Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna Beserta Contoh
Contoh Metamorfosis

Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna Beserta Contoh

Posted on

Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna Beserta Contoh – Di dunia ini terdapat berbagai jenis makhluk hidup. Salah satunya ialah hewan. Hewan tersebut terdiri dari berbagai macam dan bentuk seperti kupu kupu, belalang, nyamuk, kucing dan sebagainya. Dalam diri hewan tersebut terdapat berbagai pertumbuhan yang terjadi. Pertumbuhan ini menyebabkan perubahan dalam diri hewan itu seperti fisiologis, anatomi, maupun morfologi. Terjadinya perubahan fisik yang terdapat dalam hewan tersebut dikarenakan adanya radikalisme pada diferensial sel. Inilah yang dinamakan dengan metamorfosis. Apa yang dimaksud metamorfosis itu?

Metamorfosis dapat didefinisikan sebagai terjadinya pertumbuhan pada hewan. Selain itu metamorfosis juga dapat diartikan sebagai terjadinya perkembangan dan pertumbuhan pada hewan yang ditandai dengan adanya perubahan fisik dari telur sampai dewasa, baik perubahan secara morfologi, anatomi maupun fisiologi. Dalam hewan tersebut terdapat proses pertumbuhan yang dialami dalam bentuk perubahan siklus. Pada dasarnya metamorfosis sendiri dapat dibagi menjadi dua bentuk yaitu sempurna dan tidak sempurna. Lantas apa pengertian metamorfosis sempurna itu? Apa pengertian metamorfosis tidak sempurna? Apa saja contoh metamorfosis tidak sempurna dan sempurna?

Metamorfosis memang terjadi pada hewan serangga dan amfibi. Proses perubahan dan perkembangan dalam kehidupan serangga pada dasarnya akan mengubah ukuran dan bentuk tubuhnya sehingga pada akhirnya tidak dapat kembali ke bentuk semula lagi. Setelah serangga tersebut tumbuh dan berkembang maka akan melakukan berbagai kegiatan seperti tumbuh, peka kepada lingkungan, berkembang biak, melakukan proses metabolisme dan bergerak. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian metamorfosis sempurna dan pengertian metamorfosis tidak sempurna beserta contohnya. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna Beserta Contoh

Dalam sebuah ekosistem mutlak pada dasarnya sangat membutuhkan adanya komponen biotik. Salah satunya ialah serangga. Serangga ini akan melakukan interaksi dengan komponen abiotik serta biotik lainnya di dalam ekosistem tersebut. Selain itu serangga juga termasuk dalam salah satu contoh metamorfosis yang klasik. Seperti yang telah kita ketahui bahwa metamorfosis dapat diartikan sebagai salah satu proses perkembangan pada hewan secara biologi yang berhubungan dengan struktur penetasan (kelahiran) dengan perubahan pada penampilan fisiknya. Proses perubahan bentuk pada masing masing serangga pada dasarnya hampir sama yaitu bermula dari telur sampai dewasa dan melakukan reproduksi kembali. Tidak heran jika tipe metamorfosisnya sering dijadikan sebagai salah satu ciri dalam ordo serangga.

Pengertian metamorfosis secara umum ialah sebuah proses secara fisik dalam biologi hewan yang mengalami perkembangan setelah menetas atau dilahirkan. Proses tersebut berhubungan dengan struktur dan bentuk diferensiasi sel serta pertumbuhan selnya. Biasanya terjadinya metamorfosis mengalami perbedaan fase seperti di mulai dari fase pupa hingga spesies dewasa maupun dari fase nimfa atau larva. Terjadinya proses metamorfosis biasanya berkaitan dengan molting atau pergantian kulit. Misalnya saja pada serangga yang melakukan molting sebanyak empat kali. Selain itu adapula beberapa hewan yang banyak mengalami cukup banyak metamorfosis yaitu seperti serangga, kupu kupu dan katak. Apa itu metamorfosis sempurna? Apa itu metamorfosis tidak sempurna?

Agar anda lebih paham mengenai kedua jenis metamorfosis tersebut. Maka saya akan menjelaskan lebih lanjut mengenai definisi maupun contoh dari metamorfosis sempurna ataupun tidak sempurna tersebut. Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap mengenai pengertian metamorfosis sempurna dan pengertian metamorfosis tidak sempurna beserta contohnya yaitu sebagai berikut:

Metamorfosis Tidak Sempurna (Hemimetabola)

Jenis metamorfosis yang pertama ialah metamorfosis tidak sempurna. Pengertian metamorfosis tidak sempurna ialah metamorfosis yang melalui tiga tahapan seperti telur, nimfa dan dewasa. Terjadinya metamorfosis ini biasanya ada pada hewan serangga seperti belalang, jangkrik, capung, kecoa dan sebagainya. Serangga mengalami daur hidup tidak sempurna yang berawal dari telur hingga dewasa. Untuk itu daur hidup serangga tidak begitu mencolok. Biasanya bentuk pra dewasa atau larva pada serangga dinamakan dengan nimfa. Nimfa tersebut mempunyai bentuk yang hampir mirip dengan imago (dewasa), kecuali sayap dan organ reproduksinya.

Pada nimfa tersebut belum ada perkembangan organ reproduksinya. Untuk itu perkembangan organ reproduksinya terjadi pada saat dewasa, karena proses reproduksi terjadi pada hewan serangga dewasa. Dalam metamorfosis ini biasanya tidak mengalami tahapan kempompong atau pupa sehingga berbeda dengan metamorfosis sempurna. Adapun beberapa contoh metamorfosis tidak sempurna yaitu sebagai berikut:

  • Belalang
  • Ayam
  • Capung
  • Kucing
  • Jangkrik
  • Kecoa
  • Rayap
Agar anda lebih memahami mengenai masing masing contoh metamorfosis di atas. Maka saya akan menjelaskan beberapa hewan di atas yang mengalami metamorfosis tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya:

Metamorfosis Belalang

Belalang merupakan salah satu contoh metamorfosis tidak sempurna yang mengalami beberapa fase. Fase fase dalam daur hidup belalang dapat terjadi melalui beberapa tahapan perkembangan seperti di bawah ini:

Fase Metamorfosis Belalang

Telur
Fase daur hidup belalang yang pertama ialah telur. Pada dasarnya beragam telur diletakkan oleh beberapa serangga secara pasif hingga menjadi telur yang bersatu. Contohnya di plasmida yaitu telur dalam suatu kelompok yang menempel satu satu pada substratnya. Pada dasarnya telur belalang di letakkan dalam sebuah paket telur atau ooteka. Telur telur yang diletakkan dalam paket tersebut memiliki bahan dari kelenjar penyerta.

Nimfa
Fase metamorfosis belalang selanjutnya ialah nimfa. Nimfa ialah belalang muda yang memiliki bentuk dan sifat yang serupa dengan dewasanya. Serangga muda tersebut mengalami proses ekdisis (pergantian kulit) dalam fase ini. Dalam pergantian kulit terdapat beberapa tahapan yang dinamakan dengan instar. Jumlah instar tersebut dapat mencapai 8 -17 disesuaikan dengan spesiesnya. Waktu yang dibutuhkan nimfa untuk menjadi cukup besar hingga berkembang dewasa dapat mencapai 4 minggu sampai beberapa tahun. Tahap inilah yang membedakan dengan jenis metamorfosis sempurna.

Imago
Fase daur hidup belalang selanjutnya ialah imago atau dewasa. Fase ini ditandai dengan adanya semua organ tubuh yang berkembang dengan baik, termasuk sayap dan alat perkembangbiakannya.

Metamorfosis Kecoa

Contoh metamorfosis tidak sempurna selanjutnya ialah kecoa. Fase yang dialami oleh kecoa pada dasarnya hampir sama dengan belalang, karena prosesnya serupa yaitu telur, nimfa dan imago. Berikut penjelasan daur hidup kecoa yaitu:
  • Fase telur : di dalam fase ini terdapat ootheca yang merupakan sebuah kapsul untuk melindungi telur kecoa. Menetasnya telur kecoa Amerika biasanya setelah berumur 2 bulan dan untuk kecoa German setelah berumur 28 hari.
  • Fase nimfa : fase ini terjadi pada kecoa Amerika selama 6 -12 bulan dengan proses ganti kulit sebanyak 13 kali dan untuk kecoa German selama 60 hari dengan proses ganti kulit sebanyak 5 – 7 kali.
  • Fase imago : ukuran panjang pada kecoa Amerika sekitar 35 mm dan lebar 13 mm. Sedangkan kecoa German memiliki panjang 12 mm dan lebar 4 mm. Untuk umur kecoa Amerika dewasa sekitar 1 – 2 bulan dan umur kecoa German dewasa sekitar 200 hari.

Metamorfosis Sempurna (Holometabola)

Pengertian metamorfosis sempurna ialah metamorfosis yang memiliki empat tahapan didalamnya seperti telur, larva, pupa dan dewasa (imago). Perubahan bentuk yang terjadi pada metamorfosis secara sempurna ini mengalami beberapa tahapan seperti menetasnya telur menjadi larva. Dalam tahap ini larva stadium satu sampai stadium empat dapat terbentuk karena mengalami molting sebanyak empat kali. Setelah itu akan terjadi perubahan larva stadium empat menjadi kepompong atau pupa. Dalam tahap pupa akan terjadi periode puasa (tidak makan secara aktif), namun akan berlangsung terus menerus proses metabolismenya.

Pupa akan menjadi imago atau serangga dewasa setelah mengalami pembelahan dan pertumbuhan sel, orgagenesis serta diferensiasi. Dalam hal ini terjadi pengulangan proses selama metamorfosis seperti halnya pada perkembangan dan pertumbuhan embrionik sampai terjadi perubahan pada larva menjadi dewasa. Di bawah ini terdapat beberapa contoh metamorfosis sempurna yaitu sebagai berikut:

  • Kupu Kupu
  • Lalat
  • Lebah Madu
  • Katak
  • Nyamuk
Agar anda lebih memahami mengenai masing masing contoh metamorfosis di atas. Maka saya akan menjelaskan beberapa hewan di atas yang mengalami metamorfosis sempurna tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya:

Metamorfosis Kupu Kupu

Contoh metamorfosis sempurna yang pertama ialah kupu kupu. Daur hidup kupu kupu pada dasarnya mengalami beberapa fase seperti telur, ulat, pupa (kepompong), dan imago (kupu kupu). Setiap fase tersebut mengalami beberapa waktu berlangsung yang berbeda beda. Berikut penjelasan selengkapnya:
Fase Metamorfosis Kupu Kupu

Telur
Fase daur hidup kupu kupu yang pertama ialah telur. Menetasnya telur hingga menjadi larva setelah 3 sampai 5 hari.

Ulat (Larva)
Fase metamorfosis kupu kupu selanjutnya ialah ulat atau larva. Telur yang telah menjadi larva mulai akan mencari makanan. Bahan makanan pertama yang dapat diperoleh beberapa larva ialah cangkang telurnya yang kosong sehingga tidak heran jika mereka juga memakannya. Akan tetapi tidak akan terjadi peregangan kulit larva luar ketika pertumbuhan. Namun larva nantinya akan mengalami proses pergantian kulit setelah kulit larva bagian luar sudah terlalu ketat. Pergantian kulit pada larva dapat berlangsung sebanyak 4 – 6 kali. Pergantian kulit ini memiliki beberapa periode yang dinamakan instar. Setelah pertumbuhan pada larva telah mencapai maksimal, maka larva akan berlindung dan tidak makan lagi serta melekatkan dirinya pada daun atau ranting. Dalam tahap tersebut larva akan membentuk kepompong (pupa) dan melakukan pergantian kulit yang terakhir.

Kepompong (Pupa)
Fase daur hidup kupu kupu selanjutnya ialah kepompong atau pupa. Tahap inilah yang menjadi ciri khas metamorfosis sempurna. Fase pupa merupakan proses dimana kupu kupu akan terbentuk meskipun dalam tahap istirahat. Berlangsungnya fase ini disesuaikan dengan jenis spesiesnya yaitu sekitar 7 – 20 hari.

Kupu Kupu
Fase metamorfosis kupu kupu yang terakhir ialah kupu kupu dewasa. Setelah pupa mengeluarkan kupu kupu, maka akan terjadi perangkakan pada kupu kupu muda. Hal ini dikarenakan sayapnya masih sedikit basah, lemah dan kusut. Setelah sayap kupu kupu kuat, kering dan mengembang maka beberapa kali akan menutup dan membuka. Lalu akan mulai percobaan terbang pada kupu kupu muda hingga terus tumbuh dan berkembang menjadi kupu kupu dewasa.

Metamorfosis Katak

Contoh metamorfosis sempurna selanjutnya ialah katak. Metamorfosis katak secara umum mengalami beberapa fase seperti telur, berudu (kecebong), katak muda dan katak dewasa. Berikut penjelasan mengenai masing masing fasenya yaitu:
Fase Metamorfosis Katak

Telur
Fase daur hidup katak yang pertama ialah telur. Katak dapat memperoleh telur dari pembuahan sel telur betina di luar dengan sel telur jantan yang berhasil. Biasanya penemuan telur katak tersebut dapat berupa kelompok sehingga sering ditemui dalam bentuk jel yang bersatu. Telur telur tersebut akan ditinggalkan induk katak agar pertumbuhannya dapat berlangsung secara alami. Telur yang dikeluarkan induk katak setelah satu kali pembuahan dapat berjumlah 20.000 telur. Sedangkan setiap tahunnya induk katak mengalami reproduksi sebanyak 3 kali. Namun jumlah itu disesuaikan dengan faktor lingkungan tempat hidup sekitar dan tingkat kesehatan pada induk katak itu sendiri. Berlangsungnya fase telur ini membutuhkan waktu 21 hari.

Kecebong
Fase metamorfosis katak selanjutnya ialah kecebong. Setelah telur menetas kemudian embrionya akan menjadi berudu atau kecebong. Biasanya sisa makanan dalam cangkang berudu akan dimakan oleh berudu pertama kali. Setelah itu berudu akan mencari makanannya sendiri setelah tubuhnya memungkinkan. Selain itu berudu juga mempunyai ekor panjang yang mendukung gerakannya di air. Lalu untuk bernapas biasanya berudu menggunakan insang eksternal. Perubahan bentuk berudu akan terjadi selama 5 minggu, baik secara fisiologis maupun morfologis organnya. Dalam tahap ini akan mulai tumbuh kaki belakangnya dan disertai dengan kaki depan yang tumbuh. Setelah itu akan berkembang paru paru didalamnya sebagai persiapan fase selanjutnya. Tahap inilah yang juga menjadi salah satu ciri metamorfosis sempurna pada hewan katak.

Katak Muda
Fase daur hidup katak selanjutnya ialah katak muda. Dalam fase ini terjadi perubahan bentuk tubuh kecebong setelah tumbuh dan berkembang. Perubahan bentuk tersebut seperti melebarnya mulut, hilangnya insang, memendeknya ekor, dan hampir berfungsinya paru paru. Tahapan ini terlihat bentuk berudu yang menjadi katak muda setelah berubah. Berlangsungnya fase katak muda terjadi selama 3 minggu.

Katak Dewasa
Fase metamorfosis katak selanjutnya ialah katak dewasa. Perubahan telur katak sampai menjadi katak dewasa terjadi selama 11 minggu. Dalam tahap ini terdapat alat pernapasan katak dewasa di daratan yang berupa paru paru. Selain itu dibagian jari jarinya akan ada selaput dan pertumbuhan kakinya akan semakin kuat. Sedangkan ekor pada katak dewasa akan hilang sepenuhnya. Tahap inilah yang juga menjadi salah satu ciri metamorfosis sempurna pada hewan katak.

Dari penjelasan di atas tentunya anda sudah paham mengenai metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna, bukan? Kedua jenis metamorfosis tersebut tentunya dialami oleh beberapa hewan dengan fase tumbuhnya masing masing.

Sekian penjelasan mengenai pengertian metamorfosis sempurna dan pengertian metamorfosis tidak sempurna beserta contohnya. Metamorfosis merupakan terjadinya perkembangan dan pertumbuhan pada hewan yang ditandai dengan adanya perubahan fisik dari telur sampai dewasa, baik perubahan secara morfologi, anatomi maupun fisiologi. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *