Komponen Biotik yang Membentuk Ekosistem Kolam Adalah? Ini Penjelasannya

Komponen Biotik yang Membentuk Ekosistem Kolam Adalah? Ini Penjelasannya – Dalam suatu ekosistem kolam terdapat dua komponen utama yakni biotik dan abiotik. Masing-masing memegang peran penting demi terciptanya kehidupan yang sehat pada kolam tersebut.

komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam adalah
Komponen Biotik Ekosistem Kolam

Ekosistem kolam sendiri merujuk pada lingkungan dari vegetasi dan hewan air yang bersinergi dengan tempat hidupnya. Misalnya pada kolam ikan koi, lele, nila, dan lain-lain kalian akan menjumpai komponen berbeda. Kendati demikian, perbedaan itu justru menciptakan suatu rantai makanan untuk menopang kehidupan komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam.

Komponen Biotik yang Membentuk Ekosistem Kolam Adalah? Ini Penjelasannya

Dalam suatu ekosistem kolam terdapat komponen biotik yang notabenya jadi kunci utama keberlangsungan siklus kehidupan. komponen biotik sendiri mengacu pada makhluk hidup yang mendiami lingkungan tersebut.

Secara garis besar komponen biotik yang membentuk eksositem kolam adalah ikan, tumbuhan air, fitoplankton, zooplankton, sampai bakteri pengurai. Apabila dijabarkan kembali secara rinci maka kumpulan makhluk hidup itu akan membentuk suatu rantai makanan pada ekosistem kolam.

Dalam konteks pendidikan, kita bisa menjumpai penjelasan komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam dengan mudah. Materinya bahkan dikemas secara rapi dalam butu pedoman biologi di jenjang sekolah menengah.

Tapi karena minimnya budaya literasi membuat sejumlah siswa kesulitan saat ditanya dalam suatu ekosistem kolam terdapat makhluk apa saja. Berkaca dari masalah ini saya pun mencoba merangkum komponen biotik ekosistem kolam.

Fitoplankton

Fitoplankton jadi komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam karena perannya sebagai produsen utama. Tanpanya rantai makanan akan kacau karena organisme konsumen tak akan mendapat suplai makanan.

Fitoplankton adalah tumbuhan air dengan ukuran mkroskopis. Layaknya tumbuhan pada umumya, ia mampu memproduksi makanan sendiri dengan berfotosintesis memanfaatkan cahaya matahari. Apabila kita amati kasat mata pola hidup fitoplanton terkesan melayang di air tanpa massa/berat.

Contoh fitoplankton yang paling mudah kita temui adalah ganggang hijau. Jenis ganggang tersebut merupakan salah satu komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam. Bahkan, kalian pun dapat mengamatinya secara langsung tanpa perlu memakai mikroskop.

Zooplankton

Dalam suatu ekosistem kolam terdapat zooplankton yang menduduki konsumen pertama. Peran mikro organisme satu ini juga tak kalah penting karena sebagai penghubung biota dengan strata lebih tinggi.

Contoh zooplakton sendiri beragam mulai dari bakteria, rotifera, sampai moluska. Apabila zooplankton meningkat, maka populasi fitoplankton dipastikan akan menurun dan begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Komponen Biotik dan Abiotik Pada Ekosistem Kolam

Jadi, salah satu komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam adalah zooplankton. Kalau kalian mendapat tugas untuk membuat rantai makanan pada ekosistem kolam maka jangan lupa memasukan mikro organisme satu ini.

Tanaman Air

Selanjutnya, komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam adalah tanaman air. Dari namanya saja kita pasti sudah bisa menebak peran tanaman air sebagai salah satu produsen utama.

Fungsi tanaman dalam ekosistem kolam

Tanpanya, maka konsumen di tingkat satu tidak akan mendapat makanan. Sehingga rantai makanan pada ekosistem kolam pun akan terganggu.

Ada banyak sekali contoh tanaman air yang berperan sebagai produsen. Misalnya eceng gondok, bambu air, kangkung, lili air, dan lain sebagainya.

Udang

Udang merupakan krustasea yang berperan penting dalam rantai makanan. Tempatnya di konsumen tingkat I yakni menjaga zooplankton agar tidak mengalami over populasi.

Udang sebenarnya termasuk hewan air omnivora karena selain memakan mikroorganisme, ia juga melahap ikan-ikan kecil. Peran krustasea itu tak hanya berhenti di situ karena udang mampu membersihkan bangkai binatang air lain.

Mereka dikenal sebagai konsumen detritivor yang membuatnya jadi pembersih aktif di ekosistem kolam. Kemampuan udang dalam mengkonsumsi material organik ini membantu menjaga kebersihan kolam dan mencegah penumpukan bahan-bahan yang dapat merusak kualitas air.

Memasukan hewan air ini sebagai komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam adalah jawaban yang tepat. Dengan memainkan peran sebagai pembersih aktif, udang membantu mengurai bahan-bahan organik menjadi komponen yang lebih sederhana. Sehingga lebih bermanfaat untuk organisme lain dalam rantai makanan.

Ikan Kecil

Dalam suatu ekosistem kolam terdapat udang dan ikan kecil yang menduduki konsumen tingkat I. Ikan kecil bertugas memakan zooplankton dan tanaman air.

Eksistensi ikan kecil sangat memberi dampak besar terhadap keberlangsungan ekosistem kolam. Sebab ia menjaga stabilitas rantai makanan pada tingkat di atasnya.

Komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam adalah materi yang kompleks. Karena dalam suatu kolam tak hanya terjadi satu rantai makanan saja. Peran ikan kecil sebagai konsumen pertama menjadi bukti konkret atas teori tersebut.

Ikan Mas

Ikan Mas merupakan hewan air yang menduduki konsumen tingkat II pada ekosistem kolam. Ikan ini juga termasuk omnivora karena memakan tumbuhan serta beberapa spesies krustasea.

Di beberapa daerah ikan mas termasuk spesies yang invasif karena pola makannya yang banyak. Cara berkembang biak dan pertumbuhan ikan ini pun juga tergolong cepat.

Ikan mas sebagai komponen biotik ekosistem kolam

Selain ikan mas, konsumen tingkat II yang mendiami ekosistem kolam juga terdiri dari ikan nila, lobster, serta gurami. Sedangkan, pada tempat buatan komponen yang membentuk ekosistem kolam adalah ikan koi, dan ikan hias lain.

Singkatnya, dalam suatu ekosistem kolam terdapat konsumen tingkat II. Spesies yang menduduki rantai makanan di tingkat itu beragam menyesuaikan lingkungan serta komponen lainnya.

Ikan Predator

Ikan predator tak selamanya harus ada pada ekosistem kolam karena sifatnya sebagai konsumen puncak. Misalnya pada ekosistem kolam ikan koi yang hanya terdiri produsen, konsimen I dan II saja.

Kendati demikian dalam beberapa kasus kita juga bisa memasukannya sebagai komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam. Contoh predotor air tawar yang sering dijumpai adalah ikan toman, ikan lele, ikan patin, arowana, dan lain-lain.

Keberadaan ikan predator sebagai konsumen puncak membantu menjaga keseimbangan piramida trofik. Mereka mengatur populasi berbagai konsumen di bawahnya sehingga tidak terjadi fluktuasi ekstrem.

Contohnya arowana memangsa ikan yang lebih kecil akan membantu mencegah berkurangnya zooplankton. Hal ini pada gilirannya memastikan ketersediaan zooplankton sebagai pemakan alga, yang mengontrol pertumbuhan fioplankton berlebihan.

Bakteri Pengurai

Bagaimana dengan bangkai atau sisa makanan yang tak habis di kolam? di sinilah bakteri pengurai mengambil peran. Fungsinya sebagai dekomposer untuk menjaga lingkungan perairan tetap sehat.

Memasukan bakteri sebagai komponen yang membentuk ekosistem kolam adalah hal wajibDekomposer bertugas menguraikan unsur organik menjadi senyawa anorganik untuk yang menjaga siklus nutrisi air.

Menstabilkan jumlah bakteri pengurai dalam air sangatlah penting. Berkurangnya populasi dekomposer akan membuat penguraian bangkai hewan dan tumbuhan terhambat. Sehingga kualitas air pun tercemar dan tidak layak huni.

Sebaliknya, bakteri yang terlalu banyak justru akan menghabiskan semua nutrisi di dalam air. Akibatnya, pertumbuhan dan perkembangan tanaman air pun akan terganggu. Pada akhirnya rantai makanan pada ekosistem kolam akan berantakan.

Cukup sekian penjelasan yang dapat saya sampaikan dalam artikel kali ini. Itulah berbagai makhluk hidup yang bisa jadi referensimu untuk menulis rantai makanan di kolam. Penjelasan di atas sekaligus menjadi jawaban apa saja komponen biotik yang membentuk ekosistem kolam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here