contoh pantun jenaka

5 Contoh Pantun Jenaka Singkat, Lucu, dan Maknanya

Posted on

5 Contoh Pantun Jenaka Singkat, Lucu, dan Maknanya – Pantun adalah salah satu karya sastra yang sudah tak asing di telinga kita. Keberadaannya bahkan bisa kalian jumpai pada berbagai kesempatan baik dalam acara formal maupun informal. Misalnya penutup pidato, kegiatan resmi, pesta pernikahan, bahkan saat berbincang bincang biasa sekalipun.

Berdasarkan hakekatnya, pantun bertujuan memberi panutan atau tuntunan kehidupan kepada pendengar. Tapi seiring berjalannya waktu karya sastra ini pun mengalami perkembangan serta perluasan tujuan. Kini masyarakat pun bisa mendengar pantun jenaka yang notabenya bertujuan untuk menghibur lewat bait-bait lucunya.

contoh pantun jenaka
contoh pantun 4 baris

Sayangnya tak semua orang mampu membuat contoh pantun jenaka singkat apalagi secara spontan. Mayoritas lebih memilih membuat rancangan terlebih dulu dalam kerangka tulis agar lebih terstruktur. Lewat pantun singkat maka pesan yang ada di dalam hati pun dapat tersampaikan dengan baik dan mudah di ingat. Pantun juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki ciri khas tersendiri dalam menyampaikan suatu pembelajaran dengan unik.

Pernyataan di atas tentu juga berlaku untuk pantun jenaka sekalipun. Meski lebih mengedepankan unsur hiburan tapi tak sedikit pula pantun lucu tersebut mampu memberi makna kehidupan. Jadi, selain dapat mengundang tawa, penggunaan pantun sendiri tentunya dapat membantu dalam melestarikan budaya asli Indonesia.

5 Contoh Pantun Jenaka Singkat, Lucu, dan Maknanya

Pantun adalah salah satu bentuk puisi lama dan sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Berdasarkan penuturan para ahli pengertian pantun berasal dari kata “patuntun” yang artinya petunjuk. Tapi tak jarang pula kita menjumpainya sebagai media hiburan atau selingan pada sebuah acara.

Pantun sendiri sudah mulai diperkenalkan pada siswa bahkan sejak dini sekalipun. Lebih tepatnya pada mata pelajaran bahasa Indonesia kalian akan diajarkan aspek-aspek karya sastra tersebut. Mulai dari memahami unsur intrinsik ekstrinsik, menganalisa ciri ciri, hingga membawakan sebuah pantun di depan kelas.

Dalam konteks pendidikan siswa dapat mempelajari semua materi tersebut dari buku pedoman bahasa. Di lain sisi guru biasanya juga akan menjabarkan semua aspeknya secara seksama. Tujuannya agar siswa mampu menjawab soal ujian yang berkaitan dengan puisi lama itu dengan baik dan benar.

Buatlah contoh pantun jenaka 4 baris lucu” inilah model perintah yang sering kali diberikan oleh guru. Memang tak semua siswa mampu membuat pantun singkat secara otentik. Tapi berkat kehadiran internet kita bisa mencari pantun jenaka sebagai referensi.

Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya

Selain dapat mengundang tawa, penggunaan pantun jenaka ini juga dapat melestarikan budaya asli Indonesia. Tujuan pantun jenaka adalah untuk menghibur pembaca ataupun pendengar. Selain itu, pantun jenaka juga digunakan sebagai suatu media saling sindir-menyindir pada suasana penuh keakraban.

Tapi pastinya tidak menimbulkan rasa ketersinggungan antara satu dengan lainnya dan menimbulkan gelak tawa. Agar kalian tidak penasaran lagi berikut di bawah ini akan kami sajikan contoh dari pantun jenaka lengkap dengan maknanya:
Contoh Pantun Jenaka 2 Baris

Makan semur masih anget
Muka mu hancur kok pakek banget
Maknanya: “mengejek teman dengan perumpamaan hancur banget walaupun mukanya tidak hancur”

Beli ikan di pasar sendang
Dasar bego nih kawan
Maknanya: “mengejek teman dengan kata bego”

Buka facebook pakai sandi
Lo budek memang jarang mandi
Maknanya: “mengejek teman yang jarang mandi”

Dengerin music di jamban
Muka lo burik sok tampan
Maknanya: “mengejek teman yang suka berpenampilan sok kegantengan”

Kepasar nyari obat gatal
Dasar, orang ngak modal
Maknanya: “ untuk menyindit teman yang suka main tapi tidak mau mengeluarkan uang”

Contoh Pantun Jenaka 4 Baris

Lazimnya, semua pantun singkat selalu berisikan 4 baris dalam 1 bait. Tujuan pemilihan 4 baris tersebut bukan tanpa alasan melainkan agar pendengar lebih mudah menangkap maknanya. Jika kebetulan kalian sedang mendapat tugas menulis pantun jenaka 4 baris maka simaklah contoh di bawah.

Asam kandis asam jawa
Satu peti di dalam kereta
Jikalau nenek sudah tua
Hati atuk tetaplah cinta

Maknanya: “Rayuan suami kepada pasanganbya, bahwa meski sudah tua, jangan khawatir, cinta di hatinya hanya kepada sang istri tercinta.”

kan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring

Makna contoh pantun jenaka di atas yakni Tentang seseorang yang menggunakan gigi palsu, namun gigi palsunya tidak dapat bekerja sama sehingga melompat ke piring saat si empunya sedang makan.

Berenang jauh para ikan,
Mereka bebas hatinya senang.
Badan kurus kurang makan,
Kalau ditiup goyang-goyang.

Maknanya: “Badan yang kurus, mudah goyang tertiup angin. Contoh pantun diatas adalah pantun jenaka lucu”

Pak Ardi pergi ke Bali,
Melihat bule sedang menari.
Aduh pantas kau bau sekali,
Kau belum mandi sepuluh hari.

Makna pantun jenaka di atas adalah “Pantas saja aroma badan sangat bau, karna sepuluh hari belum mandi. Contoh pantun diatas adalah pantun jenaka sindiran”

Nasi kuning nasi uduk,
Dirum ah saya ada cemilan.
Nona manis yang lagi duduk,
Boleh gak kita kenalan.

Maknanya: “Nona cantik yang sedang duduk, apakah kita boleh kenalan. Contoh pantun diatas adalah pantun jenaka cinta.”

Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya

Fungsi sosial pantun jenaka adalah untuk nyampaikan makna, amanat, atau pesan moral lewat gaya pembawaan yang lucu. Sehingga saat orang membacanya maka akan terhibur sekaligus mampu menerima pelajaran bermakna. Sayangnya, tidak semua pantun jenaka menyertakan makna secara tersurat sehingga kita perlu meresapinya terlebih dulu.

Di jenjang sekolah menengah, ada kalanya siswa diminta menulis contoh pantun jenaka beserta maknanya. Sekilas tugas ini terdengar sederhana talk faktanya sangat sulit untuk diselesaikan. Maka dari itu, dalam sesi ini saya akan berikan beberapa contoh yang dapat kalian pakai.

Sang arjuna membawa gandewa,
Menunggang kuda berwarna hitam,
Sungguh ku tak bisa tahan tawa,
Melihat kakek berkacamata hitam.

Maknanya: “Bagi anak-anak, banyak hal yang dianggapnya lucu. Seperti pantun jenaka diatas yang bermakna candaan ketika melihat kakek-kakek yang terlihat lucu ketika memakai kacamata hitam”

Pak tani ke ladang membawa karung,
Dibawanya dengan jemari,
Wajah kamu jangan murung,
Kayak belum makan tiga hari.

Maknanya: contoh pantun jenaka ini memiliki makna untuk menceriakan teman yang sedang bersedih, dengan wajah murungnya yang terlihat seperti orang yang belum memakan apa-apa sejak tiga hari yang lalu, alias terlihat lemas dan lesu.

Beli telur sepuluh butir,
satu butir dimakan tokek,
aku kaget ada suara petir,
ternyata suara bersin Kakek.

Maknanya: “Pantun jenaka di atas bercerita tentang suara bersin kakek yang kencang, sehingga membuat penulis pantun kaget dan mengira ada suara petir.”

Contoh Pantun Jenaka Anak

Pada materi Bahasa Indonesia pantun sering sekali di bahas, materi pantun ini pertama kali dikenalkan pada kelas 4. pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan kartun upin ipin dalam kartun upin ipin ada karakter yang bernama jarjit.

Kalian pasti juga sudah tau bahwa jarjit suka sekali membuat pantun entah pantun nasehat, pantun jenaka, dan lain sebagainya. Nah, pada sesi ini saya punya contoh pantun jenaka 4 baris yang cocok untuk anak-anak.

Buah pisang rasanya manis,
jangan lupa dibawa pulang,
Ibu tertawa sampai menangis,
melihat Ayah bermain layang-layang.

Maknanya: “Pantun jenaka di atas bercerita keakraban ayah dan ibu. Ibu tertawa dengan sikap ayah yang seperti anak kecil dengan bermain layang-layang”

Bagaimana menurut kalian pantun jenaka diatas ? lucu bukan ? pantun jenaka sendiri merupakan jenis pantun yang mengandung arti lucu dan menghibur. Biaanya pantun jenaka di pakai untuk menyindir masyarakat. Pesan dari pantun jenaka ini mengandung gelak tawa bagi pembacanya.

Nah, setelah kalian menyimak beberapa contoh dari pantun jenaka di atas. Coba silahkan buat pantun sendiri lalu sampaikanlah pada teman sebangku kalian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *