Latar Belakang Munculnya Gerakan PRRI Adalah

Posted on

Latar Belakang Munculnya Gerakan PRRI Adalah – Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Kemerdekaan Indonesia tersebut memang telah dikumandangkan, tetapi pemberontakan pemberontakan di Indonesia terus terjadi. Contohnya saja pemberontakan PRRI tersebut. Pemberontakan PRRI ini terjadi setelah Indonesia merdeka, meskipun kejadiannya tidak berlangsung lama.

Apa yang dimaksud PRRI? PRRI merupakan singkatan dari Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia. Pengertian PRRI adalah gerakan pemerintah daerah yang dilakukan dengan tujuan untuk menentang pemerintah RI atau pemerintah pusat. Lantas latar belakang munculnya gerakan PRRI adalah apa? Latar belakang pemberontakan PRRI adalah kesenjangan yang terjadi antara wilayah pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Maka dari itu muncul ketidakpuasan dalam diri pejabat daerah terhadap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah pusat.

Latar Belakang Munculnya Gerakan PRRI Adalah
Gerakan PRRI

Latar belakang gerakan PRRI secara spesifik dikarenakan adanya kondisi ekonomi, politik, maupun militer. Tujuan gerakan PRRI sendiri adalah untuk menuntut pembubaran Kabinet Djuanda dan pembentukan pemerintahan sementara melalui pemilihan umum, dimana kekuasaannya berada di tangan Mohammad Hatta dan Sultan Hamengkubuwono IX serta menuntut Soekarno agar posisi bangsa Indonesia menjadi konstitusional kembali.

Pemberontakan PRRI tersebut tidak serta merta dilakukan begitu saja. Pemberontakan ini dilakukan dengan maksud tertentu. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang latar belakang munculnya gerakan PRRI adalah apa saja. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Latar Belakang Munculnya Gerakan PRRI Adalah

Suatu gerakan yang dilakukan oleh bangsa Indonesia tentunya memiliki penyebab atau faktor pendorong tertentu. Seperti halnya terjadinya gerakan PRRI ini yang disebabkan oleh faktor tertentu. Pemberontakan tersebut berada di bawah pimpinan Kolonel Ahmad Husein. Selain Kolonel Ahmad Husein, adapula tokoh lainnya yang mendukung terjadinya pemberontakan PRRI tersebut.

Lantas latar belakang munculnya gerakan PRRI adalah apa? Pada awalnya pemberontakan PRRI terjadi pada tanggal 9 – 13 Januari 1958 ketika berlangsungnya pertemuan tokoh tokoh militer di Sumatera. Pertemuan ini menghasilkan keputusan yaitu pembuatan pemerintahan tandingan apabila tuntutan dari PRRI tidak dipenuhi. Pada akhirnya Kolonel Ahmad Husein diberikan kekuasaan di bidang militer hingga dapat menyelundupkan senjata ke wilayah Sumatera Tengah. Sejarah pemberontakan PRRI tersebut dapat anda pelajari lebih lanjut pada artikel sebelumnya.

Di kala itu Kabinet Djuanda dan Presiden Soekarno memperoleh ultimatum dari Dewan Perjuangan, namun ultimatum ini ditolak secara tegas oleh Kabinet Djuanda. Ahmad Husein selaku Ketua Dewan Perjuangan melakukan gerakan selanjutnya karena penolakan tersebut. Gerakan tersebut adalah melakukan pembentukan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) sebagai pemerintahan tandingan. Terjadinya gerakan PRRI tersebut pertama kali dipimpin oleh Perdana Menteri Sjarifuddin Prawiranegara pada tanggal 15 Februari di wilayah Bukittinggi, Sumatera Tengah.

Materi tentang sejarah pemberontakan PRRI tersebut pada dasarnya telah kita pelajari ketika di bangku sekolah. Materi ini tidak hanya menjadi bahan pengajaran saja, tetapi menjadi salah satu bahan soal seperti berikut:

Latar belakang munculnya gerakan PRRI adalah . . .

Jawaban.
Latar belakang gerakan PRRI adalah ketidakpuasan dari daerah kepada pemerintah pusat terkait kebijakan yang berlaku di kala itu. Gerakan ini muncul pada tahun 1950 di wilayah Sumatera.

Dari penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa latar belakang munculnya gerakan PRRI adalah pertentangan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat tentang perimbangan keuangan dan otonomi. Ketidakpuasan pemerintah daerah tersebut memperoleh dukungan dari kelompok kelompok panglima angkatan bersenjata. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *