Objek IPA dan Pengamatannya Kelas 7 Beserta Penjelasannya

Objek IPA dan Pengamatannya Kelas 7 Beserta Penjelasannya – IPA menjadi salah satu mata pelajaran yang cukup banyak digemari. Hal itu terbukti dari antusiasme siswa saat guru menjelaskan berbagai materi pokok.

Objek pengamatan IPA

Objek IPA dan pengamatannya adalah materi yang harus dipelajari oleh siswa di kelas 7 SMP maupun MTs. Pada pembelajaran ini mereka dituntut meangembangkan kompetensi sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan KI (kompetensi inti).

Bagi siswa, mempelajari objek pengamatan IPA merupakan hal yang menarik. Sebab materinya berisi penjelasan teori yang diimbangi oleh kegiatan praktikum. Contohnya mengamati proses terbentuknya embun, mengamati karakteristik tumbuhan, dan lain-lain.

Contents

Objek IPA dan Pengamatannya Kelas 7 Beserta Penjelasannya

Pengamatan jadi sebuah kata yang harusnya tak asing di telinga para siswa. Kegiatan ini menitik beratkan pengawasan terhadap tindakan secara teliti. Ruang lingkupnya pun juga tidak terbatas karena kita bisa mengamati berbagai hal mulai dari kegiatan, keadaan, benda mati, ataupun makhluk hidup.

Masalahnya, pernahkah kalian mengamati berbagai objek di lingkungan sekitar? tak perlu memulai dari hal besar sebab pengamatan bisa kita lakukan dari aspek terkecil. Objek IPA sendiri hadir sebagai materi yang menurut saya wajib dipelajari.

Apa Pengertian IPA

IPA adalah ilmu yang mempelajari segala hal yang ada di lingkungan sekitar kita baik itu yang bersifat hidup maupun mati. Para pakar dan peneliti melakukan berbagai penyelidikan, observasi, sekaligus pengamatan untuk menggali konsep IPA.

Dalam prakteknya, penelitian tersebut wajib melewati serangkaian langkah matang yang tersusun dan terencana. Tujuannya tak lain agar informasi yang didapatkan bisa dipertanggung jawabankan keabsahannya secara ilmiah. Langkah inilah yang akhirnya disebut sebagai Metode Ilmiah.

Adapun untuk langkah langkah metode ilmiah kita akan membahasnya pada sesi terpisah. Tapi pengertian dari istilah tersebut merujuk pada sebuah proses bersifat keilmuan yang bertujuan menguraikan masalah sampai menyusun kesimpulan.

Objek Pengamatan IPA

Kemdikbud mendefinisikan objek pengamatan IPA sebagai semua objek yang bisa diamati menggunakan panca indera manusia. Pengamatan tersebut mencakup semua hal konkret, nyata, dan jelas di alam semesta. Pihaknya juga membagi objek pengamatan IPA menjadi 4 kategori utama. Diantaranya adalah bilogi, fisika, kimia, dan astronomi.

Biologi merupakan objek pengamatan IPA yang mempelajari berbagai ilmu tentang makhluk hidup. Baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan semua masuk dalam kajian utamanya.

Sedangkan kimia adalah cabang ilmu sains yang mengkaji berbagai hal tentang materi bersifat kimia. Objek IPA satu ini meliputi komponen, perubahan materi, energi, sifat sifat, serta struktur terkait materi itu sendiri. Dalam konteks pendidikan, mata pelajaran kimia sangat disegani oleh siswa karena di dalamnya berisi pembahasan yang sulit.

Objek pengamatan IPA selanjutnya berkaitan dengan fisiki yang notabenya memelajari gejala sekaligus fenomena alam. Objek IPA satu ini memiliki sifat yang lumayan unik karena bisa konkret dan abstrak. Misalnya perubahan wujud benda, gaya gravitasi, dan lain sebagainya.

Astronomi menjadi objek pengamatan IPA terakhir yang mempelajari benda langit. Objek IPA satu ini tak diperkenalkan secara spesifik kepada siswa kelas 7 SMP. Tapi seiring berjalannya waktu guru akan memperkenalkannya saat sudah menginjang bangku SMA. Kajiannya pun meliputi hal-hal menarik seperti galaksi, komet, planet, bintang, satelit, serta lubang hitam.

Langkah dan Tahapan Metode Ilmiah

Sebelum mempelajari apa saja objek IPA lebih lanjut kalian harus mengetahui persyaratan ilmu pengetahuan terlebih. Setiap cabang ilmu harus bersifat objektif serta fokus penelitian yang jelas. Selain itu metode penelitiannya pun juga harus terdefinisi.

Cara penyajian yang sistematis, komprehensif serta tetap logis juga perlu kita garis bawahi. Maknanya siswa wajib menerangkan objek pengamatan IPA secara sistematis dari awal sampai akhir. Satu lagi syarat lain yakni bersifat universal atau bisa diterima oleh publik.

Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, dalam ruang lingkup objek IPA dan pengamatannya kelas 7 sudah memuat metode ilmiah. Setidaknya, ada 6 tahapan dan langkah metode ilmiah yang harus kalian hafalkan. Masing-masing diantaranya adalah:

  1. Melakukan observasi.
  2. Membuat rumusan masalah.
  3. Membuat hipotesis.
  4. Melakukan Eksperimen.
  5. Menganalisis hasil eksperimen.
  6. Menarik kesimpulan dari hasil analisis.

Sebenarnya 6 tahapan metode ilmiah di atas masih bisa kita jabarkan lagi. Masing-masing mempunyai pengertian serta proses berbeda yang tak boleh kita lewatkan. Apabila kamu berkomitmen mau mempelajarinya, maka silahkan menuju pembahasan langkah metode ilmiah pada artikel sebelumnya.

Proses Penyelidikan IPA

Setelah memahami Objek IPA lalu memutuskan untuk melakukan penelitian, maka kita tak mungkin melewatkan penyelidikan. Secara garis besar proses penyelidikan IPA tercantum dalam buku pedoman kelas 7 SMP.

Lebih tepatnya ketika semester 1 guru akan menjelaskan 3 tahapan proses penyelidikan pada objek pengamatan IPA. Apabila kamu belum terlalu memahami materi, maka simaklah penjelasan berikut:

  1. Pengamatan: proses penyelidikan pada tahap pengamatan dilakukan memakai panca indra. Penyelidikan juga melibatkan alat ukur sesuai satuannya demi mengumpulkan data valid.
  2. Inferensi: Inferensi merupakan rumusan penjelasan yang dibuat berdasarkan pengamatan.
  3. Mengomunikasikan: Setelah mencapai konklusi maka kita harus mengomunikasikan objek IPA yang diteliti. Proses ini melibatkan bentuk komunikasi lisan dan tulisan. Sajian grafik, tabel, bagan, serta gambar relevan akan menambah tingkat validitas.

Itulah materi yang sedikit banyak membahas tentang objek IPA kelas 7 yang dapat saya sampaikan. Sebenarnya saat masuk objek pengamatan IPA kita akan disuguhkan beberapa pembahasan lain. Misalnya satuan pengukuran IPA yang berbeda beda. Mulai dari pengukuran waktu, massa, satuan baku dan tidak baku, besaran pokok dan turunan, serta masih banyak lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here