Hubungan Antara Dua Garis dan Sudut yang Terbentuk Terlengkap – Dalam Matematika tentunya kita sering mendengar istilah mengenai garis dan sudut. Kedua materi ini saling berhubungan satu sama lain. Apakah anda tahu apa hubungan garis dan sudut itu? Hubungan antara garis dan sudut ini merupakan hubungan sudut yang terbentuk dengan dua garis berpotongan, baik berpotongan sejajar atau tegak lurus. Disisi lain dua garis juga memiliki hubungaan lain seperti sejajar, bersilangan, berpotongan dan berimpit. Kemudian adapula sudut yang terbentuk dari dua garis sejajar berpotongan seperti sudut bertolak belakang, luar berseberangan, luar sepihak, sehadap, dalam berseberangan dan sepihak.
Hubungan antara dua garis dan sudut yang terbentuk ini memungkinkan adanya rumus yang tercipta. Untuk itulah nilai dari sudut lainnya dapat dicari besarnya pembentukan sudut dari perpotongan dua garis tersebut. Contohnya besar suatu sudut diketahui dari sudut yang terbentuk melalui sebuah garis yang merupakan perpotongan dua garis sejajar. Maka dari itulah sudut lainnya dapat dihitung besarnya melalui informasi pemberian besar sudut tadi. Lalu bagaimana cara menghitung besar sudut tersebut?
Materi hubungan antara garis dan sudut merupakan satu dari sekian materi Matematika yang muncul dalam soal soal ujian, baik ujian sekolah ataupun Nasional. Untuk itu penting sekali anda memahami materi Matematika ini lebih lanjut. Dalam materi ini terdapat pembahasan lengkap mengenai hubungan antara dua garis, jenis jenis sudut, komplemen sudut dan sudut yang terbentuk dari perpotongan dua garis sejajar. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang hubungan antara dua garis dan sudut yang terbentuk terlengkap. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.
Contents
Hubungan Antara Dua Garis dan Sudut yang Terbentuk Terlengkap
Seperti yang kita tahu bahwa garis dan sudut adalah dua hal yang berbeda. Garis merupakan himpunan atau sekumpulan titik yang dihubungkan dan dijejer secara kontinu. Sedangkan sudut merupakan sebuah objek geometri yang berasal dari susunan dua sinar garis hingga dapat bertemu di satu titik. Garis dan sudut ini tentunya memiliki hubungan. Lantas apa hubungan garis dan sudut itu?
Dalam pembahasan mengenai hubungan antara dua garis dan sudut tersebut terdapat penjelasan lengkap mengenai pengertian garis dan pengertian sudut itu sendiri. Selain itu adapula pembahasan lain yang menjelaskan tentang hal hal lain dalam materi garis dan sudut tersebut. Seperti yang telah kita ketahui bahwa struktur garis dan sudut terdapat pada semua bangunan. Selain itu materi garis dan sudut ini juga digunakan dalam bentuk gambar ataupun tulisan.
Baca juga : Materi Aritmatika Sosial, Rumus, dan Contoh Soal
Penggunaan sudut dan garis ini memang luas. Bahkan dalam satu baris tersebut kita menggunakan garis untuk menulis teks di atasnya. Apa yang dimaksud garis itu? Apa yang dimaksud sudut itu? Bagaimana hubungan garis dan sudut itu? Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai hubungan antara dua garis dan sudut yang terbentuk yaitu sebagai berikut:
Hubungan Antara Dua Garis
Pengertian garis secara umum ialah sekumpulan titik yang saling memanjang dan bersebelahan ke kedua arah dengan jumlah yang tak terhingga banyaknya. Dua garis ini memiliki hubungan yang berbentuk garis berpotongan, bersilangan, sejajar dan berimpit. Berikut penjelasan selengkapnya:
- Berimpit, apabila pada sebuah garis terdapat semua titik yang letaknya ada di garis lain atau sebaliknya, maka kedua garis ini akan saling berimpit.
- Sejajar, apabila letak kedua garis ada di satu bidang datar dan tidak memiliki titik potong (titik persekutuan).
- Berpotongan, apabila dua garis memiliki titik potong (titik persekutuan).
- Bersilangan, apabila letak kedua garis di bidang yang berbeda dan kedua garis ini tidak berpotongan maupun tidak sejajar.

Besar Sudut yang Terbentuk
Hubungan antara dua garis dan sudut selanjutnya membahas tentang besar sudut yang terbentuk. Secara umum pengertian sudut ialah daerah yang memiliki dua sinar garis sebagai pembatasnya untuk bertemu di satu titik pangkal. Adapun contoh gambar sudutnya yaitu:

Keterangan:
O = Titik pangkal
OB dan OA = Kaki sudut
∠AOB = Daerah sudut
Sudut berdasarkan besarnya dapat dibagi menjadi beberapa jenis seperti sudut siku siku, sudut lurus, sudut lancip, sudut refleks, dan sudut tumpul. Adapun penjelasan mengenai jenis jenis sudut tersebut yaitu:
- Sudut lancip yaitu sudut yang besarnya kurang dari 90° (0° < θ < 90°).
- Sudut siku siku yaitu sudut yang besarnya 90°.
- Sudut tumpul ialah sudut yang besarnya lebih dari 90° (90° < θ < 180°).
- Sudut lurus ialah sudut yang besarnya 180°.
- Sudut refleks ialah sudut yang besarnya 180° dan kurang dari 360° (180° < θ < 360°).

Dalam hubungan antara dua garis dan sudut tentunya terdapat pembahasan mengenai sudut suplemen dan komplemen. Apa yang dimaksud sudut suplemen? Apa yang dimaksud sudut komplemen? Berikut penjelasan selengkapnya:
Baca juga : Contoh Soal Bangun Datar Gabungan dan Pembahasannya

Sudut Komplemen (Sudut Berpenyiku)
Dalam sudut berpenyiku ini terdapat hubungan antar sudutnya yang berupa penyiku ∠α = ∠β, penyiku ∠β = ∠α, dan α + β = 90°.

Sudut Suplemen (Sudut Berpelurus)
Dalam sudut berpelurus ini terdapat hubungan antar sudutnya yang berupa pelurus ∠α = ∠β, pelurus ∠β = ∠α, dan α + β = 180°.
Sudut Sudut yang Terbentuk
Dalam hubungan antara dua garis dan sudut selanjutnya membahas tentang sudut sudut yang terbentuk. Pembentukan sudut ini dapat dinyatakan dalam gambar seperti di bawah ini:

Pada gambar di atas terdapat garis g dan garis h yang sejajar, dimana keduanya dipotong dengan garis yang tidak sejajar. Garis yang saling berpotongan ini akan membentuk sudut seperti sudut dalam berseberangan, sepihak, sehadap, luar berseberangan, luar sepihak dan bertolak belakang. Berikut penjelasan selengkapnya:
Sudut Sehadap
Sudut sehadap memiliki karakteristik yang berupa sudut sudutnya mempunyai besar yang sama. Adapun beberapa contoh sudut sehadap pada gambar di atas yaitu:
∠A1 = ∠B1
∠A2 = ∠B2
∠A3 = ∠B3
∠A4 = ∠B4
Sudut Dalam Berseberangan
Dalam hubungan antara dua garis dan sudut tersebut berkaitan dengan sudut dalam berseberangan. Sudut dalam berseberangan memiliki karakteristik yang berupa sudutnya memiliki besar sama. Adapun beberapa contoh sudut dalam berseberangan pada gambar di atas yaitu:
∠A4 = ∠B1
∠A3 = ∠B2
Sudut Luar Berseberangan
Sudut luar berseberangan memiliki karakteristik yaitu sudutnya mempunyai besar yang sama. Adapun contoh sudutnya yaitu:
∠A1 = ∠B4
∠A2 = ∠B3
Sudut Bertolak Belakang
Sudut bertolak belakang memiliki karakteristik yaitu sudutnya mempunyai besar yang sama. Adapun contoh sudutnya yaitu:
∠A1 = ∠A4
∠A2 = ∠A3
∠B1 = ∠B4
∠B2 = ∠B3
Sudut Dalam Sepihak
Sudut dalam sepihak memiliki karakteristik yaitu sudutnya mempunyai jumlah 180°. Adapun contoh sudutnya yaitu:
∠A3 + ∠B1 = 180°
∠A4 + ∠B2 = 180°
Sudut Luar Sepihak
Sudut luar sepihak memiliki karakteristik yaitu sudutnya mempunyai jumlah 180°. Adapun contoh sudutnya yaitu:
∠A1 + ∠B3 = 180°
∠A2 + ∠B4 = 180°
Sekian penjelasan mengenai hubungan antara dua garis dan sudut yang terbentuk terlengkap. Dua garis dan sudut pada umumnya akan membentuk hubungan seperti di atas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.