Pengertian Diferensiasi Sosial, Ciri Ciri, Bentuk dan Contohnya – Diferensiasi sosial termasuk salah satu jenis bentuk struktur sosial. Pada dasarnya struktur sosial dapat dibagi menjadi dua bentuk yakni diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial. Kedua struktur sosial ini memiliki peran masing masing bagi anggota dalam masyarakat. Untuk itu pembelajaran ini penting untuk dipelajari. Meskipun sebenarnya di beberapa kesempatan guru telah menjelaskan tentang materi diferensiasi sosial ini. Namun masih adapula beberapa siswa yang belum mengerti apa itu diferensiasi sosial tersebut.
Lantas apa pengertian diferensiasi sosial itu? Apa saja ciri ciri diferensiasi sosial? Apa saja bentuk diferensiasi sosial? Apa saja contoh diferensiasi sosial itu? Dalam kehidupan bermasyarakat sendiri tentunya tidak dapat dilepaskan dari adanya struktur sosial yang berupa tatanan hidup masyarakat.
Karakteristik Diferensiasi Sosial |
Seperti yang telah kita ketahui bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu hidup berdampingan. Untuk itu manusia tidak dapat dilepaskan dari adanya bantuan orang lain. Dari sinilah timbul adanya struktur sosial yang mencakup diferensiasi sosial ini. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang pengertian diferensiasi sosial, ciri ciri diferensiasi sosial, bentuk diferensiasi sosial, dan contoh diferensiasi sosial. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Contents
Pengertian Diferensiasi Sosial, Ciri Ciri, Bentuk dan Contohnya
Dalam materi diferensiasi sosial sendiri terdapat beberapa pembahasan seperti pengertian, ciri ciri, bentuk maupun contohnya sendiri. Materi ini akan saya jelaskan secara rinci dan mudah dipahami. Lantas apa itu diferensiasi sosial itu?
Pengertian diferensiasi sosial ialah masyarakat yang dikelompokkan secara horizontal menurut ciri ciri tertentu. Namun dalam hal ini tidak ada klasifikasi tingkatan (vertikal) mengenai perbedaan perbedaan tersebut seperti pada tingkatan lapisan ekonomi, baik lapisan rendah, lapisan tinggi maupun lapisan menengah. Pengelompokan masyarakat secara horizontal berdasar pada perbedaan klan, ras, agama dan suku bangsa (etnis) yang sering dinamakan dengan kemajemukan sosial. Kemudian adapula heterogenitas sosial yakni pengelompokan masyarakat secara horizontal menurut perbedaan jenis kelamin dan profesi.
Berdasarkan definisi diferensiasi sosial kita tahu bahwa perbedaan perbedaan dalam masyarakat tersebut sering kita jumpai dan temui di sekitar. Bahkan diferensiasi sosial juga dapat kita jumpai dalam sebuah desa. Perbedaan perbedaan diferensiasi sosial di dalamnya mencakup beberapa hal seperti perbedaan jenis kelamin, agama, etnis, klan, budaya, ras, maupun pekerjaan. Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai ciri ciri diferensiasi sosial, bentuk bentuk diferensiasi sosial dan contoh diferensiasi sosial yaitu sebagai berikut:
Ciri Ciri Diferensiasi Sosial
- Ciri fisik yakni masyarakat digolongkan berdasarkan perbedaan fisik seseorang secara umum seperti bentuk rambut, warna rambut, bentuk hidung, bentuk mata, warna kulit dan sebagainya.
- Ciri sosial yakni masyarakat digolongkan menurut ciri sosial yang pada umumnya dikarenakan dalam masyarakat terdapat perbedaan status sosial tersebut. Untuk itu pengukuran status sosial berasal dari profesi, gengsi, peranan, jabatan, dan kekuasaannya dalam masyarakat.
- Ciri kebudayaan yakni masyarakat digolongkan berdasarkan perbedaan hidup satu dengan yang lainnya dalam masyarakat. Selain itu ciri kebudayaan ini juga didasarkan pada perbedaan norma dan agama/kepercayan yang dianut oleh masyarakat tersebut seperti kesenian, bahasa, adat istiadat, pakaian dan sebagainya.
Bentuk Bentuk Diferensiasi Sosial
Diferensiasi Sosial Berdasarkan Jenis Kelamin
Diferensiasi Sosial Berdasarkan Ras
Diferensiasi Sosial Berdasarkan Profesi
Diferensiasi Sosial Berdasarkan Klan
Diferensiasi Sosial Berdasarkan Suku Bangsa
Diferensiasi Sosial Berdasarkan Agama
Contoh Diferensiasi Sosial
- Masyarakat digolongkan berdasarkan perbedaan fisik yang sering disebut sebagai ras seperti Kaukasoid, Mongoloid, Negroid, dan lain lain.
- Masyarakat digolongkan berdasarkan perbedaan status sosial seperti status sosial seorang pamong desa dalam kehidupan masyarakat desa yang berbeda dengan orang biasa dikarenakan perbedaan kekuasaan dan jabatan yang dimilikinya.
- Masyarakat digolongkan berdasarkan perbedaan budayanya sehingga Indonesia terdiri dari beragam suku seperti suku Dayak, Minangkabau, Tiraja Banjar, Jawa, dan lain lain.