10 Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme di Berbagai Aspek

Posted on

10 Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme di Berbagai Aspek – Pasti kalian sudah tau bahwa jaman dulu banyak negara yang melakukan penjajahan untuk memperkaya serta memperluas wilayah. Pada mulanya negara negara yang menjajah tersebut mempunyai niatan untuk menyebarkan agama dan dagang. Tapi sifat serakah yang muncul akhirnya mendorong mereka untuk menguasai negara lain.

Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme
Perbedaan kolonialisme dan imperialisme

Indonesia termasuk negara yang kaya akan rempah rempah dan juga sumber daya alam lain. Masyarakat yang ramah serta terkesan polos juga menjadi daya tarik utama mengapa bangsa barat datang ke Nusantara. Hal itu akhirnya mendorong negara eropa untuk menjajah Indonesia secara masif. Hingga akhirnya mereka mendirikan kerajaan bisnis lalu mengatur segala unsur kehidupan layaknya memiliki kuasa penuh atas pemerintahan.

Perbedaan kolonialisme dan imperialisme pun muncul sebagai materi sejarah yang wajib kita ingat. Bahwa segala bentuk penjajahan bersifat tidak baik karena menyengsarakan rakyat. Tapi sebenarnya apa pengertian kedua istilah itu? kita akan segera mengetahuinya.

Kolonialisme dan Imperialisme adalah bentuk sistem yang dirintis sekitar abad ke 13. Praktik kekuasaan tersebut ditandai dengan penaklukan serta penjajahan negara lain. Kendati menganut sistem yang sama tapi kedunya memiliki aspek berbeda baik dari arti maupun tujuan. Nah, pada artikel kali ini kita akan membedah apa saja perbedaan imperialisme dan kolonialisme.

10 Perbedaan Kolonialisme dan Imperialisme di Berbagai Aspek

Imperialisme dan kolonialisme termasuk materi sejarah yang mulai diajarkan pada siswa ketika duduk di bangku SMA. Saya yakin guru pun akan membahas materi tersebut secara intensif karena keduanya sering muncul sebagai soal ujian. Akan tetapi masih banyak yang bingung mengenai pengertian dari kedua istilah di atas karena kurang tau perbedaanya.

Membaca serta menyimak penjelasan menjadi kunci untuk menguasai materi satu ini. Ketika benar-benar buntu kalian pun dapat mengakses internet guna mencari referensi tambahan.

Perbedaan kolonialisme dan imperialisme sebenarnya bisa kita jumpai di buku LKS. Kendati demikian masih banyak siswa yang tak tau apa pengertian maupun contohnya. Padahal sedikit banyak, kedua materi tersebut pasti akan muncul sebagai butir soal ketika ujian berlangsung.

Itulah mengapa dalam artikel ini saya lebih condong ingin membahas perbedaan imperialisme dan kolonialisme. Untuk mewujudkan pemahaman tersebut maka kita harus mengetahui terlebih dulu definisinya. Lalu kita akan coba melihat perbandingan kedua sistem itu lewat contoh yang pernah terjadi di Indonesia.

Apa Itu Kolonialisme

Kolonialisme berasal dari kata “Colony” yang berasal dari bahasa Latin yaitu Colon. Dalam bahasa Indonesia kita bisa menyebutnya dengan petani, penanam, pekebun di daerah baru. Kolonialisme adalah kegiatan pengembangan kekuasaan suatu negara atas wilayah yang berasal dari batas wilayah yang di identik. Kolonialisme diperoleh dari penjajahan dan suatu eksploitasi tanah, harta, serta sumber daya alam.

Agar dapat mendominasi ekonomi sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah. Kolonialisme umumnya dilakukan oleh negara-negara yang memiliki kekuatan militer yang kuat. Contohnya seperti Portugis, Spanyol, Belanda, dan Inggris. Negara-negara tersebut berhasil menguasai negara-negara lainnya termasuk Indonesia.

Contoh Kolonialisme

Sebagai mantan negara jajahan, Indonesia sendiri menjadi wilayah kolonialisme berbagai bangsa yang datang dari eropa. Misalnya spanyol, belanda, perancis, dan lain sebagainya silih berganti.

Selain bertujuan untuk menaklukan dunia dan memperluas wilayah kekuasaan. Ternyata tujuan kolonialisme juga menyangkut aspek budaya serta persebaran agama. Saya yakin guru pun pasti akan menjelaskan hal tujuan tersebut secara rinci. Agar kalian bisa mengetahui perbedaan kolonialisme dan imperialisme maka simaklah beberapa contoh di bawah.

Kolonialisme Spanyol

Spanyol bersama dengan Portugis adalah bangsa Eropa pertama yang membuka jalur dagang ke India dan lebih jauh lagi ke Nusantara. Spanyol menguasai wilayah Filipina, Pantai Barat Amerika Selatan, Meksiko, Karibia, Florida, dan sedikit wilayah barat Amerika Utara.

Sejak lepasnya pengaruh Spanyol di pusat rempah Maluku akibat Perjanjian Tordesillas. Mereka memusatkan perhatiannya atas koloni di Amerika Selatan. Komoditas seperti gula, teh, kopi, bahkan budak menjadi dagangan Spanyol di Eropa. Sampai hari ini banyak wilayah di Amerika selatan berbahasa Spanyol.

Kolonialisme Portugis

Ingin tau perbedaan kolonialisme dan imperialisme lebih lanjut? Coba ikuti sejarah portugis. Negara ini mengikuti jejak spanyol untuk menguasai dunia dan menjadi yang pertama menyentuh wilayah Nusantara. Portugis menguasai wilayah timur Amerika Selatan (Brazil), bagian kecil di Afrika dan India, serta Timor Timur.

perbedaan kolonialisme dan imperialisme yang pernah terjadi di Indonesia
contoh kolonialisme dan imperialisme di indonesia

Mereka semula menguasai wilayah Maluku dan Malaka tapi kemudian kalah oleh belanda yang mendirikan hegemoninya di area hindia timur. Baik Spanyol maupun Portugis merupakan bagian dari Imperialisme kuno yang berfokus hanya pada keuntungan negara asalnya.

Kolonialisme Inggris

Inggris menjelajah relatif paling akhir, dengan fokus kekuasaannya ada di India dan pantai timur Amerika Utara setidaknya sampai tahun 1800. India menjadi wilayah produsen, sementara Amerika yang berisi para imigran menjadi pasar utama barang dagangan tersebut. Selepas 1800, meski dengan kemerdekaan Amerika Serikat. Inggris menjadi imperium terbesar di dunia dengan menguasai banyak wilayah seperti Malaya, Mesir, Australia, dan banyak wilayah lainnya.

Kolonialisme Belanda

Belanda merupakan negara dengan kekuatan militer yang relative kecil dibandingkan negara Eropa lainnya. Sejak mengambil alih kekuasaan VOC pada 1799, wilayah kekuasaannya stagnan. Belanda menguasai Suriname dan Guyana, Hindia Timur, dan Afrika Selatan. Belanda adalah salah satu negara yang tidak berkenan membagi pemerintahan dengan masyarakat lokal. Sehingga kekuasaannya tidak dapat berkembang lebih besar, namun kedudukannya kuat.

Pengertian Imperialisme

Untuk mengetahui perbedaan kolonialisme dan imperialisme maka kita akan lanjutkan dengan pengertian dari sistem imperialis. imperialisme (berasal dari kata bahasa Latin “imperium” yang berarti mengomandani atau kekuasaan tertinggi). Imperialisme adalah suatu sistem dalam dunia politik yang bertujuan untuk menguasai negara lain dalam memperoleh kekuasaan atau keuntungan dari negara yang dikuasainya.

Sistem pemerintahan ini sudah ada bahkan sejak abad ke 19. Mulanya Benjamin disreali yang menjabat sebagai perdana menteri Inggris mencetuskan imperialisme dengan beberapa tujuan. Dari awal mula itulah akhirnya sistem terus mengalami perubahan serta bentuk diantaranya:

  1. Imperialisme kuno: muncul sebelum revolusi industri di Inggris yang terdorong oleh 3G yaitu Gold, Gospel dan Glory.
  2. Imperialisme modern: muncul beberapa tahun setelah revolusi industri. Faktor pendorongnya tak lain karena desakan ekonomi serta kebutuhan industri kala itu.
  3. Imperialisme politik: menguasai seluruh sistem politik suatu negara.
  4. Imperialisme ekonomi: bertujuan menguasai sektor ekonomi wilayah tertentu.
  5. Imperialisme kebudayaan: untuk menguasai nilai-nilai kebudayaan suatu negara.
  6. Imperialisme militer: untuk menguasai negara lain karena dianggap memiliki wilayah strategis yang bisa memperkuat pertahanan.

Contoh Imperalisme

Landasan dasar imperialisme pada awalnya adalah untuk menyebarkan ide-ide dan kebudayaan Barat ke seluruh wilayah di dunia. Oleh sebab itu, imperialisme terkadang juga memberi dampak positif. Misalnya pembaruan di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, sampai sistem pemerintahan.

Di lain sisi, ada pula yang menganggapnya murni bentuk penindasan serta memberi dampak buruk terhadap bekas tanah jajahan. Sistem ini juga bisa jadi salah satu faktor pendorong mobilitas sosial. Sekelumit penjelasna di atas saya harap bisa membantu kalian memahami perbedaan kolonialisme dan imperialisme.

Contoh imperialisme kuno di Indonesia yaitu ketika kedatangan bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda untuk mendapatkan rempah-rempah di Indonesia. Indonesia pada masa itu dianggap sebagai tanah jajahan, yang fungsinya untuk dikeruk keuntungannya.

Sedangkan Contoh imperialisme modern di Indonesia yaitu setelah tahun 1870, pasca kebijakan Politik Pintu Terbuka. Politik Pintu Terbuka memberikan hak kepada kaum pribumi untuk memiliki dan menyewakan tanah kepada pengusaha swasta.

Perbedaan Antara Kolonialisme dan Imperalisme

Kolonialisme bertujuan untuk menguras habis sumber daya alam atau kekayaan alam dari Negara yang dijadikannya sebagai tempat koloni untuk diangkut ke negara induk. Sedangkan Imperialisme bertujuan untuk menanamkan pengaruh pada seluruh bidang kehidupan Negara yang bersangkutan.

Sejauh ini saya hanya mendapati satu persamaan antara kedua sistem tersebut. Yakni sama-sama merugikan negara jajahan karena seluruh sumber daya baik SDM dan SDA dieksploitasi.

Nah, itu tadi banyak sedikit membahas sedikit perbedaan kolonialisme dan jua imperalisme yang dapat saya sampaikan. Secara garis besar keduanya termasuk praktik kekuasaan muncul di dunia setelah abad penjelajahan dimulai sekitar abad ke-13 Masehi.

Di mana praktik ini ditunjukkan dengan adanya negara-negara yang menguasai banyak daerah di luar negara asalnya. Kekuasaan ini bertujuan untuk mewujudkan semboyan Gold (kekayaan), Glory (kejayaan), Gospel (kesucian agama).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *