Pengertian Konjungsi, Jenis Jenis dan Contoh Lengkap

Posted on

Pengertian Konjungsi, Jenis Jenis dan Contoh Lengkap – Mempelajari apa saja jenis jenis konjungsi dan contohnya tidaklah sulit. Kata hubung (konjungsi) merupakan kata yang berguna untuk membuat menyambung antar kata sehingga terbentuklah arti baru. Maka dari itu konjungsi dalam kalimat memang sangat diperlukan sebagai penjelas. Fungsinya sebagai kaidah kebahasaan sangatlah penting karena tanpa kita akan kesulitan menginterpretasikan suatu kalimat.

Pengertian Konjungsi, Jenis Jenis dan Contoh Lengkap
Macam Macam Konjungsi

Walau termasuk materi yang penting, tapi terkadang siswa tak mampu menyebutkan contoh konjungsi dengan benar. Padahal sebenarnya dalam kegiatan membaca dan menulis sering menemukan kata hubung tersebut, baik menulis karangan ataupun membaca karangan. Baik contoh maupun pengertian konjungsi bahasa Indonesia harusnya sudah diberikan oleh guru di bangku SMP.

Tapi karena kurangnya pengetahuan terkadang membuat siswa jadi bingung menentukan jenis konjungsi secara tepat. Hal itu terbukti dari keluhan mereka saat guru meminta menemukan letak kata hubung antar klausa, paragraf, dan kalimat. Belum lagi masiha ada pembagian jenis jenis konjungsi yang perlu dihafalkan seolah membuat materi terlihat rumit.

Pengertian Konjungsi, Jenis Jenis, dan Contoh Lengkap

Konjungsi dalam Bahasa Indonesia dapat dinamakan dengan kata sambung atau kata penghubung. Konjungsi tersebut tergolong dalam kategori kata tugas. Fungsi kata penghubung ini ialah untuk menghubungkan antar paragraf, antar klausa dan antar kalimat. Berdasarkan fungsinya, letak konjungsi tersebut juga berbeda beda.

Nah pada kesempatan kali ini kita akan belajar tak hanya seputar jenis jenis konjungsi saja. Tapi saya akan berikan beragam contoh konjungsi secara lengkap beserta pembahasannya. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Apabila membahas tentang kalimat tentunya akan berhubungan dengan beberapa unsur di dalamnya. Salah satunya ialah konjungsi atau kata hubung. Konjungsi ini secara umum digunakan untuk membuat kalimat satu dengan kalimat lainnya saling terhubung satu sama lain. Maka dari itu kalimat kalimat tersebut dapat diucapkan dengan harmonis.

Apa itu Konjungsi Bahasa Indonesia

Definisi konjungsi adalah kata yang berguna untuk membuat kata satu dengan kata lainnya saling terhubung, baik dalam kalimat, maupun paragraf. Konjungsi diperlukan untuk membuat kalimat atau karangan menjadi lebih jelas. Mengingat begitu beragam jenisnya, maka contoh konjungsi pun juga Karena jenisnya sangat banyak, maka contohnya pun juga sangat banyak.

Apakah anda tahu keanehan dalam kalimat “saya tidur ibu ngepel” ini? Dalam kalimat tersebut tidak hanya membutuhkan predikat dan subjek saja. Namun juga diperlukan konjungsi tertentu meskipun subjek dan predikat dalam kalimatnya lebih dari satu. Jika dibaca sekilas tentang kalimat “saya tidur ibu ngepel” ini tentunya terasa janggal bukan?

Kalimat “saya tidur ibu ngepel” dapat diubah bentuknya yang lebih logis seperti “saya tidur tetapi ibu ngepel” atau “saya tidur ketika ibu ngepel”. Ketika membaca kalimat tersebut tentunya pembaca akan lebih mengerti peristiwa di dalamnya dan dapat menggambarkan bagaimana bentuk kejadiannya. Hal ini dikarenakan ditambahkan dengan kata tetapi atau ketika.

Agar kalimatnya menjadi lebih bermakna, maka dibutuhkan kata hubung atau konjungsi yang tepat. Setelah memahami pengertian konjungsi diatas, selanjutnya saja akan membagikan jenis jenis konjungsi beserta contoh konjungsi.

Konjungsi Antar Klausa

Macam macam konjungsi yang pertama terletak diantara klausa. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan dua klausa atau lebih. Konjungsi antar klausa pada dasarnya masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu konjungsi subordinatif, konjungsi koordinatif dan konjungsi korelatif. Berikut penjelasan selengkapnya:

Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif ialah kata penghubung yang berguna untuk menghubungkan dua frasa, kata dan klausa dengan status konjungsi setara. Adapun contoh konjungsi korelatif yaitu meliputi:

  1. Jangankan … pun …
  2. Entah … entah …
  3. Baik … maupun …
  4. Bukan hanya … melainkan …
  5. Tidak hanya … tetapi (juga) …
  6. Sedemikian rupa … sehingga …

Konjungsi Subordinatif

Pengertian konjungsi subordinatif ialah jenis konjungsi yang menghubungkan dua klausa. kata dan frasa dengan status konjungsi bertingkat. Adapun macam macam konjungsi subordinatif yaitu meliputi:

  1. Konjungsi sekiranya, seandainya, andaikan untuk kategori hubungan pengandaian.
  2. Konjungsi kalau, bila, jika, asalkan untuk kategori hubungan syarat.
  3. Konjungsi sebelum, sejak, sementara, sehingga, sesudah, setelah, sambil, ketika, selama untuk kategori hubungan waktu.
  4. Konjungsi supaya, agar untuk kategori hubungan tujuan.
  5. Konjungsi dengan untuk kategori hubungan cara.
  6. Konjungsi bahwa untuk kategori hubungan penjelasan.
  7. Konjungsi seakan akan, sebagaimana, seolah olah, seperti untuk kategori hubungan pemiripan.
  8. Konjungsi oleh karena, sebab, karena untuk kategori hubungan sebab.
  9. Konjungsi walaupun, sekalipun, meskipun, biarpun untuk kategori hubungan konsesif.

Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif pada umumnya serupa dengan konjungsi korelatif. Namun yang membedakan hanya klausa pada konjungsi koordinatif yang lebih sederhana. Untuk itu contoh konjungsi koordinatif dapat berupa … atau …, … dan …, … tetapi ….

Konjungsi Antar Kalimat

Macam macam konjungsi selanjutnya terletak antara kalimat. Konjungsi ini digunakan untuk menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat lainnya.

Fungsi kata hubung dalam kalimat sangatlah penting untuk membangun narasi. Struktur antara ide utama, pendukung, dan lain-lain akan lebih terstruktur. Tak heran apabila dalam suatu karya tulis seperti novel, laporan, ataupun teks deskripsi banyak dijumpai kata sambung tersebut.

Adapun jenis jenis konjungsi antara kalimat yaitu:

  1. Konjungsi akibatnya, dengan demikian yang bermakna akibat atau konsekuensi.
  2. Konjungsi berbeda dengan, sebaliknya yang bermakna kebalikan.
  3. Konjungsi setelah itu, kemudian, selanjutnya yang bermakna kondisi setelahnya.
  4. Konjungsi bahwasannya, sesungguhnya, sebenarnya yang bermakna kondisi sebenarnya.
  5. Konjungsi tak hanya itu, malahan, bahkan yang bermakna kondisi sebelumnya.
  6. Konjungsi akan tetapi, namun, sayangnya yang bermakna kondisi sebelumnya untuk dipertentangkan.
  7. Konjungsi walaupun demikian, biarpun begitu, meskipun demikian yang bermakna kesediaan.

Konjungsi Antar Paragraf

Jenis jenis konjungsi selanjutnya terletak di antara paragraf. Pengertian konjungsi antar paragraf ialah konjungsi yang digunakan untuk membuat dua paragraf saling terhubung sehingga paragraf tersebut menjadi sistematis dan koheren.

Lewat pemilihan jenis konjungsi antar paragraf yang sesuai maka penyampaian makna tulisan akan lebih jelas. Sebab pokok pikiran antara paragraf sebelum dan sesudah akan tersambung. Adapun contoh kongjungsi antar paragraf yang sering digunakan yaitu disamping …, berdasarkan …, lagi …, jadi …, oleh karena itu.

Konjungsi Berdasarkan Fungsinya

Berdasarkan fungsinya, konjungsi dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Adapun macam macam konjungsi berdasarkan fungsinya yaitu diantaranya:

  1. Konjungsi aditif yang terdiri dari serta, lagipula, dan.
  2. Konjungsi pertentangan yang terdiri dari sedangkan, sebaliknya, tetapi, namun, akan tetapi.
  3. Konjungsi disjungtif yang terdiri dari baik … baik …, atau …. atau …, maupun, entah … entah ….
  4. Konjungsi final yang terdiri dari untuk, supaya, agar.
  5. Konjungsi sebab yang terdiri dari sebab, sebab itu, karena, karena itu.
  6. Konjungsi akibat yang terdiri dari akibatnya, sampai, sehingga.
  7. Konjungsi syarat yang terdiri dari jika, kalau, asalkan, jikalau, apabila.
  8. Konjungsi tidak bersyarat yang terdiri dari meskipun, walaupun, biarpun.
  9. Konjungsi perbandingan yang terdiri dari bagai, ibarat, seakan akan, seperti, sebagaimana, bagaikan, umpama.
  10. Konjungsi penegas yang terdiri dari apalagi, yaitu, yakni, akhirnya, apalagi.
  11. Konjungsi penjelas yang terdiri dari bahwa.
  12. Konjungsi pembenaran yang terdiri dari meskipun, sekalipun, walaupun, kendatipun.
  13. Konjungsi urutan yang terdiri dari kemudian, pertama, lalu, mula mula.
  14. Konjungsi pembatasan yang terdiri dari asalkan, kecuali, selain.
  15. Konjungsi penanda yang terdiri dari umpama, terutama, paling utama.
  16. Konjungsi situasi yang terdiri dari sambil, padahal, sedangkan.

Contoh Konjungsi Dalam Kalimat

Setelah menjelaskan tentang pengertian konjungsi dan jenis jenis konjungsi di atas. Selanjutnya saya akan membagikan beberapa contoh konjungsi dalam kalimat. Adapun bentuk kalimat yang memuat konjungsi yaitu sebagai berikut:

  1. Baik ibu maupun ayah, adik selalu diberikan apa yang ia mau.
  2. Jangankan tidak makan sampai besuk, puasa seharian penuh saja ia mampu.
  3. Bukan hanya guru disekolah saja yang memberikan ilmu, melainkan orang tua juga berperan dalam memberikan ilmu anaknya.
  4. Entah dikukus entah dipanggang, brownis ini tetap menjadi makanan kesukaanku.
  5. Rina selalu belajar sedemikian rupa sehingga ia bisa menjadi juara umum.

Demikianlah penjelasan mengenai pengertian konjungsi, jenis jenis konjungsi dan contoh konjungsi lengkap. Konjungsi merupakan kata yang berguna untuk membuat kata satu dengan kata lainnya saling terhubung, baik dalam kalimat maupun paragraf. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi konjungsi di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *