Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis Lengkap – Dalam ilmu pengetahuan alam tentunya kita pernah mengenal istilah tentang pembentukan gamet atau gametogenesis. Proses gametogenesis tersebut dapat terjadi secara spermatogenesis maupun oogenesis. Apa yang dimaksud spermatogenesis? Apa itu oogenesis? Gamet secara umum dapat diartikan sebagai sel reproduksi yang memiliki sel kelamin betina dan jantan.
Kedua proses pembentukan gamet ini pada dasarnya berbeda. Apa perbedaan spermatogenesis dan oogenesis itu? Manakah yang termasuk proses pembentukan gamet jantan dan manakah yang termasuk proses pembentukan gamet betina? Agar jawabannya dapat diketahui maka anda harus memahami pengertian spermatogenesis dan pengertian oogenesis terlebih dahulu.
Istilah spermatogenesis dan oogenesis pada dasarnya memang hampir sama. Hal ini dikarenakan keduanya berpengaruh terhadap proses keberhasilan pembuahan dan sistem reproduksi. Meskipun pada dasarnya kedua proses gamet ini berbeda. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang perbedaan spermatogenesis dan oogenesis lengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis Lengkap
Ketika di bangku sekolah tentunya kita pernah diajarkan mengenai materi gametogenesis. Materi ini berisi pembahasan tentang pengertian spermatogenesis, pengertian oogenesis maupun perbedaan diantara keduanya.
Gametogenesis sendiri merupakan proses terbentuknya sel kelamin. Gametogenesis tersebut dapat berbentuk spermatogenesis dan oogenesis. Apakah anda tahu perbedaan spermatogenesis dan oogenesis tersebut?
Sebelum menjelaskan tentang perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis tersebut, saya akan membahas terlebih dahulu mengenai definisi spermatogenesis dan oogenesis terlebih dahulu. Berikut penjelasan selengkapnya:
Baca juga : Gambar Bagian Bagian Mikroskop beserta Fungsinya
Spermatogenesis
Apa itu spermatogenesis? Pengertian spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma pria menggunakan pembelahan meiosis dan mitosis. Tujuan spermatogenesis adalah untuk membentuk sperma menjadi organisme jantan (tesis) dalam tubulus seminiferus. Di bawah ini terdapat gambar proses spermatogenesis yaitu sebagai berikut:

Adapun tahapan spermatogenesis secara berurutan adalah sebagai berikut:
1 spermatogonium → 1 spermatosit primer → 2 spermatosit sekunder → 4 spermatid → 4 sperma atau spermarozoa
Spermatogonium
Tahapan pertama spermatogenesis adalah speratogonium dimana hasilnya berupa tesis. Spermatogogonium tersebut memiliki 46 kromosom yang sifatnya diploid atau 2n (kromosom berpasangan). Tahapan ini dapat menjadi salah satu perbedaan spermatogenesis dan oogenesis.
Spermatosit Primer
Spermatosit primer merupakan tahap pendewasaan dan di dalamnya tidak terjadi pembelahan karena menghasilkan mitosis. Spermatosit primer memiliki 46 kromosom yang sifatnya 2n.
Spermatosit Sekunder
Spermatosit sekunder adalah tahapan spermatogenesis primer yang menghasilkan meiosis I dengan jumlah kromosom 23 yang sifatnya haploid atau n (kromosom tidak berpasangan).
Spermatid
Spermatid adalah hasil meiosis II pada spermatosit sekunder yang memiliki 23 kromosom dengan sifat haploid atau n (kromosom tidak berpasangan).
Spermarozoa atau Sperma
Spermarozoa adalah diferensiasi atau perubahan bentuk spermatid. Perubahan spermatid mempunyai bagiannya sendiri hingga menjadi sperma seperti leher, ekor dan kepala. Spermarozoa memiliki 23 kromosom yang sifatnya haploid atau n. Tahap tersebut adalah tahap sperma telah fungsional dan matang.
Oogenesis
Perbedaan spermatogenesis dan oogenesis dapat ditinjau dari pengertian spermatogenesis dan pengertian oogenesis tersebut. Apa itu oogenesis? Oogenesis adalah pembentukan ovum wanita menggunakan pembelahan meiosis dan mitosis. Tujuan oogenesis adalah membentuk ovum pada organisme betina atau folikel ovarium. Di bawah ini terdapat gambar oogenesis yaitu sebagai berikut:

Adapun tahapan oogenesis secara berurutan menghasilkan 3 sel bahan polar (bahan kutub) atau sel polosoit dan 1 sel ovum. Namun yang subur hanya 1 sel ovum saja. Berikut tahapan selengkapnya:
1 oogonium → 1 oosit primer → 1 oosit sekunder dan 1 sel polosit → 1 ootid dan 3 sel polosit → 1 ovum
Baca juga : Mekanisme Pernapasan Dada dan Perut (Inspirasi dan Ekspirasi)
Oogenium
Oogenium adalah tahapan pertama oogenesis yang berasal dari ovarium. Oogenium memiliki 46 kromosom yang sifatnya diploid atau 2n (kromosom berpasangan). Tahapan ini dapat menjadi salah satu perbedaan spermatogenesis dan oogenesis.
Oosit Primer
Oosit primer merupakan tahapan yang tidak terjadi pembelahan dan proses pendewasaan dari hasil mitosis. Tahapan ini memiliki 46 kromosom yang sifatnya 2n.
Oosit Sekunder dan Polosit
Oosit sekunder dan polosit merupakan hasil meiosis I pada oosit primer yang memiliki 23 kromosom dan sifatnya haploid atau n (kromosom tidak berpasangan).
Ootid dan 3 Sel Polosit
Ootid dan 3 sel polosit merupakan hasil meiosis II pada polosit dan oosit sekunder, dimana mempunyai 23 kromosom dan sifatnya haploid atau n (kromosom tidak berpasangan).
Ovum
Ovum adalah diferensiasi atau perubahan bentuk pada ootid. Ovum memiliki 23 kromosom dan sifatnya haploid atau n sehingga membuat ovum lebih fungsional dan matang.
Perbedaan Spermatogenesis dan Oogenesis
Di bawah ini terdapat tabel perbedaan antara spermatogenesis dan oogenesis yaitu sebagai berikut:
Pembeda | Spermatogenesis | Oogenesis |
Pengertian | Proses dibentuknya sperma pria menggunakan pembelahan meiosis dan mitosis. | Pembentukan ovum wanita menggunakan pembelahan meiosis dan mitosis. |
Tempat | Di tubulus seminiferus yang terdapat pada organisme jantan atau tesis. | Di organisme betina atau folikel ovarium. |
Tujuan | Untuk membentuk sperma | Untuk membentuk ovum |
Proses | Terjadinya spermatogenesis secara terus menerus dari akil baligh hingga mati. | Terjadinya oogenesis tidak terus menerus karena terdapat oeriode istirahat panjang dari menstruasi hingga menopause. |
Tahapan I | 1 spermatosid primer terbelah menjadi 2 spermatosid sekunder. | 1 oosid primer terbelah menjadi 1 badan kutub dan 1 oosid sekunder. |
Tahapan II | 1 spermatosid sekunder terbelah menjadi 2 spermatid. | 1 oosid sekunder terbelah menjadi 1 badan kutub dan 1 ovum. |
Badan kutub | Tidak ada | Terdapat dua badan kutub |
Hasil | 4 sel sperma fertil/subur dan fungsional | 3 bahan polar atau sel polosoit (bahan kutub) dan 1 sel ovum. |
Tempat pematangan | Seluruhnya di tesis | Pembelahan tahap I di ovarium dan diluar ovarium untuk tahap II. |
Penyimpanan setelah selesai proses | Disimpan di tesis | Disimpan di sistem reproduksi pada wanita |
Jumlah sel fungsional | 4 sel | 1 sel |
Pembelahan | Terjadinya pembelahan meiosis secara sistematis | Terjadinya pembelahan meiosis secara asimetris |
Pembelahan Meiosis | Hasilnya berbentuk sel anakan yang besarnya sama | Hasilnya berbentuk sel anakan yang besarnya tidak sama |
Sekian penjelasan mengenai perbedaan spermatogenesis dan oogenesis lengkap. Spermatogenesis dan oogenesis merupakan proses gametogenesis yang berbeda. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.