Pemindahan Ibukota Kesultanan Dari Demak ke Pajang Dilakukan Oleh

Posted on

Pemindahan Ibkota Kesultanan Dari Demak ke Pajang Dilakukan Oleh – Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam di Pulau Jawa yang tergolong paling tua di Indoenesia. Kesultanan Demak berdasarkan perjalanannya memiliki ibukota yang berpindah dari Demak menuju Pajang. Basis kerajaan Islam ini adalah maritim karena termasuk warisan kerajaan yang terletak di perbatasan Desa Pajang, Kota Surakarta dan Desa Makamhaji, Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kerajaan tersebut adalah kerajaan Pajang.

Lantas pemindahan ibukota kesultanan dari demak ke pajang dilakukan oleh siapa? Kerajan Demak didirikan oleh Raden Patah. Raden Patah melakukan usaha untuk membuat masyarakat Jawa memeluk Islam, dimana mayoritas masyarakatnya disaat itu beragama Hindu Budha. Setelah itu Raden Patah diberikan gelar Sultan Alam Akhbar al Fatah. Menurut sejarah, Demak pernah melawan Portugis. Latar belakang perlawanan Demak terhadap Portugis ini telah saya jelaskan pada artikel sebelumnya.

pemindahan ibukota kesultanan dari demak ke pajang dilakukan oleh
Pemindahan Ibukota Demak

Raden Patah adalah Pangeran Jimpun anak dari Brawijaya V atau raja Kerajaan Majapahit terakhir. Pada abad ke 15 akhir, kerajaan Majapahit mengalami kemunduran. Hak tersebut mengakibatkan terbukanya peluang kerajaan Demak untuk berkembang menjadi pusat perdagangan. Kali ini saya akan menjelaskan tentang pemindahan ibukota kesultanan dari demak ke pajang dilakukan oleh siapa. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Pemindahan Ibukota Kesultanan Dari Demak ke Pajang Dilakukan Oleh

Proses keislaman terjadi di wilayah Demak dengan beberapa keberhasilan yang dituai karena memperoleh bantuan Wali Songo. Akhirnya kerajaan Demak menjadi pusat penyebaran Islam di Pulau Jawa sekaligus di wilayah timur Nusantara. Raden Patah dikala itu dapat menguasai beberapa daerah seperti Tegal, Jepara, Semarang, Demak, dan sekitarnya. Raden Patah juga mempunyai pengaruh di wilayah lain seperti Jambi, Palembang, dan Kalimantan di Sumatera.

Kerajaan Demak pada masa pemerintahan Raden Patah telah menjadi negara maritim yang kuat, bahkan semakin kuat pula armada lautnya. Kerajaan Demak juga terdorong untuk melakukan penyerangan terhadap Portugis yang menduduki Malaka. Bahkan Raden Patah juga membuat strategi khusus untuk menyerang meskipun akhirnya gagal. Perjuangan Raden Patah tersebut terhenti dan dilanjutkan oleh Adipati Unus atau Pangeran Sabrang Lor yaitu putra Raden Patah. Lalu pemindahan ibukota kesultanan dari demak ke pajang dilakukan oleh siapa?

Raja kerajaan Demak pada dasarnya memang mengalami pergantian, hingga pada akhirnya kerajaan ini dikuasai oleh Jaka Tingkir atau Sultan Hadiwijaya. Sultan Hadiwijaya berhasil mengalahkan Arya Penangsang karena didukung oleh Ratu Kalinyamat dan pengikutnya. Pusat kerajaan Demak dapat dipindahkan ke Pajang tahun 1568 karena keberhasilan dari Sultan Hadiwijaya. Kerajaan Pajang pada awalnya memiliki sebagian wilayah di Jawa Tengah. Setelah itu wilayahnya diperluas hingga Blora, Kediri, dan Madiun.

Nama lain dari Raja Hadiwijaya adalah Joko Tingkir atau Mas Kerebet, dimana pada masa itu berhasil memindahkan ibukota kesultanan Demak ke Pajang. Setelah menjelaskan sedikit mengenai sejarah kerajaan Demak tersebut, coba anda kerjakan contoh soal berikut:

Pemindahan ibukota kesultanan dari demak ke pajang dilakukan oleh?

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah Raja Hadiwijaya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pemindahan ibukota kesultanan dari demak ke pajang dilakukan oleh Raja Hadiwijaya. Raja Hadiwijaya merupakan putra Ki Ageng Pengging, dimana dikala itu dituduh sebagai penghianat oleh Kerajaan Demak. Kerajaan Demak saat itu dikuasai oleh Sunan Prawoto meskipun beliau akhirnya dibunuh oleh Arya Penangsang. Bahkan Raja Hadiwijaya juga menjadi sasaran selanjutnya untuk dibunuh oleh Arya Penangsang. Namun ia berhasil lolos dan dapat mengalahkan Arya Penangsang. Raja Hadiwijaya selanjutnya menjadi pewaris selanjutnya dari kerajaan Demak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *