Sejarah Kerajaan Islam di Papua Terlengkap

Posted on

Sejarah Kerajaan Islam di Papua Terlengkap – Perkembangan kerajaan Islam di Papua pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan perkembangan kerajaan Islam lainnya di wilayah Nusantara. Dalam sejarah kerajaan Islam di Papua terdapat pengaruh perdagangan yang menjadi asal mula Islam masuk wilayah Papua. Papua sendiri memiliki letak yang strategis sehingga banyak bangsa lain yang berdagang di Papua. Terlebih lagi Papua juga mempunyai sumber daya alam yang kaya. Hal ini menimbulkan perkembangan Islam di Papua cukup pesat melalui jalur perdagangan yang dilakukan dengan kerajaan kerajaan lain. Tidak heran jika di tanah Papua banyak sekali kerajaan yang terbentuk.

Apakah anda tahu apa saja kerajaan Islam yang pernah berdiri di Papua? Di wilayah Papua pada dasarnya pernah berdiri beberapa kerajaan dengan coraknya masing masing. Disisi lain kerajaan kerajaan tersebut meninggalkan berbagai bukti sejarah dan peninggalan di dalamnya. Apakah anda tahu bagaimana sejarah kerajaan Islam di Papua itu?

Perkembangan Kerajaan Islam Papua

Perkembangan kerajaan Islam di Papua diawali melalui jalur perdagangan seperti halnya sejarah masuknya islam di wilayah Nusantara lainnya. Di masa lampau, Papua memiliki daya tarik tersendiri bagi para pedagang lokal maupun pedagang di dunia Barat dikarenakan letaknya yang strategis. Selain itu para pedagang juga mengincar daerah Papua karena kekayaan rempah rempahnya serta barang tambang atau galian yang harga nilainya tak terhingga. Hal ini menimbulkan kerjasama antara raja Fakfak dengan raja Ampat untuk melakukan hubungan perdagangan dan politik yang pusatnya berada di kerajaan Tidore dan Ternate. Untuk itu barang dagangan daerah tersebut sering diburu oleh para pedagang. Kali ini saya akan menjelaskan tentang sejarah kerajaan Islam di Papua terlengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Sejarah Kerajaan Islam di Papua Terlengkap

Sejarah kerajaan Islam di Papua dibuktikan dengan adanya sumber sumber sejarah atau peninggalan kerajaan Papua yang ditemukan. Bahkan bukti sejarah ini menjelaskan bahwa perkembangan kerajaan Islam di Papua benar benar terjadi. Adapun beberapa kerajaan yang berdiri di Papua dengan corak Islam yaitu meliputi:
  • Kerajaan Waigeo
  • Kerajaan Misool
  • Kerajaan Salawati
  • Kerajaan Sailolof
  • Kerajaan Fatagar
  • Kerajaan Rumbati yang terdiri dari Kerajaan Sekar, Arguni, Atiati, Wertuar, dan Patipi.
  • Kerajaan Namatota (Kawiai)
  • Kerajaan Aiduma
  • Kerajaan Kaimana

Datangnya agama Islam yang pertama menuju daerah dari keturunan para raja di Fakfak, Teluk Bintuni Manokwari, Ampat Sorong, dan Kaimana menurut sumber tradisi lisan yang ada. Perkembangan sejarah kerajaan Islam di Papua dapat diperoleh melalui beberapa pendapat. Pendapat pertama, pada tahun 1360 Papua telah didatangi oleh Abdul Ghafar (mubalig dari Aceh) untuk menyebarkan agama Islam. Pendapat tersebut asal mulanya dari sumber lisan yang diungkapkan oleh H. Ismail Samali Bauw (Raja Rumbati ke 17) dan Muhamad Sidik Bauw (putra bungsu Raja Rumbati ke 16). Di daerah Rumbati beserta sekitarnnya pada tahun 1360 – 1374 telah disebarkan agama Islam melalui dakwah Abdul Ghafar selama 14 tahun. Pada tahun 1374, Abdul Ghafar wafat dan dimakamkan di masjid kampung Rumbati bagian belakang.

Kemudian adapula pendapat selanjutnya dalam sejarah Kerajaan Islam di Papua. Pendapat kedua mengenai perkembangan sejarah Islam di Papua tersebut berisi penjelasan bahwa tanah Papua di sekitar jazirah Onin atau Patimunin Fakfak pertama kali dikenalkan dengan agama Islam oleh Syarif Muaz al-Qathan (seorang sufi) yang bergelar Syekh Jubah Biru dari Arab. Menurut perkiraan terjadinya pengislaman tersebut berlangsung pada abad ke 16 pertengahan. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya Masjid Tunasgain pada tahun 1587 sehingga sekarang masjid tersebut telah berusia sekitar 400 tahun.

Pendapat ketiga tentang sejarah kerajaan Islam di Pulau berisi penjelasan bahwa perkembangan islamisasi di Papua terutama di Fakfak terjadi karena pengaruh dari Haweten Attamimi (pedagang Arab) di Seram Timur yang notabennya telah menetap di Ambon cukup lama dan melalui Banda dilakukan oleh para pedagang Bugis. Para penduduk setempat mengancam untuk membunuh kedua mubalig jika dalam proses khitanan terdapat orang yang mati. Tetapi proses khitanan pada akhirnya berjalan dengan berhasil sehingga membuat banyak penduduk yang masuk ke Islam.

Pendapat keempat dalam sejarah kerajaan Islam di Papua menjelaskan bahwa ssal mula Islam di Pulau Papua ialah dari Bacan. Syiar Islam ingin disiarkan oleh Kesultanan Bacam ke seluruh penjuru negeri pada masa pemerintahan Sultan Mohammad Al Bakir. Penyiaran Islam tersebut dilakukan ke wilayah Filipina, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan Jawa. Pertama kali raja Bacan yang memeluk Islam menurut pendapat dari Thomas Arnold ialah Zainal Abidin yang berkuasa pada tahun 1521. Kerajaan Bacan pasa masa pemerintahan tersebut berkuasa di beberapa pulau di sebelah barat laut Papua dan beberapa suku di Papua seperti Misool, Salawati, Waigero dan Waigama. Setelah itu kekuasaannya diperluas lagi oleh Sultan Bacan pada tahun 1606 menuju semenanjung Onin Fakfak di Papua bagian barat laut. Kemudian dipulau kecil tersebut, para pemuka masyarakatnya mulau memeluk agama Islam atas pengaruh dari para pedagang muslim dan Sultan Bacan. Perkembangan kerajaan Islam di Papua memang dapat terjadi, namun di pedalaman masih terdapat sebagian besar penduduknya yang meyakini adanya animisme. Walaupun pada dasarnya di daerah pesisir telah memeluk agama Islam.

Pendapat kelima dalam sejarah kerajaan Islam di Papua berisi tentang asal mula Islam Papua yakni dari Ternate Tidore, Maluku Utara. Kesultanan Tidore memiliki sumber sejarah yang menjelaskan bahwa ekspedisi menuju daratan Papua (tanah besar) dilakukan oleh Sultan Papua atau Sultan Todore X pada tahun 1443 yang bernama Sultan Ibnu Mansur. Kemudian Kaicil Patrawar putra Sultan Bacan diangkat oleh Sultan Ibnu Mansur setelah sampai di wilayah Raja Ampat dan Pulau Misool dengan gelar Kapita Gurabesi (Komalo Gurabesi). Lalu terjadi pernikahan antara Boki Tayyibah (putri Sultan Ibnu Mansur) dengan Kapita Gurabesi. Kemudian di Kepulauan Raja Ampat muncul beberapa kerajaan yang berdiri seperti Kerajaan Sailolof atau Kerajaan Misool, Kerajaan Waigeo, Kerajaan Salawati, dan Kerajaan Batanta.

Sekian penjelasan mengenai sejarah kerajaan Islam di Papua terlengkap. Pada abad ke 15 terjadi perkembangan kerajaan Islam di Papua terutama di daerah pesisir barat. Di tanah Papua tersebut terjadi proses Islamisasi atas pengaruh dari kerajaan islam di Maluku seperti Kerajaan Tidore, Bacan dan Ternate. Selain itu proses Islamisasi di tanah Papua juga didukung oleh letak Papua yang strategis sehingga dijadikan sebagai silk road atau jalur perdagangan di dunia yang menjual rempah rempah. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan anda dan terima kasih telah membaca materi sejarah kerajaan Islam di Pulau Papua di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *