Jenis Jenis Pelapukan, Pengertian, dan Faktornya

Posted on

Jenis Jenis Pelapukan, Pengertian, dan Faktornya – Mungkin kalian tidak asing lagi ketika mendapat pertanyaan apa itu pelapukan. Istilah ini bahkan sering kita temui dalam kehidupan sehari hari. Contohnya pelapukan batuan yang notabenya memerlukan waktu lumayan lama karena dipengaruhi oleh faktor cuaca, tetasan air, dan suhu. Nah, ilmuan sering kali menyebut peristiwa semacam ini sebagai pelapukan fisika.

jenis pelapukan, pengertian pelapukan, dan faktor terjadinya pelapukan
Apa Itu Pelapukan

Tak hanya terjadi pada benda mati saja tapi fenomena tersebut juga bisa menimpa jasad makhluk hidup. Sayangnya sebagai siswa kita sering tak menyadarinya dan malah terksan acuh. Padahal materi satu ini menurut saya cukup penting karena sedikit banyak contoh pelapukan akan muncul sebagai butir soal ketika ujian berlangsung.

Dalam artikel kali ini akan mengenal jenis jenis pelapukan, pengertian dan faktornya. Pelapukan sendiri mempunyai arti proses penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil. semua proses pelapukan pada umumnya dipengaruhi oleh cuaca. Jika dilihat dari penyebabnya maka proses pelapukan dapat digolongkan menjadi tiga jenis yaitu pelapukan mekanis/ fisika, pelapukan kimiawi, pelapukan biologis/ organik.

Jenis Jenis Pelapukan, Pengertian, dan Faktornya

Dalam konteks pendidikan, materi ini sudah mulai diperkenalkan pada siswa ketika menginjak bangku sekolah menengah. Pembahasan terkait pengertian dan jenis pelapukan pun dapat kalian baca sendiri di buku pedoman maupun LKS geografi. Di lain sisi guru pasti akan menyampaikan pembahasan secara terperinci sebagai bentuk pendalaman materi.

Selain menghafal aspek di atas siswa juga dituntut harus mampu menyebutkan faktor yang menyebabkan pelapukan dengan baik dan benar. Disinilah tantangan terbesar karena ternyata masih banyak siswa yang tak mampu menguasai materi. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan muncul seperti apa contoh pelapukan, dampak yang ditimbulkan, dan bagaimana cara mengatasinya.

Berkaca dari masalah tersebut membuat saya tergelitik dan ingin membahas lebih detail tentang definisi pelapukan dan semua jenisnya. Jika kebetulan kalian sedang mendapat tugas untuk menulis rangkuman maka simaklah penjelasan di bawah sampai selesai.

Apa Itu Pelapukan

Menurut kalian apa itu pelapukan? Pelapukan adalah proses penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil Baik secara fisika, kiami maupun biologis. Definisi pelapukan juga telah tercantum dalam buku pedoman dan LKS sehingga kita lebih leluasa untuk mempelajarinya.

Di lain sisi, mempelajari pengertian pelapukan dari berbagai sumber juga sangatlah penting. Sebab pengetahuan tersebut dapat memberikan kita sudut pandang baru sebagai tambahan informasi. Ada beberapa pengertian pelapukan menurut para ahli. Berikut ini beberapa pengertian pelapukan menurut para ahli yaitu:

  1. Menurut Ollier, (1963) Pelapukan merupakan suatu proses penyesuaian kimia, mineral dan sifat fisik batuan terhadap kondisi Iingkungan di sekitamya.
  2. Hanafiah, (2005) pelapukan adalah Suatu proses alamiah akibat adanya proses dari berbagai gaya alam baik secara fisik ataupun kimiawi yang menimbulkan terjadinya pemecah belahan, penghancuran, dan mineral – mineral penyusunnya menjadi materi lepas (regolit) pada permukaan bumi.
  3. Kamus besar Bahasa Indonesia: pelapukan adalah Proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan yg berasal dari tumbuhan dan binatang oleh aktivitas jamur dan jasad renik lain.

Dari definisi pelapukan di atas kita bisa menarik kesimpulan dan mendapatkan pengertian secara umum. Singkatnya, pelapukan mengacu pada proses alami yang menghancurkan batuan menjadi tanah. penting untuk diketahui proses pelapukan akan menghacurkan batuan atau bahkan juga bisa melarutkan sebagian dari mineral untuk kemudian menjadi tanah.

Jenis Pelapukan

Geografi di bangku sekolah menengah mengajarkan kita berbagai hal yang berkaitan dengan fenomena alam, salah satunya yakni pelapukan. Dari pengertian pelapukan dia tas bisa kita simpulkan bahwa fenomena ini termasuk proses alami yang sebenarnya terjadi di lingkungan sekitar.

Meski mengetahui konsep dasar pelapukan batuan tapi kita tak bisa menampik fakta bahwa tak semua siswa mengetahui ada berapa jenis pelapukan. Pada umumnya jenis pelapukan dibedakan menjadi 3 yaitu pelapukan mekanis/fisika, pelapukan kimiawi, pelapukan biologis/organik. Masing-masing memiliki perbedaan cukup signifikan jika ditinjau dari proses dan faktor penyebabnya.

Baca juga: Rumus Gaya Gesek Beserta Contoh Soal dan Pembahasan

Pada sesi kedua ini saya akan memfokuskan pembahasan hanya pada proses dan contoh pelapukan berdasarkan jenisnya.

pelapukan Organik

pelapukan organik adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup seperti manusia, tumbuhan, hewan. Contoh pelapukan organik adalah pelapukan yang terjadi akibat lumut, cendawan, atau bakteri yang merusak permukaan batuan. Contoh nyatanya dalam kehidupan sehari hari salah satunya yaitu :

  1. tumbuhan lumut, hancurnya batuan karena adanya tanaman lumut yang hidup menempel di batuan tersebut.
  2. kayu yang rapuh karena di sebabkan oleh rayap.
  3. burung atau binatang membuat sarang pada batuan cadas, lama kelamaan batuan cadas itu menjadi lapuk.

Secara garis besar jenis pelapukan organik melibatkan aktivitas organisme hidup seperti tumbuhan dan mikroorganisme. Akar tumbuhan, misalnya, dapat tumbuh di celah batuan dan menyebabkan retakan melalui tekanan mekanis. Proses ini juga dapat terjadi melalui asam organik yang dihasilkan oleh mikroorganisme.

Menurut saya pribadi pelapukan organik menjadi satu satunya jenis pelapukan yang sangat mudah kita jumpai dalam konteks kehidupan sehari hari. Apabila kalian masih ragu cobalah bermain ke daerah hutan atau perkebunan. Lumut yang tumbuh perlahan akan merubah permukaan batu.

Pelapukan Fisika

Pelapukan fisika adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau iklim. Pengertian lain dari pelapukan fisiska adalah peristiwa hancurnya material batuan, yang terjadi tanpa mengubah struktur kimiawi batuan tersebut.

Jenis Pelapukan fisika bisa disebabkan oleh pemuaian, pembenkuan air dalam pori-pori batuan, perubahan suhu secara tiba-tiba dan perbedaan siang dan malam yang besar. Contoh yang ada dalam kehidupan sehari hari yaitu :

  1. Batu kecil yang terus ditetesi oleh air hujan maupun air biasa lama kelamaan akan melapuk dan menjadi tanah. Proses pelapukan itumembutuhkan waktu yang sangat lama.
  2. Daerah aliran sungai, ketika aliran air menyebabkan tergerusnya dasar sungai dan wilayah pinggirannya.

Jenis pelapukan fisika cenderung terjadi akibat perubahan suhu, tekanan, atau aktivitas mekanis seperti getaran dan guncangan. Apabila kita amati lebih rinci terjadinya pembekuan air pada retakan batu terjadi akrena tekanan yang dihasilkan mampu menyebabkan pecahan. Perubahan suhu yang terjadi secara terus menerus pun perlahan juga dapat menyebabkan pengembangan dan penyusutan batuan.

Pelapukan Kimia

Pelapukan kimia merupakan pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan dengan zat-zat kimia. Penyebab pelapukan kimia yaitu karena adanya reaksi kimia antara mineral batuan dengan air atau kelembapan udara.

Salah satu unsur yang berperan penting dalam proses pelapukan kimia yaitu air. Air sebagai media untuk berbagai unsur lain yang ada di atmosfer ke dalam mineral penyusun batuan. Contoh yang ada dalam kehidupan sehari hari yaitu :

  1. Proses pelarutan batuan kapur gamping akibat bereaksi dengan air.
  2. tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang mengandung bahan kimia.

Jenis pelapukan kimia terjadi ketika batuan terurai oleh reaksi kimia akibat air, gas, atau bahan kimia lainnya. Contohnya adalah pembentukan asam karbonat yang dapat melarutkan batuan kapur. Proses ini dapat membentuk bebatuan menjadi stalaktit dan stalagmit di gua.

Faktor Penyebab Pelapukan

Kita tau bahwa pengertian pelapukan adalah proses hancurnya batuan dari ukuran semula menjadi lebih kecil. Faktanya pelapukan tidak terjadi secara kebetulan dan sendiri. Proses ini melibatkan berbagai aspek serta unsur alam yang notabenya begitu kompleks.

Setelah kita belajar tentang jenis jenis pelapukan mari kita belajar tentang faktor yang mempengaruhi pelakukan. Pelapukan fisika terjadi karena adanya serangkaian peristiwa alami. Pelapukan kimia terjadi karena adanya limbah pabrik yang bersifat kimiawi. Sementara pelapukan biologi terjadi karena adanya aktivitas makhluk hidup, baik binatang maupun tumbuhan. Secara umum Faktor dari pelakukan antara lain :

Iklim dan Cuaca

Faktor penyebab pelapukan pertama yang dapat dengan mudah kita amati yakni karena iklim dan cuaca. Baik cuaca maupun iklim akan menghasilkan unsur unsur yang mempengaruhi cepat lambatnya pelapukan. Adapun unsur tersebut terdiri dari suhu, sinar matahari, curah hujan, intensitas angin, dan lain sebagainya.

Air memiliki peran penting dalam melarutkan mineral dan senyawa yang akhirnya menyebabkan pelapukan kimia. Air hujan yang bersifat asam pun dapat merusak permukaan suatu benda seperti dahan kayu ataupun batu sampai akhirnya lapuk.

Begitu pula angin jadi salah satu faktor penyebab pelapukan yang kadang terlupakan. Angin membawa partikel kecil seperti pasir atau debu. Apabila terbawa dengan kecepatan tinggi dapat mengikis serta merusak permukaan benda.

Bahkan perubahan suhu yang terjadi pada siang dan malam juga akan mempengaruhi proses pelapukan. Tentunya penjelasan lebih lanjut terkait faktor ini bisa kalian simak sendiri di buku pedoman geografi.

Keadaan Dari Struktur Batuan

Topografi merupakan kondisi pada permukaan Bumi. Keadaan topografi juga memengaruhi terjadinya pelapukan batuan. Misalnya sifat fisik yang dimiliki oleh batuan seperti warna sedangkan sifat kimianya seperti unsur yang terdapat pada batuan.

Jadi sifat inilah yang dapat menyebabkan perbedaan daya tahan batuan terhadap proses pelapukan. Batuan yang mudah mengalami pelapukan misalnya seperti batuan sedimen dan yang susah mengalami pelapukan seperti batuan beku.

Waktu

Faktor yang sangat erat dan sangat identik dengan peristiwa pelapukan adalah waktu. pelapukan ini terjadi karena sebuah batuan sudah terlalu lama atau terlalu tua, hingga akhirnya batuan tersebut megalami pelapukan.

Di lain sisi, Proses pelapukan memang terjadi pada kurun waktu yang relatif lama. Pada awalnya perubahan mungkin tampak tidak signifikan, tetapi seiring berjalannya waktu efek pelapukan lebih jelas.

Proses pelapukan menjadi suatu peristiwa alam yang tidak bisa dihindari. Namun, fenomena ini terkadang seringkali diabaikan meskipun contohnya dapat kita jumpai dengan mudah. Dalam bidang geografi, pemahaman tentang pelapukan memegang peranan penting sebagai salah satu materi wajib di sekolah. Banyak siswa tak mampu menjawab soal lantaran kurang memahami materi di atas. Saya harap setelah membaca artikel ini tak ada lagi yang mempertanyakan jenis serta faktor penyebab pelapukan.

Itulah artikel yang sedikit banyak membahas berbagai jenis Pelapukan, Pengertian dan Faktornya. Kita harus ingat bahwa sebenarnya fenomena alam satu bisa kita jumpai dalam konteks kehidupan sehari-hari. Contoh pelapukan sendiri bisa langsung kalian amati pada saat melihat air menetesi batu, lumut yang tumbuh subur di bebatuan, dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat dan mohon jika ada kesalah dalam tulisan maupun kekurangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *