Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya – Setiap siswa pasti pernah membaca teks yang berisi anjuran atau ajakan. Contoh teks persuasi bisa kita jumpai keberadaannya setiap hari di berbagai aspek kehidupan. Misalnya pada majalah, koran, baliho, spanduk, ataupun media cetak lain. Seiring perkembangan teknologi kini kalian dapat mencari kalimat-kalimat berbau persuasif dengan mudah di internet.

Secara garis besar kalian bisa mengartikan teks persuasi sebagai bacaan yang berisi kalimat bujukan secara halus lewat sajian data serta fakta. Fungsi sosial apa yang diharapkan penulis teks persuasi untuk pembacanya tak lain agar mereka mengikuti anjakan. Implikasi paling jelas dapat kalian lihat pada spanduk iklan ataupun himbauan khusus yang tersebar di tempat umum.

Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Struktur teks persuasi menurut saya cukup mudah untuk dihafalkan. Mengapa demikian? karena hanya terdiri dari 4 bagian saja yakni penyampaian isu, argumen, ajakan, dan ditutup oleh penegasan ulang. Tapi cara paling mudah untuk mengenali jenis teks satu ini adalah menghafal karakteristiknya. Ciri ciri teks persuasi yang mencolok adalah adanya kalimat anjuran yang mengajak secara halus.

Nah Untuk memahami lebih lanjut lagi pengtian teks persuasi kalian perlu mengenali kaidah kebahasaan, struktur, hingga ciri cirinya. Dengan begitu kalian akan tahu dan paham saat diminta mengidentifikasi contoh teks persuasi singkat. Maka dari itu simaklah artikel di bawah sampai selesai.

Teks Persuasi: Pengertian, Struktur, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Bahasa indonesia menjadi salah satu mata pelajaran wajib dengan banyak materi untuk dibahas. Misalnya saja pada pembahasan teks yang notabenya dapat kita bagi menjadi beberapa jenis seperti deskripsi, editorial, iklan, prosedur, dan persuasif. Nah, sebagai siswa harusnya kalian sudah cukup familiar ketika mendengar istilah teks persuasi.

Materi yang sedikit banyak membahas apa yang dimaksud dengan teks persuasi sudah mulai diajarkan di jenjang sekolah menengah. Cakupan pembahasannya pun tak terlalu banyak dan hampir sama seperti jenis teks bahasa indonesia lain. Lalu Apa yang diharapkan penulis teks persuasi untuk pembacanya? Tak perlu buru-buru.

Kaidah kebahasaan teks persuasi cukup unik sebab sifatnya subjektif karena berisikan pandangan pribadi penulisnya tentang suatu hal. Teks ini biasanya didukung dengan data-data pendukung argumen atau pandangan penulis supaya pembacanya bisa percaya dan enggak ragu dengan teks atau tulisan yang disusun oleh si penulis.

Baik karakteristik serta struktur teks persuasi sendiri sudah terangkum secara lengkap pada buku pedoman bahasa. Di lain sisi, guru pasti juga akan menyampaikan penjelasan mendetail pada siswa. Mengapa demikian? karena materi tersebut sering menjelma menjadi butir soal ujian yang menyulitkan.

Apa Itu Teks Persuasi

Apa yang dimaksud dengan teks persuasi dalam pembelajaran bahasa indonesia? inilah pertanyaan yang sering terbesit di benak siswa. Meski semua materinya tertulis rapi di buku LKS tapi kita pun tak bisa menampik fakta bahwa masih ada beberapa orang yang tak tau apa definisinya.

Pengertian teks persuasi adalah karangan yang bertujuan untuk membujuk pembaca agar melakukan anjuran sesuai bacaan. Hal ini terjadi berkat sajian ide, gagasan, atau pendapat bersifat objektif dari penulis. Lewat penyampaian yang sesuai akhirnya sudut pandang pembaca pun akan berubah dan seolah memberikan afirmasi pada isi bacaan.

Pernyataan di atas juga sesuai dengan kamus besar bahasa indonesia (KBBI). Yang menyatakan bahwa persuasif merujuk pada istilah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya. Hal ini pun sesuai dengan kaidah kebahasaan teks persuasi yang terkesan mengajak secara halus.

Sebagai individu tentu kita pernah menggunakan kalimat persuasif baik lisan maupun tulisan. Misalnya meyakinkan pacar bermalam minggu, makan di restoran, dan lain-lain. Contoh teks persuasi pun juga dapat kalian amati pada berbagai media khususnya iklan.

Kaidah Kebahasaan Teks Persuasi

Dalam membuat contoh teks persuasi tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Sang penulis harus memperhatikan beberapa faktor yang telah diatur sesuai kaidah penulisan yang berlaku. Menariknya, setelah kita membaca pengertian teks persuasi di atas tentu sudah sedikit memiliki gambaran apa saja kaidah kebahasannya.

Secara garis besar kita bisa mengartikan kaidah kebahasaan sebagai aturan baku penulisan suatu teks. Sedikit banyak kaidah mengatur parameter apa saja yang harus ada sebagai syarat mutlak jenis bacaan. Misalnya penggunaan kata benda, kata sifat, pemilihan kata, dan lain sebagainya.

Karena penulisan secara subjektif didasarkan atas pendapat pribadi. Maka kalian harus menyertakan data-data pendukung berupa argumen ataupun pandangan untuk mendapatkan kepercayaan pembaca. Dengan demikian ajakan pun tak akan terbantahkan dan meyakinkan untuk diikuti.

apa yang diharapkan penulis teks persuasi untuk pembacanya

Ada beberapa kaidah kebahasaan teks persuasi yang harus kalian hafalkan, diantarnaya adalah:

  1. Menggunakan kata bujukan (seharusnya, penting untuk, sebaiknya)
  2. Menggunakan kata kerja imperatif (hendaklah, waspadalah, jadilah)
  3. Menggunakan kata-kata teknis atau peristilahan yang berhubungan dengan topik yang dibahas
  4. Menggunakan kata penghubung yang argumentatif (sebab, karena, dengan begitu, akibatnya, oleh karenanya).

Setelah memahami kaidah kebahasaan teks persuasi siswa juga tak boleh melupakan strukturnya. Sebab struktur teks persuasi sendiri berfungsi sebagai kerangka kerja sehingga bacaan lebih tertata. Lewat kombinasi yang sesuai antara kaidah dan struktur maka contoh teks persuasi dapat memikat serta merubah sudut pandang sang pembaca.

Struktur Teks Persuasi

Struktur bertanggung jawab terhadap format penyusunan yang dipakai untuk membuat teks. Lewat penggunaan struktur ini bacaan akan mudah dipahami dan lebih tertata. Sayangnya aspek satu ini kadang terabaikan karena mayoritas orang berasumsi selama kalimat sudah memakai ajakan maka termasuk kategori persuasif.

Apakah asumsi tersebut salah? sebenarnya tidak, hanya saja kurang tepat. Untuk membuat contoh teks persuasi yang baik kalian tetap memerlukan standar penulisan paling baku. Yakni membuat kerangka teksnya terlebih dulu baru mengimplikasikan kaidah kebahasaan.

Tak semua siswa mampu menjawab ketika guru meminta sebutkan struktur teks persuasi dengan benar. Padahal penjelasan tersebut dapat kalian temukan di buku pedoman bahasa jenjang SMP sampai SMA. Untuk membuat teks bersifat ajakan diantaranya adalah isu, argumen, ajakan, dan terakhir penegasan ulang. Masing-masing tentu memiliki arti serta fungsi berbeda. Untuk lebih jelasnya simaklah penjelasan di bawah:

Pengenalan Isu

Struktur teks persuasi pertama yang perlu kalian ketahui adalah pengenalan isu adalah suatu awalan dalam teks persuasi yang berisi pengantar. Pada bagian ini biasanya penulis menjelaskan pembuka atau pengantar mengenai permasalahan yang hendak dibahas.

Pembukaan berisi isu sendiri memiliki peran penting untuk memberi gambaran sekaligus menarik atensi pembaca. Hendaknya pengenalan isu dikemas secara menarik memakai bahasa yang lugas dan tidak bertele tele. Kalian juga bisa menambahkan highlight terkait tema yang ingin diangkat.

Rangkaian Argumen

Setelah selesai memberi pengenalan isu selanjutnya kalian wajib menyusun argumen sebagai bentuk penekanan. Argumen sendiri juga berperan untuk memperkuat ajakan yang akan kalian lakukan pada struktur teks persuasi selanjutnya.

Dalam rangkaian argument berisi beberapa pendapat penulis terhadap suatu masalah yang pada bagian pengenalan isu telah disebutkan. Selain hal itu, pada bagian ini juga mencantumkan sebuah fakta yang dapat memperkuat alasan penulis. Sehingga apa yang diharapkan penulis teks persuasi untuk pembacanya dapat terelealisasi.

Tentunya penulisan argumen juga tak boleh sembarangan tapi harus disertai alasan ataupun data yang valid. Semakin valid dan banyak argumen yang disertakan maka akan menambah kuat kesan persuasif.

Pernyataan Ajakan

Pada struktur teks persuasi kali ini berisi pernyataan ajakan yang notabenya jadi suatu keharusan. Beberapa kalimat tersusun sedemikian rupa untuk mengajak atau membujuk agar pembaca mengikuti apa yang telah penulis tulis. Pemilihan kata yang bervariasi juga mampu menambah kesan afirmasi agar pembaca lebih tertarik untuk mengikuti anjuran.

Secara garis besar inti dari sebuah bacaan persuasi memang terletak pada kalimat yang bersifat mengajak. Pemilihan kata serta susunan kalimat yang sesuai dapat mempengaruhi sudut pandang pembaca agar mengikuti pemikiran penulis.

Guna mencapai tujuannya, kalian harus benar benar membuat pernyataan ajakan yang kuat. semua itu dapat dilakukan apabila teks bacaan yang ditulis sudah menerapkan kaidah kebahasaan secara tepat.

Penegasan Kembali

Setelah mengajak pembaca, pada bagian ke- 4 ini penulis akan berusaha menegaskan lagi apa yang telah disampaikan. Beberapa contoh kata yang digunakan dapat dijelaskan sedikit pada bagian ini, misalnya: demikianlah, dengan demikian, oleh karena itu, dan sebagainya. Penegasan kembali dipakai untuk memperkuat ajakan dengan mengingatkan pentingnya mengikuti argumen yang telah disampaikan.

Ciri Ciri Teks Persuasi

Meski sudah menghafal kaidah kebahasaan serta struktur teks persuasi tapi tak semua orang mampu mengidentifikasinya. Umumnya jenis teks satu ini berisi sajian fakta karena sebagai data untuk mempengaruhi pembaca dan membujuk pembaca. Karena teks ini teks memiliki alasan-alasan yang kuat disertai dengan data dan sebuah fakta.

Apa yang diharapkan penulis teks persuasi untuk pembacanya menurut saya cukup sederhana. Tujuan utamanya adalah mempengaruhi sudut pandang sekaligus meyakinkan orang lain untuk melakukan atau mempercai yang ditulis oleh penulis. Sesuai dengan pengertiaanya teks ini banyak menggunakan kata-kata ajakan seperti ayo, mari, lakukanlah, dan lain sebagainya.

Teks Persuasi biasanya menghindari sebuah konflik agar pembaca percaya dan secara tidak langsung pembaca sepakat atau sependapat antara penulis dan pembaca tercapai. Pendapat ataupun fakta digunakan dalam teks persuasi bertujuan agar memengaruhi pembaca supaya mengikuti ajakan-ajakannya.

Pada dasarnya Teks persuasif ini memiliki tujuan untuk meyakinkan pembaca bahwa ide, gagasan, atau pendapat di dalam teks adalah benar dan terbukti dan juga pembaca melakukan apa yang menjadi ajakan dari ide penulis tersebut.

Adapun ciri ciri teks persuasi diantaranya adalah:

  1. Bertujuan untuk mempengaruhi dan mengajak pembaca.
  2. Penggunaan argumen yang kuat sebagai bukti sekaligus penekanan.
  3. Pemilihan kata yang terkesan mengajak.
  4. Gaya bahasa yang interaktif dan menarik.
  5. Ada “call for action“.
  6. Isi argumen, penggunaan bahasa, dan pemilihan kata menyesuaikan audiens.

Contoh Teks Persuasi Singkat

Ada beberapa jenis teks bergaya penulisan persuasif tersebar di masyarakat. Tapi hanya sedikit siswa yang sadar karena kurang mendalami materinya. Misalnya iklan layanan masyarakat, iklan di koran, spanduk, maupun majalah yang digunakan untuk berbagai kepentingan atau bidang.

Menulis sendiri contoh teks persuasi juga tidaklah terlalu sulit. Tapi untuk mempersingkat waktu jika kebetulan kalian sedang mendapat tugas dari guru maka simaklah contoh berikut:

Bahaya Merokok

Banyak orang yang berpendapat bahwa rokok bisa membuat mood menjadi lebih baik, bisa membuat pikiran lebih konsentrasi, dan sebagainya. Padahal, ini semua hanya ‘kesenangan’ sesaat. Apalagi mengingat bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh rokok.

Sejak beberapa tahun terakhir, di setiap bungkusan rokok bahkan telah disertai pesan kesehatan yang memeringatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, seperti jantung koroner, kanker paru, penyakit paru obstruktif dan lainnya. Walaupun imbauan tersebut lebih sering diabaikan. Tapi, tidak pernah ada kata terlambat untuk membuat hidup lebih baik.

Baca juga: 8 Contoh Teks Persuasi Singkat Tentang Pendidikan dan kesehatan

Oleh karena dampak negatifnya yang amat besar, dan tentunya bisa merugikan tak hanya diri sendiri tetapi juga orang lain, maka sebaiknya kita menghindari rokok. Sayangi tidak hanya diri Anda sendiri tetapi juga orang-orang di sekitar Anda. Percayalah bahwa merokok tidak akan pernah membuat hidup Anda lebih sehat. Jangan sampai berbagai penyakit seperti jantung koroner, paru-paru, dan lainnya menggerogoti badanmu perlahan.

Stop Hutang Mari Menabung

Setiap individu pasti mempunyai keinginan materil bersifat jangka panjang. Membeli rumah misalnya, atau mobil impian, ataupun mengembangkan usaha. Untuk mencapai angan-angan tersebut tidaklah semudah membalik telapak tangan. Banyak orang memilih mengajukan pinjaman ke bank ataupun ke lembaga yang sudah terdaftar OJK.

Padahal hutang bukanlah solusi terbaik jika kalian ingin meraih kesuksesan. Meski awalnya terlihat manis tapi lambat laun kalian akan merasa terbebani dengan angsuran yang ada. Belum lagi bungan hutang yang terakumulasi sesuai tenor dan jumlah pinjaman.

Solusi terbaik jika ingin membeli rumah atau mobil bukan kredit melainkan menabung. Menabung mamiliki keutamaan serta keuntungan tersendiri untuk kita. Diantaranya adalah rasa tenang karena tak dikejar tagihan, bisa mengontrol cash flow, dan lain sebagainya. Maka dari itu, selagi masih muda dan mampu bekerja alangkah baiknya kita menabung sejak dini.

Kesimpulan

Kesimpulannya, teks satu ini merupakan satu dari sekian banyak jenis karangan bahasa indonesia yang ditujukan untuk membujuk atau mengajak pembaca agar mengikuti isi teks. Tujuan utamanya adalah meyakinkan pembaca agar ide, gagasan atau pendapat asli penulis itu benar.

Biasanya teks persuasif ini digunakan untuk membuat iklan atau himbauan khusus. Penulisan pun bersifat subjektif karena berisikan pandangan pribadi penulisnya tentang suatu hal. Kalian bisa membaca materi lengkapnya di buku pedoman serta LKS bahasa indonesia.

Apa yang diharapkan penulis teks persuasi untuk pembacanya? pertanyaan ini harusnya tak perlu saya jawab. Sebagai penulis kita pasti ingin semua orang mengikuti anjuran serta ajakan pada bacaan. Hal ini bisa terjadi kita menyusunnya sesuai kaidah serta struktur yang berlaku.