Bentuk Interaksi Asosiatif dan Disosiatif Beserta Contohnya

Posted on

Bentuk Interaksi Asosiatif dan Disosiatif Beserta Contohnya – Interaksi sosial merupakan sifat alami yang melekat pada semua manusia. Contoh sederhana dari interaksi misalnya berbincang bersama rekan, berdialog dengan guru, dan ataupun rekan kerja. Sebagai makhluk sosial kita tidak bisa meninggalkan aspek ini karena hubungan keterkaitan dan saling membutuhkan. Sayangnya tidak semua interaksi sosial di masyarakat bisa berjalan mulus. Sebab interaksi tersebut bisa mengarah pada sifat positif maupun negatif.

Ketika kita melakukan interaksi dengan orang lain pastinya kita akan memberikan kesan baik kepada orang tersebut agar lebih nyaman. Meski begitu dalam pelaksanaan interaksi ini dapat bersifat negatif pula seperti menimbulkan kompetisi, konflik, maupun kontravensi. Hal inilah yang disebut dengan bentuk interaksi asosiatif dan bentuk interaksi disosiatif dalam masyarakat. Mencari contoh dari keduanya pun menurut saya juga tidaklah sulit.

Bentuk Interaksi Asosiatif dan Disosiatif Beserta Contohnya
Bentuk Interaksi Sosial

Sebagai generasi muda ada baiknya kita melakukan pendalaman materi asosiatif dan disosiatif. Sebab, dua bentuk interaksi itu bisa mengarahkan pada sifat mawas dan peka terhadap lingkungan masyarakat sekitar. Meski sudah tertulis di buku pedoman, tapi kalian juga dapat mencari tambahan referensi dari media lain seperti internet. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang bentuk interaksi asosiatif, bentuk interaksi disosiatif, contoh interaksi asosiatif, dan contoh interaksi disosiatif. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini.

Bentuk Interaksi Asosiatif dan Disosiatif Beserta Contohnya

Cakupan materi yang terdapat dalam pelajaran sosiologi memang cukup luas. Maka dari itu banyak siswa yang kesusahan untuk mengenal apa saja yang terdapat dalam materi sosiologi tersebut. Salah satunya adalah materi asosiatif dan disosiatif tersebut. Apa pengertian interaksi asosiatif itu? Apa pengertian interaksi disosiatif?

Apa saja bentuk bentuk interaksi asosiatif? Apa saja bentuk interaksi disosiatif? Apa saja contoh interaksi asosiatif? Apa saja contoh interaksi disosiatif? Asositif dan disosiatif merupakan salah satu jenis interaksi sosial. Keduanya memiliki ciri khas dan contoh yang berbeda beda.

Dalam materi asosiatif dan disosiatif tersebut terdapat beberapa hal yang akan kita bahas seperti pengertian, jenis jenis dan contohnya. Di bawah ini terdapat pembahasan mengenai bentuk interaksi asosiatif, bentuk interaksi disosiatif, contoh interaksi asosiatif, dan contoh interaksi disosiatif. Berikut penjelasan selengkapnya:

Baca juga : 8 Contoh Konflik Vertikal dan Penyebabnya

Bentuk Interaksi Asosiatif

Pengertian interaksi asosiatif adalah terjadinya ikatan positif yang terdapat dalam masyarakat. Interaksi ini memiliki sifat yang mempererat, memperkuat, dan membangun hubungan solidaritas dalam kelompok masyarakat sehingga lebih erat dan menjadi satu kesatuan.

Contoh interaksi sosial asosiatif tersebut dapat kita temukan dalam kehidupan nyata seperti gotong royong. Kegiatan ini dapat membuat hubungan antar warga menjadi lebih kuat meskipun kesannya lebih sederhana. Proses asosiatif tersebut memang lebih banyak disukai.

Bentuk interaksi sosial tersebut dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Dalam kehidupan sehari hari tentunya kita lebih mengenal adanya interaksi ini. Adapun beberapa jenis interaksi sosial asosiatif yaitu sebagai berikut:

Kerja Sama

Kerja sama adalah sebuah tindakan yang dilakukan minimal dua orang agar tujuan bersamanya dapat dicapai. Individu yang satu dengan individu lainnya dapat saling bekerja sama dengan cara membangun, membantu, dan mendukung sinergi bersama agar dapat mencapai tujuan.

Kerukunan

Kerukunan adalah bentuk interaksi asosiatif yang cukup sederhana dan mudah dilakukan dalam masyarakat. Adapun contoh interaksi asosiatif tersebut adalah gotong royong membangun jembatan, masjid, membantu tetangga yang kesusahan dan lain lain.

Kooptasi

Kooptasi adalah jenis interaksi asosiatif yang menerima unsur baru dalam pelaksanaan politik atau kepemimpinan sebuah organisasi kelompok masyarakat sehingga terjadinya perpecahan dan guncangan organisasi dapat dicegah.

Bargaining

Bargaining adalah bentuk kerja sama yang berasal dari tindakan tawar menawar antara dua individu atau lebih untuk menggapai kesepakatan bersama. Kita dapat menemukan contoh bergaining tersebut dalam kehidupan sehari hari seperti kegiatan tawar menawar antara pembeli dan penjual agar memperoleh kesepakatan bersama.

Baca juga : Materi Akulturasi (Pengertian, Proses, Faktor, Ciri, Dampak, dan Contoh Akulturasi)

Koalisi (Coalition)

Bentuk interaksi asosiatif selanjutnya adalah koalisi. Koalisi adalah kerjasama yang bentuknya dua kubu berbeda yang dipadukan untuk menggapai tujuan bersama. Contoh interaksi asosiatif ini dapat berupa koalisi dua partai politik untuk memenangkan pilihan kepala daerah. Tetapi biasanya koalisi yang tidak menemukan kecocokan akan berakhir sebagai interaksi disosiatif.

Join Venture

Join venture adalah kerjasama yang terjadi dalam waktu tertentu oleh beberapa pihak untuk menyelenggarakan usaha bersama. Kerjasama ini biasanya akan berakhir saat menggapai tujuan bersama. Kita dapat menemukan contoh join venture tersebut dalam bentuk kerjasama dua perusahaan dalam mengembangkan proyek tertentu.

Akulturasi

Akulturasi adalah bentuk interaksi sosial asosiatif yang menerima kebudayaan lain ke dalam kebudayaan sendiri tanpa harus menghilangkan ciri khas atau kepribadian asli kebudayaan milik sendiri itu.

Contoh interaksi asosisatif ini terlihat saat terjadinya proses transmigrasi penduduk yang membawa budaya aslinya. Ketika budaya asli bertemu dengan budaya baru maka terjadilah penyesuaian. Sehingga masyarakat perlahan bisa menerima budaya baru tanpa meninggalkan budaya aslinya.

Akomodasi

Akomodasi adalah bentuk interaksi asosiatif yang berkaitan dengan keseimbangan norma sosial dengan nilai sosial antar kelompok atau individu. Akomodasi tersebut juga dapat didefinisikan sebagai kegiatan untuk meredakan sebuah permasalahan atau konflik antar kelompok/individu untuk mencapai kestabilan. Di bawah ini terdapat contoh interaksi asosiatif yang berbentuk akomodasi yaitu meliputi:

  1. Koersi adalah bentuk akomodasi yang dilakukan dengan paksaan atau kekerasan secara psikis dan fisik.
  2. Kompromi adalah bentuk akomodasi yang digunakan untuk mengurangi tuntutan konflik antar individu agar cepat teratasi masalah diantara mereka.
  3. Arbitrasi adalah interaksi yang digunakan untuk menyelesaikan masalah melalui bantuan pihak ketiga. Kedudukan pihak ketiga tersebut memang lebih tinggi sehingga masalah dapat dipecahkan melalui keputusan pihak tersebut.
  4. Mediasi adalah proses menyelesaikan maslalah antara dua orang dengan bantuan pihak penengah atau pihak ketiga yang sifatnya netral.

Asimilasi

Asimilasi adalah bentuk interaksi asosiatif yang terjadi antara dua unsur kebudayaan atau lebih melebur jadi satu kebudayaan bersama. Proses asimilasi merujuk pada peleburan perbedaan yang dihilangkan dalam konteks bernegara.

Contoh interaksi asosiatif ini terjadi ketika dua kelompok suku berbeda daerah bertemu lalu mendirikan perkampungan bersama. Secara tidak langsung keduanya akan saling mempengaruhi sehingga tejadilah peleburan perbedaan.

Proses ini bisa sangat halus atau terjadi dalam skala yang lebih besar. Tergantung pada tingkat interaksi dan integrasi antara kelompok-kelompok tersebut.

Amalgamasi

Istilah yang terdengar seperti hal rumit nan misterius. Namun, pada hakikatnya amalgasi adalah jenis interaksi asiosiatif dimana elemen-elemen dari berbagai kelompok atau budaya bergabung dan menyatu. Penggabungan itu akan membentuk hal baru yang lebih kaya dan kuat.

Kata “amalgasi” sendiri berasal dari bahasa Latin “amalgamare,” yang berarti “mencampurkan.” Dalam konteks interaksi sosial, amalgasi mencerminkan proses pencampuran dan penyatuan aspek-aspek yang berbeda dari berbagai kelompok manusia.

Sederhananya, amalgamasi adalah meleburnya kebudayaan antara dua kelompok atau lebih untuk membentuk kebudayaan baru.

Bentuk Interaksi Disosiatif

Setelah menjelaskan tentang bentuk interaksi asosiatif dan contoh interaksi asosiatif di atas. Selanjutnya saya akan membahas tentang bentuk interaksi sosial disosiatif dan contoh interaksi disosiatif. Pengertian interaksi disosiatif adalah interaksi yang menyebabkan perpecahan antar kelompok masyarakat sehingga sifatnya negatif.

Dalam sesi kedua ini saya akan fokuskan pembahasan pada jenis dan bentuk interaksi disosiatif saja.

Kompetisi atau Persaingan

Kompetisi adalah interaksi antara dua individu atau lebih yang sifatnya membangun sehingga kemenangan dapat dicapai secara kompetitif tanpa menimbulkan benturan fisik.

Interaksi sosial disosiatif ini memang patut untuk dihindari karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Meski begitu proses disosiatif tidak selamanya buruk karena kita juga membutuhkan keberadaannya.

Contohnya kompetisi yang terjadi antar penjual di pasar. Kompetisi ini dianggap normal dan bahkan dapat memupuk persaingan yang sehat antar penjual untuk memperoleh konsumen.

Konflik atau Pertentangan atau Perselisihan

Konflik adalah bentuk interaksi disosiatif antar kelompok atau individu yang menimbulkan benturan fisik atau ancaman berbentuk kekerasan demi menggapai tujuan.

Kontravensi

Kontravensi adalah upaya untuk menggagalkan atau menghalangi individu lain untuk menggapai tujuan dengan cara melakukan intimidasi, provokasi ataupun memfitnah.

Proses bermasyarakat dan proses sosial ini memang sangat penting untuk dipelajari. Tolak ukur terjadinya pergaulan tersebut didasarkan pada materi asosiatif dan disosiatif ini. Demikianlah penjelasan mengenai bentuk interaksi asosiatif, bentuk interaksi disosiatif, contoh interaksi asosiatif, dan contoh interaksi disosiatif. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *