3 Cara Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, dan Radiasi)

Posted on

3 Cara Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, dan Radiasi) – Kalor secara umum dapat dipindahkan dengan menggunakan 3 cara yang tahapannya berbeda beda. Kalor merupakan sebuah bentuk energi panas yang terdapat dalam benda. Mungkin anda pernah memegang sendok yang tiba tiba panas ketika digunakan untuk mengaduk teh panas. Sendok yang ikut panas ini terjadi karena ada perpindahan kalor yang terjadi pada air panas menuju benda padat seperti sendok tersebut.

Benda secara umum memang memiliki energi panas yang berbentuk kalor. Kalor ini dapat berpindah dari satu zat ke zat lain. Lantas bagaimana cara perpindahan kalor itu? Jika membahas materi tentang kalor yang berpindah, maka ada beberapa hal yang di bahas. Hal tersebut meliputi pengertian perpindahan kalor, macam macam perpindahan kalor, pengertian konduksi, contoh konduksi, pengertian konveksi, contoh konveksi, pengertian radiasi dan contoh radiasi.

Cara Perpindahan Kalor
Cara Perpindahan Panas

Perpindahan kalor memang dapat terjadi secara konduksi, konveksi dan radiasi. Namun apakah anda tahu apa itu perpindahan kalor? Perpindahan kalor lebih dikenal dengan istilah perpindahan panas yakni proses berpindahnya panas pada benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Namun adapula kalor yang berpindah secara alami. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang 3 cara perpindahan kalor, baik secara konduksi, konveksi maupun radiasi. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

3 Cara Perpindahan Kalor (Konduksi, Konveksi, dan Radiasi)

Terjadinya perpindahan kalor pada umumnya dapat berlangsung secara alami. Kalor mempunyai satuan Internasional yaitu Joule atau dapat disebut juga dengan kalori. Kalor atau panas memang berpengaruh terhadap sebuah benda karena dapat menimbulkan perubahan suhu, wujud hingga bentuk benda tersebut. Maka dari itulah panas selalu melekat dalam kehidupan panas karena dapat melarutkan berbagai jenis materi seperti makanan.

Jelaskan 3 cara perpindahan kalor? Perpindahan kalor ini dapat terjadi dengan beberapa macam metode. Macam macam perpindahan kalor tersebut dapat berupa konduksi, konveksi dan radiasi. Ketiga cara ini masih dapat dijabarkan kembali menjadi pengertian konduksi, contoh konduksi, pengertian konveksi, rumus perpindahan kalor secara konduksi, rumus konveksi, rumus radiasi, contoh konveksi, pengertian radiasi dan contoh radiasi.

Seperti yang kita tahu bahwa pemerolehan energi panas ini dapat berasal dari beberapa sumber seperti gesekan benda, matahari, panas bumi, listrik, ataupun api. Panas yang dapat berpindah tersebut sering disebut dengan kalor yang akan kita bahas dalam artikel ini. Dari sini apakah anda sudah apa itu perpindahan kalor? Di bawah ini terdapat penjelasan lengkap mengenai jenis jenis perpindahan kalor dan contohnya yaitu sebagai berikut:

Baca juga : Pengertian Konduksi, Jenis Jenis dan Contohnya

Perpindahan Kalor Secara Konduksi (Hantaran)

Cara perindahan kalor yang pertama dapat terjadi secara konduksi. Apa itu konduksi? Pengertian konduksi adalah macam perpindahan kalor atau panas yang melalui zat padat tanpa diikuti dengan perpindahan partikel zatnya. Pada umumnya terjadi perpindahan kalor ini terdapat pada benda padat yang bahannya logam seperti tembaga, besi dan alumunium.

Selain pengertian, sebenarnya adapula rumus perpindahan kalor secara konduksi yang dapat digunakan. Rumus konduksi ini dapat digunakan untuk mengetahui besarnya kalor yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Adapun rumus yang digunakan yaitu sebagai berikut:

Rumus Konduksi

Keterangan:
Q = Banyaknya kalor (Joule)
∆T = Perubahan suhu (K)
k = Konduktivitas termal (W/m.K)
A = Luas batang (m²)
l = Panjang batang (m)

Contoh Konduksi

Selain pengertian konduksi dan rumus di atas, adapula beberapa contoh perubahan kalor secara konduksi. Adapun contoh perpindahan secara konduksi tersebut yaitu sebagai berikut:

  • Tutup panci yang digunakan saat memasak berubah suhu menjadi panas.
  • Benda yang berasal dari logam akan terasa panas atau hangat apabila ujung bendanya dipanaskan.
  • Panasnya knalpot motor yang mesinnya dihidupkan.
  • Melelehnya mentega di wajan yang dipanaskan.

Seperti yang kita tahu bahwa cara perpindahan kalor secara konduksi ini terjadi pada logam sehingga panas dapat dihantarkan dengan baik. Peristiwa konduksi ini berkaitan dengan adanya daya hantar kalor sebuah zat. Berdasarkan daya hantar panas tersebut, benda atau zat dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu diantaranya:

  • Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik. Misalnya semua jenis logam.
  • Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan panas sehingga dapat dinamakan dengan penyekat karena digunakan untuk meredam panas. Misalnya plastik, gabus, kater, kain, dan kayu.
  • Semi konduktor adalah sebuah zat yang bersifat setengah isolator dan setengah konduktor. Misalnya ebonit dan gelas

Perpindahan Kalor Secara Konveksi (Aliran)

Macam macam perpindahan kalor selanjutnya adalah konveksi. Apa itu konveksi? Pengertian konveksi adalah perpindahan panas sebuah zat yang dilengkapi dengan perpindahan partikel partikel zatnya. Pada umumnya perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada fluida seperti zat cair dan zat gas. Bagaimana rumus konveksi itu? Di bawah ini terdapat rumus perpindahan kalor secara konveksi yaitu sebagai berikut:

Rumus Konveksi

Keterangan:
Q = Banyaknya kalor (Joule)
∆T = Perubahan suhu (K)
h = Koefisien konveksi (W/m.K)
A = Luas batang (m²)

Baca juga : Pengertian Tekanan Hidrostatis, Rumus, dan Contoh Soalnya

Contoh Konveksi

Selain pengertian konveksi dan rumus di atas, adapula beberapa contoh perubahan kalor secara konveksi. Adapun contoh cara perpindahan kalor secara konveksi tersebut yaitu sebagai berikut:

  • Gerakan air yang naik dan turun ketika dipanaskan.
  • Gerakan kedelai, kacang hijau dan lainnya yang naik dan turun ketika dipanaskan.
  • Terjadinya angin laut dan angin darat.
  • Gerakan balon udara.
  • Asap dari cerobong pabrik yang membumbung ke atas.

Konveksi pada umumnya memang hampir sama dengan konduksi. Jika konduksi tidak disertai dengan partikel zatnya, maka konveksi disertai dengan partikel zatnya. Selain itu perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada fluida (zat cair dan gas), sedangkan konduksi terjadi pada zat padat.

Perpindahan Kalor Secara Radiasi (Pancaran)

Macam macam perpindahan kalor selanjutnya adalah radiasi. Apa itu radiasi? Pengertian radiasi adalah perpindahan panas yang terjadi dalan bentuk gelombang elektromagnetik yang merambat tanpa membutuhkan zat perantara atau medium. Bagaimana rumus radiasi itu? Di bawah ini terdapat rumus perpindahan kalor secara radiasi yaitu sebagai berikut:

Rumus Radiasi

Keterangan:
Q = Banyaknya kalor (Joule)
σ = Konstanta stefan boltzman (5,67 x 10¯⁸ W/m².K⁴)
T = Suhu (K)
e = Emisitas (0 ≤ e ≤ 1)
A = Luas batang (m²)

Contoh Radiasi

Selain pengertian radiasi dan rumus di atas, adapula beberapa contoh perubahan kalor secara radiasi. Adapun contoh cara perpindahan panas secara radiasi tersebut yaitu sebagai berikut:

  • Panas matahari yang terpancar ke bumi secara langsung sehingga kita juga dapat merasakan panasnya secara langsung.
  • Ketika api unggun dinyalakan, maka kita akan merasa hangat ketika berada di dekat api tersebut.

Jumlah radiasi kalor yang dipancarkan atau diserap oleh benda didasarkan pada warna bendanya. Jika warna benda tersebut gelap maka akan menyerap dan memancarkan kalor sekaligus dengan baik. Sedangkan apabila warna benda terang maka akan memancarkan dan menyerap kalor dengan buruk.

Sekian penjelasan mengenai 3 cara perpindahan kalor, baik secara konduksi, konveksi maupun radiasi. Perpindahan kalor adalah proses berpindahnya panas pada benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *