Ciri Ciri Masa Perundagian, Kehidupan Sosial, Peninggalan, dan Hasil Budaya – pernahkan kalian mendengar zaman perundagian? mungkin sebagian orang masih sangat asing dengan istilah tersebut. Sejarah mengatakan bahwa manusia sudah menghuni bumi jutaan tahum lalu dan terus mengalami evolusi secara bertahap. Materi yang berisi pengertian serta ciri ciri zaman perundagian dapat kita jumpai pada mata pelajaran sejarah.
Berdasar catatan sejarah, manusia melewati 4 masa praaksara yang terdiri dari berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan perundagian. Masing-masing memiliki perbedaan signifikan di berbagai aspek mulai dari kehidupan sosial sampai kebudayaan. Terlebih ciri ciri masa perundagian menurut saya adalah yang paling mencolok antara keempatnya.
Pada artikel kali ini kita hanya akan membahas ciri ciri masa perundagian saja. Meski demikian, kita akan menilik lebih dalam tentang kehidupan sosial, Peninggalan, serta hasil kebudayaan pada zaman tersebut.
Secara garis besar masa perundagian memiliki peranan yang penting bagi perkembangan sejarah di Indonesia, mengapa demikian ? hal ini dikarenakan pada masa ini hubungan antar daerah disekitaran kepulauan Indonesia sudah terjamin. Agar kalian lebih paham lagi mengenai masa perundagian di bawah ini penjelasannya.
Contents
Ciri Ciri Masa Perundagian, Kehidupan Sosial, Peninggalan, dan Hasil Budaya
Seperti yang sudah kalian ketahui di atas pada zaman praaksara di bagi menjadi beberapa jenis sesuai masanya. Mungkin sebagian siswa masih bingung membedakannya karena sejarah menjadi mapel yang lumayan menylitkan untuk dipelajari. Cakupan materinya pun juga begitu luas membahas dari pertama manusia ada di bumi hingga sampai saat ini.
Tapi tidak jarang juga banyak siswa yang penasan dan juga tertarik dengan materi zaman praaksara. Nah, dari rasa ingin tau ini akhirnya banyak yang mencari tau seperti apa ciri ciri masa perundagian baik dari kehidupan sosial, hasil budaya, maupun kebiasaan masyarakat.
Perundagian sendiri lebih umum disebut sebagai zaman perunggu di kalangan pendidik. Sebab pada masa ini ditemukan berbagai artefak serta benda dari olahan perunggu. Setidaknya fakta itu bisa kita pakai sebagai pegangan untuk menemukan apa saja ciri ciri masa perundagian silam.
Sebelum saya sebutkan ciri ciri masa perundagian dari aspek kehidupan sosial, hasil kebudayaan, dan peninggalan. Pertama mari kita selami terlebih dulu pembahasan yang berisi pengertian zaman perundagian terlebih dulu.
Apa Itu Masa Perundagian
Perundagian muncul dari kata Undagi, yaitu seseorang yang ahli dalam melakukan pekerjaan tertentu. Masa perundagian menjadi pertanda berakhirnya zaman prasejarah. Para ahli meyakini bahwa era perundagian terjadi pada tahun 500 sebelum masehi. Prediksi tersebut diperkuat dengan berbagai temuan yang berkaitan dengan alat rumah tangga, alat berburu, alat upacara, dan lain-lain.
Dari temuan di atas akhirnya peneliti dapat membuat simpulan apa saja ciri ciri masa perundagian lewat serangkaian hipotesis. Dalam konteks pendidikan kita bisa mengartikan perundagian sebagai zaman logam. Pembahasan tentangnya pun tertulis rapi di LKS serta buku pedoman sejarah baik SMP maupun SMA.
Ciri ciri masa perundagian yang paling mencolok ditandai dengan adanya keterampilan untuk membuat alat-alat dari bahan logam. Alat berbahan logam tersebut diproduksi dan digunakan untuk menunjang segala kegiatan kala itu. Misalnya bertani, peralatan upacara, berburu, bahkan untuk dijadikan perhiasan sekalipun.
Peningggalan masa perundagian seperti benda seni, peralatan hidup, keanekaragaman dan kekayaan budaya serta upacara adat menunjukkan bahwa kehidupan pada masa peundagian telah memiliki selera yang tinggi.
Ciri Ciri Zaman Perundagian
Ketika membahas karakterstik sebenarnya tak terbatas hanya pada kehidupan sosial manusia yang hidup di masa perundagian saja. Tapi ciri ciri tersebut juga bisa berkenaan dengan peninggalan, kebiasaan, ataupun menyangkut fisik dari manusia purba itu sendiri.
Menganut Kepercayaan Animisme dan Dinamisme
Ciri ciri masa perundagian yang pertama adalah manusia purba sudah menganut konsep animisme dan dinamisme. Animisme ialah mempercayai keberadaan makhluk halus dan roh sebagai sesuatu yang patut dipuja. Sedangkan dinamisme meyakini bahwa benda-benda tertentu di bumi ini mempunyai kekuatan gaib yang bisa mengabulkan permohonan.
Adanya kepercayaan dan sesembahan sekaligus menjadi jurang pemisah antara jaman batu dan logam. Kala itu masyarakat mulai menyembah berbagia benda seperti gunung, pohon, dan lain sebagianya.
Bermukim di Pegunungan dan Dataran Rendah
Ciri ciri masa perundagian yang menurut saya cukup mencolok adalah keberadaan pemukiman di beberapa daerah. Berbagai temuan seperti alat berburu maupun rumah tangga juga memperkuat teori ini. Dari pemukiman inilah akhirnya muncul kehidupan sosial yang lebih tertata.
Ciri ciri masa perundagian satu ini dapat kita amati dari berbagai peninggalan bersejarah. Kehidupan primitif manusia di masa perundagian kebanyakan berpusat pada daerah pegunungan atau dataran rendah.
Jika bermukim di pegunungan, biasanya mereka akan menetap tak jauh dari hutan dan hulu sungai karena banyak makanan yang bisa didapat dari alam. Sedangkan di dataran rendah biasanya tinggal di sekitar bantaran sungai ataupun sumber mata air lainnya.
Masyarakat zaman perundagian yang bermukim di pegunungan dan dataran rendah menunjukkan perbedaan dalam kebiasaan hidup berdasarkan kondisi geografis tempat tinggal. Faktor lingkungan, ketersediaan sumber daya alam, dan topografi memainkan peran penting dalam membentuk pola kehidupan sosial serta kebiasaan sehari-hari.
Hidup Berkelompok
Ciri ciri zaman perundagian selanjutnya yakni masyarakat sudah mulai hidup dalam kelompok. Karena sudah menetap di pegunungan atau dataran rendah maka orang orang di masa perundagian memulai kehidupan sosial.
Mereka tidak lagi tinggal secara individu, melainkan menetap bersama dengan satu aturan tunggal yang mengikat sebagai kesatuan masyarakat. Hal itu sekaligus menjadi ciri ciri masa perundagian yakni kehidupan sosial yang mulai tertata.
Seiring berjalannya waktu tentu saja akan ada kelahiran anak-anak baru. Sehingga ukuran kelompok ini perlahan-lahan membesar.
Hidup secara berkelompok memang termasuk ciri ciri masa perundagian yang tak terbantahkan. Perubahan kehidupan sosial masa perundagian dari nomaden menjadi berkelompok tentu menimbulkan beberapa efek. Dinamika baru dalam interaksi sosial, pembagian kerja, dan pengelolaan sumber daya pun akhirnya tak terbantahkan.
Dengan meningkatnya jumlah penduduk dan kompleksitas kegiatan sehari-hari. manusia perundagian mulai menerapkan struktur sosial meski sederhana. Munculnya istilah pemimpin jadi ciri ciri masa perundagian dari aspek sosial.
Sudah Mampu Mengolah Biji Logam
Masa perundagian juga dikenal sebagai zaman logam menandai transisi sejarah manusia. Kini orang perundagian sudah mulai belajar mengolah dan menggunakan logam untuk berbagai keperluan. Kemampuan tersebut juga termasuk ciri ciri masa perundagian yang tak boleh terlewatkan.
Kemampuan mengolah biji logam membawa perubahan besar terhadap kehidupan sosial manusia perundagian. Hal itu pun terbukti dari temuan berbagai benda serta alat rumah tangga dari masa tersebut.
Ciri ciri masa perundagian selanjutnya adalah manusia pada era ini mampu menciptakan beragam perkakas dari bahan logam. Hasilnya berwujud benda-benda yang digunakan untuk kegiatan sehari-hari atau untuk keperluan upacara adat.
Manusia perundagian mengembangkan berbagai teknik mengolah logam. Mereka memanfaatkan tungku sebagai teknik peleburan biji logam agar berbentuk cair. Hal ini memungkinkan orang membentuk logam sesuai dengan kebutuhan. Seperti pembuatan alat-alat pertanian yang lebih kuat atau senjata untuk berburu.
Ciri ciri masa perundagian satu ini terbukti dari berbagai penemuan alat pertanian serta perburuan. Logam digunakan untuk membuat alat pertanian yang lebih efisien, seperti cangkul, sabit, dan alat bajak. Hal ini meningkatkan produktivitas pertanian. Begitu pula alat berburu seperti kapak corong dan lain-lain.
Menerapkan Sistem Bercocok Tanam
Ciri ciri masa perundagian yang akan saya jelaskan selanjutnya yakni kemampuan untuk bercocok tanam. Seiring berjalannya waktu pengetauan tentang mengolah lahan semakin dikuasai oleh manusia perundagian.
Manusia primitif di masa perundagian telah mengenal sistem bercocok tanam yang sangat sederhana. Ada yang bertugas untuk cocok tanam, ada yang mengolah makanan, ada yang memproduksi alat kerja. Beberapa juga mengikuti pembagian tugas lain dalam lingkup sederhana.
Ciri ciri zaman perundagian dari sudut pandagn perkembangan ilmu pengetahuan seputar alam memang sudah mengalami peningkatan. Manusia sudah mengenal adanya dua musim dan dinamika cuaca serta iklim lokal. Dari iklim inilah mereka dapat menentukan kapan dan jenis tanaman untuk ladang.
Manusia mulai belajar untuk bekerja sama di bidang pertanian juga menjadi ciri ciri masa perundagian. Mereka memahami bahwa kolaborasi serta pembagian tugas dapat meningkatkan efektivitas pertanian secara signifikan.
Sebelumnya kita telah mengidentifikasi ciri ciri masa perundagian yakni pemanfaatan biji logam. Kini manusia perundagian cenderung memakai pengetahuan itu untuk menciptakan alat pertanian yang lebih maju. Misalnya cangkul, alat bajak, serta kapak meningkatkan efisiensi dalam proses bercocok tanam.
Mulai Tercipta Keteraturan Sosial
Ciri ciri masa perundagian dari aspek kehidupan sosial dintadai terciptakan struktur yang lebih dinamis di tengah masyarakat. Dengan demikian orang-orang yang tinggal berkelompok menjadi lebih teratur. Manusia purba pada masa ini mengangkat satu diantara mereka sebagai kepala suku atau pemimpin.
Kehidupan sosial masa perundagian pun menurut saya cukup tertata. Secara umum pembagiannya adalah laki-laki berburu atau bercocok tanam, sedangkan perempuan melakukan pekerjaan rumah, mengolah makanan dan kegiatan perdagangan.
Karakteristik Manusia Pada Zaman Perundagian
Selain mempelajari ciri ciri masa perundagian dari sudut pandang kehidupan. Sebagia siswa kita juga perlu mengetahui seperti apa ciri ciri manusia pada masa perundagian dari fisiknya. Pasalnya manusia yang pernah hidup di jaman batu tua, muda, serta zaman logam memiliki karakteristik berbeda.
Secara garis besar kita memang bisa membaca materi ini di buku pedoman sejarah. Tapi untuk mempersingkat waktu akan saya sajikan beberapa poin pentingnya. Karakteristif fisik serta kehidupan masyarakat pada masa perundagian adalah:
- Memiliki Rahang yang cukup besar.
- Memiliki Volume Otak yang cukup besar.
- Sudah dapat berjalan Tegak.
- Merubah Cara mendapatkan makanan dari Food Gathering menjadi Food Producing.
- Mulai tinggal menetap.
Hasil Kebudayaan Masa Perundagian
Hasil kebudayaan juga bisa menjadi ciri ciri masa perundagian yang dapat membedakannya dari era lainnya. Mengapa demikian? Sebab pada zaman masyarakat sudah lebih maju dan mengenal unsur sosial di dalam hidupnya.
Berbagai barang pun turut serta diciptakan untuk menunjang kebutuhan harian seperti berburu, memasak, ataupun bercocok tanam. Alat-alat tersebut sebenarnya juga sudah tertulis rapi di LKS yang notabenya pasti dibahas oleh guru sejarah.
Setelah belajar ciri ciri masa perundagian kini kita akan masuk ke materi selanjutnya. Bila masih belum memahami materi maka simaklah beberapa hasil kebudayaan masa perundagian di bawah.
Perhiasan
Salah satu ciri ciri masa perundagian adalah manusia sudah memiliki pengetahuan untuk mengolah logam. Hal ini pun ternyata diimplementasikan dalam bidang sosial. Masyarakat kala itu sudah mengenal perhiasan yang terbuat dari tembaga.
Perhiasan pada masa perundagian ini sama seperti perhiasan pada umumnya seperti kalung, bandul kalung, gelang, cincin dan lain-lain. Orang pun juga telah berkreasi menciptakan pola hias tersendiri. Kalian bisa menemukan hasil peninggalan perhiasan tersebut di wilayah Bogor (Jawa Barat), Balin, dan juga Malang (Jawa Timur).
Kapak Corong
Kapak corong menjadi ciri ciri masa perundagian yang tak akan kalian jumpai pada zaman sebelumnya. Kapak ini banyak dipakai untuk menunjang kegiatan sehar-hari seperti mengolah makanan serta berburu.
Kapak ini berbentuk corong yang mempunyai sembir belah dan juga berbahan dasar dari logam. Pada bagian dalam corong tangkai kayu menyiku pada bidang kapak atau yang sering disebut dengan kapak sepatu, karena mempunyai bentuk seperti sepatu.
Kapak corong ini bisa ditemukan di wilayah Sumatra Selatan, Bali, Selayar, Sulawesi Tengah dan Selatan, serta Irian.
Bejana
Bejana adalah hasil budaya zaman logam yang dapat kita jumpai di daerah madura dan sumatera. Ciri ciri masa perundagian berupa bejana ini terbuat dari bahan perunggu, yang mempunyai bentuk seperti bentuk gitar Spanyol tapi gak mempunyai tangkai. Melainkan, mempunyai pola hias berupa anyaman dan juga huruf L.
Arca Perunggu
Pada masa perundagian ini, ada beberapa arca perunggu yang berbahan dasar dari logam, ada juga patung berbentuk manusia dan hewan. Pada arca tersebut beragam pola diaplikasikan seperti arca yang sedang menari, naik kuda, memanah dan berdiri.
Ada juga arca hewan kerbau pose berbaring, kuda dengan pelana dan berdiri. Arca perunggu ini bisa kalian temukan di wilayah Palembang, Bangkinang (Provinsi Riau), Lumajang, dan juga Bogor.
Pada sesi sebelumnya saya sudah menyatakan ciri ciri masa perundagian. Yakni masyarakat mulai menganut kepercayaan. Nah, bisa jadi arca perunggu yang merupakan hasil kebudayaan menjadi sesembahan orang pada zaman itu.
Nekara
Hasil budaya serta peninggalan bersejarah secara tak langsung juga jadi ciri ciri masa perundagian. Pasalnya perundagian merupakan transisi zaman dari praaksara. Salah satu peninggalan itu diwujudkan oleh benda bernama Nekara.
Nekara merupakan jenis berumbung yang terbuat dari olahan perunggu. Benda ini mempunyai pinggang pada bagian tengah dan pada sisi atap yang tertutup. Nekara ini mempunyai pola hias yang cukup beragam.
Pengrajin kala itu telah menerapkan pola hias yang cukup unik.Seperti bentuk dari hewan, geometrik, gambar beberapa burung, dan juga gambar manusia. Hal itu membuat nekara punya nilai seni yang tinggi.
Itulah sedikit pembahasan tentang apa saja ciri ciri masa perundagian yang dapat saya sampaikan. Secara garis besar kita bisa memankai perundagian sebagai zaman logam. Era ini ditandai dengan munculnya keterampilan masyarakat membuat peralatan dari bahan logam.
