apa itu kalimat interogatif positif dan negatif

Kalimat Interogatif: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Posted on

Kalimat Interogatif: Pengertian, Jenis dan Contohnya – Dalam kehidupan sehari hari kalian pasti sering menggunakan kalimat tanya. Entah menanyakan waktu tempat ataupun hal lainnya kepada teman sejawat. Pertanyaan yang terlontar itulah yang bisa menjadi contoh kalimat interogatif dalam konteks kehidupan sehari-hari. Masalahnya, tak semua siswa tau apa itu kalimat interogatif meskipun materi satu bisa ditemukan hampir di semua jenjang.

Kalimat interogatif adalah jenis kalimat yang isinya mengharapkan reaksi atau jawaban. Mengacu pada definisinya tak heran jika mayoritas orang lebih suka mengartikannya sebagai kalimat tanya. Apalagi setelah kalimat berakhir biasanya akan selalu diikuti oleh tanda tanya yang tentu semakin menguatkan pernyataan tersebut.

Fungsi kalimat interogatif ini adalah untuk menanyakan sesuatu atau untuk mendapatkan informasi sesuai konteks kalimat. Kalimat ini biasanya ditandai dengan tanda tanya di bagian akhir kaliamat. Kalimat interogatif diartikan sebagai kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu dalam teks negosiasi. Kalimat ini dicirikan dengan menggunakan 5W+1H seperti apa (what), kapan (when), di mana (where), kenapa (why), siapa (who), bagaimana (how), menggunakan imbuhan -kah, dan intonasi nada bertanya.

Kalimat Interogatif: Pengertian, Jenis dan Contohnya

Percakapan sudah menjadi kegiatan bahkan kebutuhan setiap orang di tengah masyarakat. Lewat percakapan itulah kita bisa saling bertukar informasi, mengekspresikan gagasan, dan lain sebagainya. Nah, untuk menyusun sebuah pembicaraan yang baik maka kita harus mengenal pula beberapa jenis kalimat sesuai peruntukannya.

Dalam pembelajaran Bahasa Indonesia kalian pasti banyak menjumpai jenis kalimat. Ada beberapa jenis kalimat yaitu dibagi menjadi empat: (1) kalimat deklaratif (berita), (2) kalimat imperatif (perintah), (3) kalimat interogatif (tanya), dan (4) kalimat eksklamatif (seruan). Pada kesempatan kali ini kita hanya akan belajar mengenai kalimat interogatif saja karena Secara tidak sadar kaliamat interogatif ini sering sekali diguanakan dalam kehidupan sehari hari baik dengan lisan maupun tulisan.

Contoh kalimat interogatif positif dan negatif
Contoh kalimat interogatif positif dan negatif

Tanpa kita sadari ternyata kalimat tanya pun memegang porsi tersendiri di bidang pendidikan. Baik kalimat interogatif negatif maupun positif turut serta diajarkan pada siswa ketika duduk di bangku SMA sederajat. Pembahasannya pun menurut saya tak terlalu banyak sehingga mudah untuk dikuasai. Namun kita juga tak bisa menampik fakta bahwa tak semua siswa mampu menyebutkan ciri ciri serta definisinya dengan benar.

Dari masalah di atas akhirnya membuat saya ingin membahas lebih dalam apa itu kalimat interogatif secara lengkap. Penasaran seperti apa materi yang akan saya sampaikan? simaklah artikel di bawah sampai selesai.

Apa Itu Kalimat Interogatif

Apa itu kalima interogatif? pertanyaan ini pasti sering terbesit di benak kalian. Mayoritas orang lebih suka mengartikannya sebagai kalimat tanya. Tapi sebenarnya kita bisa mendefinisikannya dengan cara berbeda.

Kalimat interogatif adalah kalimat yang isinya mengharapkan reaksi atau jawaban. Reaksi atau jawaban tersebut bentuknya bermacam-macam, bisa berupa pengakuan, alasan, keterangan, atau pendapat dari pihak pendengar. Kalimat ini biasanya ditandai dengan kehadiran kata tanya seperti apa, siapa, kapan, bagaimana dan berapa.

Baca juga: Contoh Konjungsi Kausalitas, Jenis, dan Pengertiannya

Di akhir kalimat diberi tanya tanya kalimat tanya berfungsi untuk menanyakan sesuatu. Seacar umum kalimat tanya juga diartikan secara formal ditandai dengan kehadiran kata tanya, seperti apa, siapa, berapa, dan bagaimana dengan atau tanpa partikel -kah sebagai penegas.

Ciri Ciri Kalimat Interogatif

Meski terkesan sederhana tapi ternyata tak semua siswa mampu menyebutkan ciri ciri kalimat interogatif dengan benar. Padahal dari pengertiannya saja kita sudah bisa menyimpulkan unsur kebahasaan di dalam kalimat. Terlebih lagi, materi yang sedikit banyak membahas apa itu kalimat interogatif beserta karakteristiknya telah terangkum dalam buku pedoman.

Ada berapa ciri ciri kalimat interogatif bahasa indonesia? inilah pertanyaan yang juga sering diajukan siswa. Meski materinya sudah tertulis di buku tapi tak ada salahnya jika saya menjabarkannya pada poin-poin berikut:

  1. Ditandai dengan kehadiran kata tanya seperti apa, siapa, berapa, kapan, dan bagaimana;
  2. Penulisannya diakhiri dengan tanda tanya (?);
  3. Dalam pelafalannya ditandai dengan intonasi naik
  4. Bisa juga ditandai dengan partikel tanya, seperti -kah.

Setelah kalian membaca pengertian kalimat interogatif mari kita belajar jenis jenis dari kalimat interogatif dan juga contohnya. Kalimat interogatif sendiri di bagi menjadi 2 yaitu kalimat interogatif positif dan juga kalimat interogatif negatif.

Kalimat Interogatif Positif

Kalimat interogatif posistif adalah salah satu bentuk kalimat yang pertanyaannya memberikan informasi yang dianggap benar oleh penulis. Biasanya kalimat ini menunjukan sesuatu kata kerja yang biasa digunakan adalah kata kerja menerangkan. Contohnya:

  1. Apakah kamu tahu toko kue yang baru buka di kota sebelah?
  2. Apakah makanan yang paling kamu sukai di sini?
  3. Siapa sosok yang paling menginspirasimu?

Dalam beberapa kasus kita bisa menjumpai contoh kalimat interogatif positif dipakai sebagai bentuk afirmasi. Inilah yang sering dipakai untuk menanyakan informasi seperti pada umumnya. Pembahasan lengkap dari jenis kalimat interogatif satu ini bisa kalian baca secara lengkap di buku pedoman bahasa.

Kalimat Interogatif Negatif

Pernahkah kalian menanyakan sesuatu yang sudah diketahui? seperti inilah bentuk negatif dari kalimat tanya. Kalimat ini biasanya dibentuk dengan menambahkan kata ‘bukankah’ dan ‘tidak’ setelah kata pembantu. Kata kerja yang paling sering digunakan biasanya adalah menggunakan kata “akan” sebelum menggunakan kata tidak.

Contoh kalimat interogatif negatif bertujuan mengonfirmasi sesuatu yang telah diketahui oleh orang meskipun kita sudah mengetahui jawabannya. Dalam beberapa kasus orang cenderung memakai kalimat satu ini sebagai sindiran atau sarkas. Misalnya:

  1. Tidak bisakah kamu mengerjakan tugas itu?
  2. Bukankah kamu pergi ke sekolah hari minggu kemarin?
  3. Tidakkah kamu ingin berdamai dengan temanmu?
  4. Apakah kamu tidak ingin makan sesuatu sebelum tampil di panggung?

Contoh Kalimat Interogatif

Sebenarnya ada banyak sekali contoh kalimat interogatif positif maupun negatif yang bisa kita amati. Penggunaannya pun bersifat general bahkan sudah menjadi bagian dari percakapan di tengah masyarakat. Berikut dibawah ini beberapa contoh lain dari kalimat interogatif:

  1. Mengapa Bapak itu marah ?
  2. Kenapa Adi tidak pergi ke kampus?
  3. Bagaimana pencuri itu bisa masuk ke dalam rumah?
  4. Mana ayahmu?
  5. Kapan Paman berangkat ke Padang?
  6. Berapa harga novel ini?
  7. Apa kamu enggak mendengar penjelasan saya tadi?
  8. Bukankah hari ini cukup dingin?
  9. Memang siapa yang tidak mau jadi orang sukses?
  10. Apa pendapatmu tentang kejadian yang baru terjadi kemarin?
  11. Bagian mana dari buku itu yang paling kamu sukai?
  12. Apa yang membuatmu bersedih?
  13. Bagaimana kondisi pengungsi lumpur Lapindo saat ini?
  14. Apa Anda sudah berpengalaman di bidang mesin?
  15. Tidakkah dia merasa aneh dengan sikapmu?

Itulah penjelasan singkat tentang apa itu kalimat interogatif yang dapat saya sampaikan. Sekarang pasti kalian sudah tau pengertian kalimat interogatif yang notabenya sering dipakai dalam setiap interaksi di tengah masyarakat.

Meski terkesan sederhana tapi dalam konteks pendidikan kita bisa membaginya menjadi dua jenis berdasarkan bentuknya yakni positif dan negatif. Ciri ciri kalimat interogatif yang paling mudah dihafal adalah penggunaan tanda tanya di akhir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *