Kriteria Pemilu yang Demokratis Berdasarkan Austin Ranney
Kriteria Pemilu yang Demokratis

Kriteria Pemilu yang Demokratis Berdasarkan Austin Ranney

Posted on

Kriteria Pemilu yang Demokratis Berdasarkan Austin Ranney – Perubahan dalam proses terjadinya pemilu harus dilakukan agar pemilihan umum tersebut tidak hanya sekedar pesta demokrasi saja. Melainkan hal utama yang mementingkan proses investasi secara demokrasi. Dalam proses pemilu tidak hanya memerlukan asas penting saja seperti rahasia, langsung, jujur dan adil serta umum bebas yang pelaksanaannya terjadi secara konsisten. Selain itu proses terjadinya pemilu juga harus dilakukan dengan sungguh sungguh memberlakukan keadilan dan kesetaraan gender, tanpa kekerasan, serta dapat menghilangkan potensi KKN.

Lantas apa saja kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney? Apakah anda tahu apa itu pemilu? Pemilu atau pemilihan umum dapat diartikan sebagai sarana masyarakat yang berguna untuk memilih arah kepemimpinan dan figur daerah atau negara dalam periode tertentu. Fungsi utama pemilu sendiri adalah menciptakan kepemimpinan yang sungguh sungguh dekat dengan kehendak rakyat. Maka dari itu pemilu dapat digunakan sebagai sarana legitimasi dalam kekuasaan.

Kriteria Demokrasi dalam Pemilu

Pemilu dilakukan sebagai sebuah proses pergantian kekuasaan yang mengarah pada wakil rakyat yang akan dipilih dengan kompetensi dan integritas dibidangnya masing masing. Pengertian pemilu ialah sarana pemilihan wakil rakyat yang demokrasi dan berdaulat sehingga hak asasi warga negara dalam bidang politik dapat dipenuhi. Selain itu demokrasi dalam pemilu dijadikan sebagai sarana perwujudan dan pelaksanaan kedaulatan rakyat. Hal ini dikarenakan rakyat tidak dapat memerintah secara langsung. Untuk itu dibutuhkan sebuah cara agar wakil rakyat yang dipilih dalam jangka waktu tertentu dapat memerintah sebuah negara. Semua ini tentunya tidak terlepas dari kriteria pemilu demokratis. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang kriteria pemilu yang demokratis berdasarkan Austin Ranney. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Kriteria Pemilu yang Demokratis Berdasarkan Austin Ranney

Apa saja kriteria pemilu yang demokratis? Demokratisnya pelaksanaan pemilu dapat terjadi apabila masing masing warga negara Indonesia memiliki hak pilih untuk mengungkapkan pilihannya secara umum, rahasia, adil, langsung, bebas, dan jujur. Akan tetapi hak pilih yang dimiliki pemilih ini hanya satu kali saja dan nilainya sama yakni satu suara. Kriteria pemilu demokratis tersebut pada dasarnya tidak hanya secara umum saja. Namun adapula kriteria menurut pendapat Austin Ranney.

Kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney harus memenuhi beberapa syarat pokok di dalamnya. Namun pelaksanaan pemilu sendiri mengandung beberapa asas seperti umum, rahasia, jujur, adil, bebas dan langsung. Selain itu adapula fungsi utama pemilu yang terdiri dari sarana pendidikan politik rakyat, sarana pembentukan pemerintahan (memilih pejabat publik), dan sarana pertanggungjawaban pejabat publik.

Apa saja kriteria pemilu demokratis menurut Austin Ranney? Menurut Ranney, kriteria pokok yang harus dipenuhi dalam pemilu yang demokratis yaitu meliputi:

Hak Pilih Umum

Hak pilih umum merupakan kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney. Demokratisme dalam pemilu baru dapat dinyatakan apabila hak hak pilih aktif dan pasif bagi semua warga negara dewasa telah dapat dinikmati. Kalaupun memang ada pembatasan hak pilih, maka secara demokrasi harus ditentukan dengan adanya peraturan resmi seperti Undang Undang. Misalnya pembatasan hak pilih pada waga negara yang memiliki penyakit hilang ingatan dan sebagainya.

Kesetaraan Bobot Suara

Kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney selanjutnya ialah kesetaraan bobot suara. Prinsip hak pilih umum yang berlaku dalam pemilu pada dasarnya memang diperlukan namun belum dapat memadai. Untuk itu setiap pemilih harus memiliki jaminan suara dengan cara memberikan bobot yang sama. Dengan begitu tidak akan tercipta sekelompok warga negara yang memiliki wakil lebih banyak dibandingkan warga lainnya, baik karena jasa jasanya, kedudukannya, ataupun sejarah kehidupannya. Untuk itu harus ada pemberlakukan umum terkait kuota kursi dalam parlemen.

Tersedianya Pilihan yang Signifikan

Kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney selanjutnya ialah tersedianya pilihan yang signifikan. Pilihan pilihan yang signifikan selalu ada ketika para pemilih memiliki bobot suara dan hak pilih yang setara. Namun pilihan tersebut dapat berbeda dalam hal jumlah calon ataupun hal lainnya. Contohnya perbedaan ideologi dan perbedaan program kerja. Kriteria pemilu demokrais ini sering kali menjadikan perbedaan bukan sebagai halangan antar pemilih untuk memiliki kesetaraan dalam hak pilih ataupun bobot suara.

Kebebasan Nominasi

Kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney selanjutnya ialah kebebasan nominasi. Setiap rakyat memiliki pilihannya masing masing, maka dari itu kebebasan berorganisasi dapat tersirat sebegitu pentingnya. Rakyat memiliki keleluasaan dalam mengajukan aspirasi atau pendapat mereka melalui aktivitas berorganisasi sehingga bangsa dapat lebih sejahtera. Dari organisasi inilah rakyat akan memilih nominasi, membina dan menyeleksi calon calon yang memiliki kemampuan menjelaskan kebijakan organisasi sehingga pemerintahan negara dapat diselenggarakan. Maka dari itu kebebasan organisasi juga mengandung kebebasan memilih nominasi calon bagi wakil rakyat.

Persamaan Hak Kampanye

Kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney selanjutnya ialah persamaan hak kampanye. Seperti yang telah kita ketahui bahwa setiap calon wakil rakyat memiliki perbedaan dalam hal visi dan misinya. Untuk itu rakyat harus mengetahui dengan jelas visi dan misi yang dimiliki oleh mereka. Setiap calon wakil rakyat juga mempunyai persamaan hak dalam menjalankan kampanye. Para calon bebas mengenalkan dirinya, program kerja, visi dan misinya di masa mendatang ketika masa kampanye tersebut. Maka dari itu selama kampanye, rakyat akan memperoleh semua hal yang dapat mempertimbangkan mereka saat melakukan pemilihan umum nantinya.

Kebebasan Memberikan Suara

Kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney selanjutnya ialah kebebasan memberikan suara. Kebebasan dalam menentukan pilihan wakil rakyat memang harus dimiliki oleh setiap pemilih. Maka dari itu pemilih dapat bebas memilih wakil rakyat tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak manapun dan berdasarkan pertimbangan hati nurani mereka. Dari sinilah akan timbul asas pemilu yakni rahasia yang akan dijamin sehingga pihak penguasa dan pihak manapun tidak akan mengetahui pilihan masing masing orang.

Kejujuran dalam Perhitungan Suara

Kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney selanjutnya ialah kejujuran dalam perhitungan suara. Setelah dilaksanakannya pemilihan umum (pemilu), maka suara rakyat yang terkumpul akan dihitung dengan terbuka dan jujur. Untuk mengantisipasi adanya kecurangan perhitungan suara, maka dilakukan pemantauan independen dalam pemilu. Maka dari itu perhitungan suara yang jujur menjadi salah satu kriteria pemilu demokratis.

Penyelenggaraan Secara Periodik

Kriteria pemilu yang demokratis menurut Austin Ranney selanjutnya ialah penyelenggaraan secara periodik. Penyelenggaraan pemilu bertujuan untuk mengganti penguasa secara berkala, damai dan terlembaga. Maka dari itu, secara periodik dilaksanakan pemilihan umum. Hal ini yang menjadikan penyelenggaraan pemilu secara periodik menjadi salah satu kriteria pemilu demokratis menurut Austin Ranney. Para penguasa tidak dapat memundurkan atau memajukan penyelenggaraan pemilihan umum sesuka hatinya, karena pemilu tidak bertujuan untuk membuat kekuasaan menjadi langgeng.

Apakah anda sudah paham mengenai kriteria pemilu yang demokratis itu? Kriteria pemilu berdasarkan pendapat beberapa ahli memang berbeda satu sama lain. Seperti halnya pendapat Austin Ranney ini yang berbeda dengan pendapat para ahli lainnya.

Sekian penjelasan mengenai kriteria pemilu yang demokratis berdasarkan Austin Ranney. Pelaksanaan pemilu harus diselenggarakan dengan baik karena digunakan sebagai sarana dalam mengembangkan budaya demokrasi di negara tersebut. Tetapi penyelenggaraan pemilu tidak akan berjalan lancar jika pemerintah dan rakyat tidak ikut berperan serta didalamnya. Wakil wakil rakyat dapat dihasilkan dari pelaksanaan pemilu yang sukses dan lancar sehingga kesejahteraan bangsa dapat terwujud melalui perwujudan aspirasi rakyatnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi kriteria pemilu demokratis di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *