Dampak Positif Cultuurstelsel Bagi Penduduk Jawa Adalah

Posted on

Dampak Positif Cultuurstelsel Bagi Penduduk Jawa Adalah – Seperti yang kita tahu bahwa birokrasi pemerintah melakukan sistem tanam paksa pada tahun 1847. Pemerintah melakukan proses mobilisasi langsung yang digunakan sebagai sumber ekonomi tanah dan tenaga kerja. Akan tetapi dalam sistem tanam paksa ini terdapat hasil produksi tanaman ekspor yang diutamakan karena berlaku di pasar Internasional. Sistem tanam paksa ini mempunyai dampak positif untuk pihak Belanda. Namun kesejahteraan rakyat Indonesia semakin merosot.

Lalu dampak positif cultuurstelsel bagi penduduk jawa adalah apa? Siapa yang menerapkan sistem tanam paksa ini dapat anda pelajari selengkapnya pada artikel sebelumnya. Tanam paksa atau cuulturstelsel berasal dari Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch selaku pejabat Belanda pada tahun 1830. Sistem ini mengakibatkan rakyat Indonesia sengsara. Tanam paksa adalah kebijakan masing masing desa untuk wajib menyisihkan sebagian tanaman agar dapat ditanami tanaman ekspor seperti kopi, kakao, dan teh.

dampak positif cultuurstelsel bagi penduduk jawa adalah
Dampak CuulturStelsel

Tradisi Indonesia pada awalnya dipelajari oleh Van den Bosch terlebih dahulu sebelum mengusulkan sistem tanam paksa ini. Setelah itu ide tanam paksa ini terbentuk dari gabungan pajak tanah ide Raffles (penjajah Inggris) dan Contingenten. Cara kerja sistem tanam paksa adalah memanfaatkan komoditi ekspor untuk ditanam dalam lahan desa seperti tanaman nila, kopi, dan tebu yang tidak terkena pajak. Maka dari itu kali ini saya akan menjelaskan tentang dampak positif cultuurstelsel bagi penduduk jawa adalah apa saja. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Dampak Positif Cultuurstelsel Bagi Penduduk Jawa Adalah

Tanah desa dikala itu digunakan para petani untuk lahan pertanian yang dikenakan pajak serta untuk tempat tinggal. Namun Raja Belanda Willem setelah itu mengajukan ide tanam paksa ini. Kemudian usulan ini diterima karena Raja Belanda Willem tertarik dengan usulan tersebut. Lalu Van den Bosch di kala itu menjadi Gubernur Jenderal di Jawa.

Lantas dampak positif cultuurstelsel bagi penduduk jawa adalah apa saja? Tanam paksa pada kenyataannya mempunyai prinsip bahwa tanah jajahan harus digunakan untuk menanam tanaman yang dapat dijual ke pasar dunia. Maka dari itu tidak heran jika sistem ini menganut aturan tersebut sehingga para petani wajib menanam tanaman ekspor meskipun para petani sangat merasakan dampak buruknya.

Penerapan sistem tanam paksa menghasilkan komoditi yang lebih besar pajak daripada luas tanah yang digunakan untuk menanam tanaman ekspor. Maka dari itu aturan yang berlaku tidak sesuai dengan hasil pertaniannya. Bahkan pengumpulan dan pengawasan hasil pertanianpun tidak dilakukan oleh penguasa lokal seperti pada masa pemerintahan VOC. Walaupun pegawai Hindia Belanda tetap mengawasi dan mengumpulkannya secara langsung.

Penerapan aturan ini akhirnya dapat mengakibatkan terjadinya korupsi dan penyelewengan dengan mudah. Maka dari itu tidak heran jika para petani sangat terbebani. Hal ini ditunjukkan dengan adanya kasus kematian di Cirebon dan di Demak tahun 1843 serta kematian di Grobogan tahun 1849. Ide tanam paksa ini kemudian memperoleh kritikan dari beberapa pihak. Sistem tanam paksa pada umumnya lebih mengutamakan tanaman ekspor dibandingkan tanaman kebutuhannya sendiri. Dari penjelasan tersebut pasti kita sudah tahu bahwa dampak positif cultuurstelsel bagi penduduk jawa adalah apa saja.

Setelah memahami apa itu cuulturstelsel atau tanam paksa tersebut, coba kerjakan salah satu soal di bawah ini:

Dampak positif Cultuurstelsel bagi penduduk Jawa adalah . . .
A. Lahan pertanian semakin luas
B. Banyak didirikan sekolah
C. Kas pemerintah Belanda terisi penuh
D. Rakyat mengenal jenis tanaman perdagangan
E. Bahan makanan melimpah

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah pilihan D. Rakyat mengenal jenis tanaman perdagangan.

Dari jawaban ini dapat kita simpulkan bahwa dampak positif cultuurstelsel bagi penduduk jawa adalah rakyat mengenal jenis tanaman perdagangan. Selain itu para petani dapat membangun sarana dan prasarana seperti irigasi untuk penduduk serta dapat menanam tanaman ekspor juga. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *