Hasil Perlawanan Pattimura – Di Indonesia pernah terjadi peperangan. Salah satunya adalah perang Pattimura. Perang Pattimura adalah peristiwa sejarah di Indonesia yang terjadi di wilayah Maluku, dimana terjadi perlawanan serikat dagang yang dimiliki oleh VOC atau Belanda. Maluku memiliki berbagai rempah rempah yang menyebabkan datangnya banyak pedagang dari Arab, India, Cina, dan Eropa. Maka dari itu datangnya VOC menyebabkan Belanda menguasai Maluku secara resmi hingga menyengsarakan rakyat.
Lantas apa hasil perlawanan pattimura tersebut? Komando Thomas Matulessy atau Kapitan Pattimura pada umumnya memimpin rakyat Maluku untuk melawan Belanda. Perlawanan tersebut disebut dengan perlawanan Pattimura. Terjadinya peperangan ini berlangsung di beberapa tempat. Salah satunya dinamakan dengan perang Saparua.
Kapitan Pattimura merupakan salah satu tokoh Kebangkitan Nasional. Dampak dari perang Pattimura adalah Benteng Duurstede yang direbut oleh rakyat Maluku. Bahkan rakyat Maluku semakin bersatu dan berkobar semangatnya akibat perlawanan Pattimura tersebut sehingga dapat menindas pemerintahan Belanda. Kemudian Belanda semakin sewenang wenang dalam memperlakukan rakyat dan kedudukannya semakin kuat pasca berakhirnya perang Pattimura. Nah kali ini saya akan menjelaskan tentang hasil perlawanan pattimura. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Hasil Perlawanan Pattimura
Kapitan Pattimura adalah salah satu Pahlawan Nasional yang ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia dikarenakan adanya peperangan tersebut. Kapitan Pattimura tersebut berhasil memakmurkan rakyat Maluku dan dapat bersikap gagah berani untuk menuntut keadilan hingga akhir hidupnya.
Lalu apakah anda tahu hasil perlawanan pattimura itu? Kapitan Pattimura termasuk pahlawan yang memiliki jasa untuk mempertahankan Maluku dari penjajahan Belanda. Namun pada tanggal 16 Desember 1817 terdapat peristiwa hukuman gantung Pattimura di alun alun kota Ambon. Karena kematian Pattimura ini, kemudian Christina Martha Tiahahu melanjutkan perang gerilya sampai ditangkap oleh Belanda.
Christina Martha Tiahahu hanya dibuang ke Jawa bersamaan dengan 39 orang lainnya sehingga tidak dihukum mati karena dijadikan sebagai pekerja rodi. Christina Martha Tiahahu di kala itu tidak mau buka mulut dan bahkan di dalam kapal juga tidak mau makan. Pada akhirnya Christina Martha Tiahahu sakit dan pada tanggal 2 Januari 1818 beliau wafat. Setelah itu jenazahnya dibuang ke laut diantara Pulau Buru dan Pulau Tiga. Peristiwa ini menjadi akhir dari perlawanan Pattimura.
Sejarah perlawanan Pattimura tersebut telah diajarkan ketika dibangku sekolah. Maka dari itu tidak heran jika materi ini juga menjadi salah satu bahan soal soal ujian. Salah satu bentuk soalnya yaitu:
Apa hasil perlawanan pattimura?
Jawaban.
Hasil perlawanan pattimura adalah dibuangnya Christina Martha Tiahahu ke daerah Jawa sebagai pekerja rodi dan hukuman gantung untuk Pattimura di alun alun Ambon.
Perang Pattimura adalah terjadinya perlawanan rakyat dalam mengusir penjajah di wilayah Maluku. Perang Pattimura ini terjadi pada tahun 1817. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.
