Sejarah Proses Terbentuknya Koloni Inggris di Amerika – Pada tahun 1493 terdapat awal mulainya pembentukan koloni oleh Columbus saat melakukan pelayaran yang kedua. Di kala itu terdapat perkampungan di Hispaniola (Haiti) yang didirikan olehnya. Tetapi karena para awak kapal banyak yang melakukan pembangkangan menyebabkan perkampungan ini terbengkalai. Setelah itu Jaques Cartier melanjutkan perintisan pembentukan koloni di Amerika. Pada tahun 1541, Jaques Cartier membangun perkambungan di Quebex yang terletak di dekat perkemahan dalam suku Ironquis. Kemudian pada tahun 1587, Sir Walter mendirikan koloni baru yang bernama koloni Roanoke. Namun karena suku ironquis terjadi perselisihan membuat kedua koloni tadi tidak dapat dipertahankan.
Lantas bagaimana cara pembentukan koloni Inggris di Amerika itu? Di Amerika Utara memang terdapat kegagalan dalam pendirian koloni yang menyebabkan Benua Amerika diragukan oleh bangsa Eropa dalam hal kelayakan sebagai tempat hunian. Kemudian muncullah Inggris dalam keadaan keraguan tersebut yang saat itu Inggris memiliki ikatan kongsi dagang dengan Amerika dan berniat untuk membangun koloni di dalamnya. Inggris tertarik dengan Amerika Utara karena kekayaan alamnya yang dianggap sangat menguntungkan untuk mereka dalam hal penanaman modal (investasi). Karena hal inilah hak penuh diberikan oleh Parlemen Inggris dalam kongsi dagang dengan Amerika untuk membentuk koloni dan investasi (menanamkan modal).
Selain itu didalamnya terdapat koloni Perancis yang daerahnya meliputi aliran sungai di sebelah selatan Missisippi dan anak sungainya hingga Kanada. Kemudian daerah kekuasaan Inggris berbatasan di bagian barat berupa pegunungan Alleghary dan di sebelah timur berupa lautan Atlantik. Di bagian utara terdapat koloni Inggris yang berbatasan dengan koloni Perancis dan berbatasan dengan koloni Spanyol di Florida untuk di bagian selatannya. Inilah beberapa pembentukan koloni di Amerika pada saat itu. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pembentukan koloni Inggris di Amerika beserta penjelasannya. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Contents
Sejarah Proses Terbentuknya Koloni Inggris di Amerika
Pembentukan koloni di Amerika pada dasarnya berhubungan dengan revolusi Amerika. Pengertian revolusi Amerika ialah terjadinya peperangan antara Kerajaan Britania Raya dengan Amerika Serikat hingga memperoleh kemerdekaannya. Setelah itu perang terjadi secara global dalam perlahan yakni peperangan dengan Spanyol, Perancis dan Belanda sehingga tidak hanya perang revolusi antara Amerika Serikat dengan Britania Raya saja. Kemudian dengan bantuan Perancis membuat Amerika Serikat dapat memenangkan peperangan. Karena Revolusi Amerika Serikat inilah hingga menyebabkan adanya perang tersebut.

Di kala itu Parlemen Britania Raya mengeluarkan Undang Undang Stempel yang tidak konstitusional pada tahun 1765 hingga menyebabkan bangkitnya para kolonis. Parlemen Britania memberikan penegasan bahwa para kolonis akan diberlakukan pengambilan hak pajak untuknya. Inilah yang membuat berlangsungnya beberapa pembentukan koloni Inggris di Amerika. Dikala itu terdapat perintisan koloni di Amerika dari sebela timur oleh para kongsi dagang sebelum terjadinya Revolusi Amerika. Saat sebelum Revolusi Amerika memang terdapat beberapa koloni yang didirikan seperti.
Virginia
Pembentukan koloni di Amerika yang pertama ialah koloni Virginia. Pada tahun 1607, Virginia Bay Company yang merupakan kongsi dagang Inggris mendirikan koloni yang bernama Virginia. Pengambilan nama koloni ini merupakan bentuk penghormatan kepada Virgin Queen yakni julukan bagi Ratu Elizabeth I. Koloni Virginia memiliki gubernur pertama yang bernama Sir Thomas Dale. Masa pemerintahannya dikala ini menyerupai aturan dalam militer. Kemudian terdapat Sir Goerge Yeardley yang menjadi gubernur selanjutnya.
Dalam masa pemerintahan Sir Goerge Yeardley terdapat pendirian dewan perwakilan yang bernama House of Burgesses. Koloni Virginia kemudian diambil alih oleh pemerintahan Inggris pada tahun 1624. Saat itu dari tahun 1619 – 1624 memang terdapat berbagai masalah yang melanda Virginia. Adapun bentuk bentuk masalahnya yaitu meliputi epidemi, masalah sosial karena aksi protes terhadap pajak yang berlaku, Virginia Company yang bangkrut dan serangan dari suku Indian.
Maryland
Pembentukan koloni Inggris di Amerika selanjutnya ialah koloni Maryland. Maryland merupakan koloni yang didirikan di sebelah utara Virginia oleh Lord Baltimore pada tahun 1632. Pengambilan nama tersebut berasal dari Henrietta Maria yakni Ratu Perancis. Sejak koloni ini didirikan saat awal memang telah mengalami perkembangan yang pesat.
Dalam pemerintahannya terdapat posisi penting yang diduduki oleh keluarga Baltimore. Hal ini dikarenakan perusahaan perseoranganlah yang mengelola koloni ini. Sampai tahun 1715 merupakan akhir dari posisi penting tersebut setelah di Kerajaan Inggris terdapat perubahan kekuasaan. Sejak saat itu juga, pemerintahan Inggris mengambil alih Maryland. Walaupun begitu hak istimewa tetap dimiliki oleh keluarga Baltimore.
New England
Pembentukan koloni di Amerika selanjutnya ialah koloni New England. William Bradford merintis pembentukan koloni ini. William Bradford merupakan seorang pemimpin dari kelompok pelarian gereja Anglican di Inggris. Pada awalnya koloni yang dibuat oleh William Bradford bernama Plymouth. Kemudian secara bertahap terdapat perkembangan koloni ini hingga dalam bidang ekonominya mengalami perkembangan.
Namun karena terdapat perjanjian antara kaum kolonis dengan suku Indian serta diantara kaum sesama kolonis membuat kondisi politiknya menjadi lebih stabil. Setelah itu terdapat perubahan nama koloni Plymouth menjadi New England setelah Massachusets Bay Company mengambil alih koloni tersebut. Nama ini diberikan karena sebagai bentuk penghormatan kepada dewan New England di Inggris atas usulan dari Kapten John Smith. Bentuk penghormatan ini didasarkan karena izin yang diberikan oleh dewan New England di Amerika untuk menanamkan usahanya.
New York
Pembentukan koloni Inggris di Amerika selanjutnya ialah koloni New York. Koloni ini pada awalnya memiliki nama Nieuw Amsterdam karena pada tahun 1624 terdapat perintisan koloni tersebut oleh kongsi dagang Belanda. Kemudian Inggris mengambil alih koloni ini pada tahun 1664 dan berganti nama menjadi New York. Pengambilan nama iu disesuaikan dengan penguasa Inggris yang bergelar James II yakni Duke of York.
Pennsylvania
Pembentukan koloni di Amerika selanjutnya ialah koloni Pennsylvania. Koloni New York mengalami perkembangan hingga membentuk koloni Pennsylvania tersebut. Koloni ini dibentuk oleh William Penn sebagai perintisnya. Di dalam kononi tersebut terdapat semangat liberal yang dikembangkan oleh Penn. hal ini dikarenakan Penn menganut sekte Kristen Protestan yang bernama Quaker. Bahkan terdapat perkembangan pesat dalam koloni Pennsylvania karena kebijakan liberal yang diberlakukan di dalamnya.
Di Amerika Utara sendiri pada dasarnya terdapat 13 koloni yang terbentuk sejak tahun 1600 sampai 1750. Adapun beberapa pembentukan koloni Inggris di Amerika yaitu meliputi:
- Connecticut
- Delaware
- Georgia
- Maryland
- Massachusets
- New Hampshire
- New Jersey
- New York
- North Carolina
- Pennsylvania
- Rhode Island
- South Carolina
- Virginia
Koloni koloni di Amerika Serikat inilah yang nantinya akan dijadikan sebagai inti negara dan sangat menentukan. Pada awalnya negara Inggrislah yang merintis pembentukan koloni di Amerika Utara pada abad ke 17 awal. Setelah iru terdapat perpindahan negara Eropa lainnya menuju Amerika pada abad ke 17 akhir. Terjadinya migrasi di wilayah Eropa daratan, Irlandia dan Skotlandia inilah berlangsung secara besar besaran. bangsa Inggris telah melakukan hubungan dengan penduduk Amerika sebelumnya. Kemudian budaya diantara mereka bersatu dan bertemu hingga menciptakan bangsa Amerika dengan ciri khas yang berbeda dari Inggris.
Setiap koloni memiliki hak untuk menciptakan hukumnya sendiri, memiliki pemimpin pemerintahan atau gubernur sendiri dan berhak melakukan perjanjian dengan penduduk setempat. Namun masing masing koloni juga harus membayar pajak penghasilan sebagai sumbangan kepada pemerintah kerajaan Inggris. Perkembangan koloni koloni di Amerika ini memiliki otonom dan ciri khasnya masing masing. Hingga pada akhirnya terdapat revolusi bangsa Amerika yang disebut dengan Revolusi Amerika. Demikianlah penjelasan mengenai pembentukan koloni Inggris di Amerika. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.