Sultan Demak Bintoro Yang Pertama Adalah

Posted on

Sultan Demak Bintoro Yang Pertama Adalah – Kerajaan kerajaan yang pernah berdiri di Indonesia memang sangat banyak karena corak kerajaan tersebut beragam, mulai dari Budha, Hindu, ataupun Islam. Kerajaan kerajaan ini tersebar di beberapa wilayah Indonesia. Salah satunya adalah kerajaan Demak dengan corak agama Islam. Kerajaan ini sama seperti kerajaan kerajaan lainnya yang memiliki peninggalan, raja yang pernah memerintah, sejarah, maupun bukti sejarah.

Sultan Demak Bintoro Yang Pertama Adalah
Siapa Sultan Kerajaan Demak yang Pertama

Nama nama kerajaan di Indonesia tersebut dapat anda pelajari pada artikel sebelumnya. Kerajaan kerajaan ini memilliki coraknya masing masing, tanpa terkecuali kerajaan Demak dengan corak agama Islam. Kerajaan demak berada di bagian tepi pantai utara pada Pulau Jawa. Tempat tersebut merupakan tempat dimana pedagang asing dan pedagang Islam yang datang memberi beras, madu, lilin dan lain lain. Pada abad ke 15, kerajaan Demak dikuasai oleh kerajaan Majapahit. Lantas siapa sultan demak bintoro yang pertama adalah?

Setelah kerajaan Majapahit mundur kemudian kerajaan Demak semakin berkembang pesat dan bahkan menjadi lokasi penyebaran agama Islam serta menjadi lokasi perdagangan. Selain Demak sebenarnya masih ada kerajaan Islam lainnya yang pernah berdiri. Kerajaan Islam di Kalimantan tersebut dapat anda pelajari pada artikel sebelumnya. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang siapa sultan demak bintoro yang pertama. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Sultan Demak Bintoro Yang Pertama Adalah

Kerajaan Demak pernah diperintah oleh salah satu raja bernama Raden Patah. Beliau dijuluki sebagai Sultan Demak Bintoro. Raden Patah menjadi raja pertama yang pernah memerintah kerajaan Demak. Sebenarnya masih banyak lagi raja raja lainnya yang memerintah Demak. Setiap raja tentunya mempunyai bentuk peninggalan dan kebijakannya sendiri, tidak terkecuali Raden Patah.

Raden Patah dikala itu dibantu oleh para wali untuk memisahkan kerajaannya dengan kerajaan Majapahit pada tahun 1500. Demak kemudian menjadi kerajaan Islam pertama yang ada di Pulau Jawa. Raden Patah kemudian memiliki gelar pertama yaitu Sultan Alam Akbar al-Fatah (tahun 1500–1518). Siapa sultan demak bintoro yang pertama adalah pertanyaan yang sering diajukan siswa. Selain kerajaan Demak, anda juga dapat mempelajari sejarah kerajaan Islam di Nusa Tenggara pada artikel sebelumnya.

Seperti yang kita tahu bahwa Raden Patah adalah raja kerajaan Demak yang menyebarkan agama Islam di Nusantara. Para wali dan Raden Patah mulai mengembangkan kerajaan Demak hingga menjadi pusat dari penyebaran agama Islam. Di Kerajaan tersebut bahkan terdapat Masjib Agung Demak yang dibangun sebagai bentuk penyebaran agama Islam. Kerajaan Demak memilki peran yang sangat penting dalam perdagangan saat Malaka jatuh ke tangan Portugis tahun 1511.

Pada tahun 1513, Raden Patah mengutus Pati Unus selaku putranya untuk menyerang Malaka. Akan tetapi Pati Unus tidak berhasil untuk menyerangnya. Meskipun demikian Pati Unus tetap memperoleh hal yang sangat berharga yaitu pengalaman dalam peperangan. Raden patah memerintah kerajaan demak pada tahun 1481 sampai 1518. Lalu sultan demak bintoro yang pertama adalah siapa?

Ketika kerajaan Demak diperintah oleh Raden Patah, kerajaan ini mempunyai hubungan dagang dengan beberapa daerah lainnya hingga menyebabkan kerajaan tersebut berkembang pesat. Materi sejarah kerajaan Demak tersebut sering kali dicantumkan dalam soal soal ujian. Salah satu bentuk soalnya yaitu sebagai berikut:

Sultan demak bintoro yang pertama adalah . . .
A. Adipati Unus
B. Raden Patah
C. Sultan Trenggono
D. Sunan Prawoto

Jawaban dari pertanyaan siapa sultan kerajaan demak yang pertama yakni B. Raden Patah.

Jadi sultan demak bintoro yang pertama adalah Raden Patah. Raden Patah ini mengembangkan kerajaan Demak sangat pesat hingga membuatnya menjadi kerajaan pusat dalam menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *