Pengertian Konferensi Inter Indonesia, Latar Belakang, Tujuan dan Hasilnya - rpp.co.id
Pengertian Konferensi Inter Indonesia, Latar Belakang, Tujuan dan Hasilnya

Pengertian Konferensi Inter Indonesia, Latar Belakang, Tujuan dan Hasilnya

Pengertian Konferensi Inter Indonesia, Latar Belakang, Tujuan dan Hasilnya – Sebelum pelaksanaan Konferensi Meja Bundar (KMB), telah dilakukan konferensi Inter Indonesia terlebih dahulu. Apa definisi konferensi Inter Indonesia? Bagaimana latar belakang konferensi Inter Indonesia? Apa saja tujuan konferensi Inter Indonesia? Apa hasil konferensi Inter Indonesia itu? Konferensi Inter Indonesia pada dasarnya berguna untuk menciptakan negara federal yang nantinya akan menuju Belanda dalam pelaksanaan KMB (Konferensi Meja Bundar).

Seperti yang telah kita ketahui bahwa pengadaan Konferensi Inter Indonesia ini dilakukan sebelum pelaksanaan Konferensi Meja Bundar. Konferensi tersebut dihadiri oleh Badan Permusyawaratan Federal atau Bijeenkomst voor Federal Overleg (BFO) dan RI. BFO sendiri memuat beberapa negara boneka hasil buatan Belanda.

Pelaksanaan Konferensi Inter Indonesia

Ketika kita masih di bangku sekolah tentunya terdapat Ilmu Pengetahuan Sosial yang membahas tentang materi Konferensi Inter Indonesia ini. Materi pembelajaran ini harus dipelajari sebelum membahas lebih lanjut mengenai Konferensi Meja Bundar (KMB). Untuk itu para siswa harus memahami betul bagaimana terlaksananya konferensi Inter Indonesia yang mencakup pengertian, latar belakang, tujuan, maupun hasil konferensinya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian konferensi inter Indonesia, latar belakang konferensi inter Indonesia, tujuan konferensi inter Indonesia dan hasil konferensi inter Indonesia. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di anda simak di bawah ini.

Pengertian Konferensi Inter Indonesia, Latar Belakang, Tujuan dan Hasilnya

Konferensi Inter Indonensia dapat diartikan sebagai sebuah konferensi antara negara boneka Belanda (BFO) dengan negara Indonesia ketika bentuk pemerintahannya masih Republik Indonesia Serikat (RIS). Pembentukan negara BFO pada awalnya bertujuan untuk mengendalikan Indonesia lagi setelah merdeka. Dikala iu terdapat negara cuilan yang dibagi menjadi tiga kawasan kekuasaan dengan total jumlah negara sebanyak 16 negara. Berikut daftar nama negara cuilan di masing masing kawasan kekuasannya yaitu:
  • Kawasan pertama dalam daerah kekuasaan terdiri dari negara cuilan Indonesia, Pasundan, Negara Indonesia Timur, Sumatera Timur, Jawa Timur, Sumatera Selatan dan Madura.
  • Kawasan kedua dalam daerah kekuasaan terdiri dari Jawa Tengah, Bangka, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Riau, Dayak Besar, Kalimantan Barat, Banjarmasin, dan Belitung.
  • Kawasan ketiga dalam daerah kekuasaan terdiri dari wilayah Indonesia yang tidak tergolong dalam negara bagian.

Pengertian konferensi Inter Indonesia secara umum ialah konferensi yang terjadi antara BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg) dengan pemerintaha Republik Indonesia. BFO atau Badan Permusyawaratan Federal merupakan negara bagian bentukan Belanda yang dikelompokkan menjadi satu. Pada tanggal 19 – 22 Juli 1949 diadakan konferensi Inter Indonesia yang bertempat di Yogyakarta. Kemudian pada tanggal 31Juli – 2 Agustus 1949 diselenggarakan lagi konferensi Inter Indonesia yang bertempat di Jakarta. Konferensi ini memiliki peserta yang berasal dari wakil negara bagian atas kekuasaan Van Mook dan wakil pemerintahan Republik Indonesia.

Latar Belakang Konferensi Inter Indonesia

Setelah membahas tentang pengertian konferensi Inter Indonesia, selanjutnya saya akan membahas tentang latar belakang dari konferensi ini. Pelaksanaan konferensi Inter Indonesia dilatar belakangi oleh Perjanjian Roem Royen yang menjelaskan bahwa dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) terdapat peran serta dari negara Indonesia. Maka dari itu negara Indonesia harus menyiapkan diri untuk menyelenggarakan konferensi antara negara boneka Belanda dengan negara Indonesia.

Selain itu latar belakang konferensi Inter Indonesia yaitu setelah Belanda melakukan serangan kedua (Agresi Militer Belanda 2) sehingga beberapa negara cuilan BFO menjadi berubah sikap. Kemudian para pemimpin Indonesia dibebaskan oleh negara BFO karena merasa simpati dengan Indonesia. Bahkan dalam konferensi Inter Indonesia juga terdapat peran serta dari BFO ketika diselenggarakan di Yogyakarta.

Tujuan Konferensi Inter Indonesia

Selain pengertian konferensi Inter Indonesia dan latar belakang Inter Indonesia. Adapula tujuan dari konferensi Inter Indonesia. Konferensi ini diadakan dengan tujuan untuk menciptakan sebuah negara serikat atau negara Federal yang terdiri dari daerah, pemerintah pusat dan provinsi. Konferensi Inter Indonesia diselenggarakan dengan syarat ratifikasi kedaulatan yang berasal dari pemerintah Belanda harus diterima oleh pemerintah RIS (Republik Indonesia Serikat).

Berdasarkan tujuan konferensi Inter Indonesia ini dapat diketahui maksud dari penyelengaraannya. Kemudian penyelenggaraan konferensi Inter Indonesia berlangsung selama dua kali yakni pada tanggal 19 – 22 Juli 1949 dan 30 Juli – 2 Agustus 1949. Dalam konferensi kedua tanggal 30 Juli 1949 terdapat pemilihan panitia Konferensi Meja Bundar (KMB) yang terdapat di Den Haag Belanda dan atribut negara.

Hasil Konferensi Inter Indonesia

Setelah membahas tentang pengertian konferensi Inter Indonesia, latar belakang konferensi Inter Indonesia dan tujuan konferensi Inter Indonesia. Selanjutnya saya akan menjelaskan tentang hasil dari konferensi Inter Indonesia. Pada tanggal 19 – 22 juli 1949 diadakan konferensi Inter Indonesia pertama yang dipimpin oleh Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta). Adapun hasil konferensi yang pertama yaitu meliputi:
  • Pertahanan negara yang merupakan hak dalam pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS).
  • Angkatan perang Nasional atau RIS.
  • Republik Indonesia Serikat akan memperoleh kedaulatan yang berasal dari pemerintah Republik Indonesia dan kerajaan Belanda.
  • Negara cuilan Republik Indonesia dan BFO memilih pemimpin RIS yaitu Presiden.
  • Negara Federal memiliki nama yaitu RIS atau Republik Indonesia Serikat.
Setelah negara Federal RIS (Republik Indonesia Serikat) ditetapkan, kemudian terdapat keputusan untuk melakukan konferensi Inter Indonesia yang kedua. Konferensi kedua dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 1949 dengan tujuan yakni menciptakan panitia yang berperan serta di Den Haag Belanda dalam Perjanjian Konferensi Meja Bundar dan menciptakan atribut negara. Di bawah ini terdapat hasil konferensi Inter Indonesia yang kedua yaitu meliputi:
  • Republik Indonesia Serikat (RIS) memiliki bendera yang berupa sang saka merah putih.
  • RIS memiliki lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya.
  • Republik Indonesia memiliki bahasa Nasional (resmi) yaitu Bahasa Indonesia.
  • Negara cuilan BFO dan Republik Indonesia menentukan pemilihan Presiden.
  • Menyusun sebuah panitia yang tugasnya berada dalam KMB (Konferensi Meja Bundar).
  • Negara cuilan menentukan anggota Majelis Permusyawaratan Sementara (MPRS) sebanyak 16 negara.
Dalam pengertian konferensi Inter Indonesia dijelaskan bahwa didalamnya terdapat peran serta BFO dan Indonesia di konferensi tersebut sebelum pelaksanaan KMB. Untuk itu pada tanggal 23 Agustus – 2 November 1949 diadakan Konferensi Meja Bundar (KMB) yang bertempat di Den Haag setelah pelaksanaan Konferensi Inter Indonesia. Adapun isi perjanjian Konferensi Meja Bundar yang utama yaitu sebagai berikut:
  • Pemerintahan RIS (Republik Indonesia Serikat) menerima kedaulatan atas Indonesia secara penuh dari Belanda tanpa syarat dalam penyerahannya.
  • Kerajaan Belanda telah menerima rancangan konstitusi dan RIS memperoleh sebuah kedaulatan dalam ketentuan di dalam konstitusi.
  • Selambat lambatnya tanggal 30 Desember 1949 akan dilakukan penyerahan kedaulatan RIS.
Sekian penjelasan mengenai pengertian konferensi Inter Indonesia, latar belakang konferensi Inter Indonesia, tujuan konferensi Inter Indonesia dan hasil konferensi Inter Indonesia. Konferensi Inter Indonesia merupakan sebuah konferensi antara negara boneka Belanda (BFO) dengan negara Indonesia ketika bentuk pemerintahannya masih Republik Indonesia Serikat (RIS). Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *