Cara Penjumlahan Pecahan Biasa dan Campuran Beserta Contohnya – Mampu menjumlahkan pecahan matematika merupakan standar capaian kompetensi siswa. Penggunaan bilangan pecahan sebenarnya bisa kita jumpai dalam kehidupan sehari hari. Bentuknya sendiri dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni pecahan biasa dan campuran. Masing-masing tentunya mempunyai rumus operasi hitung berbeda baik dari segi penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Hal inilah yang terkadang membuat siswa kelawahan sehingga mereka tidak menguasai rumus penjumlahan pecahan campuran dan biasa.
Salah satu operasi hitung pecahan yang sering dibahas ialah materi penjumlahan pecahan. Di dalamnya kita akan dihadapkan dengan cara penjumlahan pecahan biasa dan campuran. Bahkan contoh soal penjumlahan pecahan itu pun tidak akan segan guru berikan kepada kalian. Nah, sebelum kalian mempelajari cara menghitung penjumlahan pecahan campuran dan biasa. Ada baiknya pahami terlebih dulu rumus dasarnya. Lantas apa yang dimaksud pecahan? Pengertian pecahan ialah bilangan yang memiliki bentuk a/b, dimana a, b ialah bilangan bulat dan b ≠ 0.
Nilai sebuah pecahan pada umumnya akan tetap sama meski bentuknya berubah jadi lebih sederhana. Cara penjumlahan pecahan biasa dan campuran sebenarnya sama saja. Tapi dari langkah pengerjaan pecahan campuran menurut saya lebih sulit karena kita perlu mengubah bentuknya terlebih dulu. Namun adapula pengerjaan pecahan campuran yang tidak perlu penyederhanaan. Nah pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang rumus penjumlahan pecahan campuran dan biasa. Selain belajar cara hitungnya, saya juga telah sajikan contoh soal pecahan sebagai bahan latihan.
Contents
Cara Penjumlahan Pecahan Biasa dan Campuran Beserta Contohnya
Kita tahu bahwa pecahan dapat diartikan sebagai bilangan dengan bentuk a/b, dimana a merupakan pembilang dan b merupakan penyebut. Pembacaan pecahan tersebut diawali dengan menyebut pembilangnya terlebih dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan penyebutnya. Pecahan ini memiliki tanda per (/) yang memisahkan pembilang dan penyebutnya. Misalnya bilangan pecahan 3/7 yang dibaca tiga per tujuh.
Pecahan memang memiliki bentuk pecahan biasa dan pecahan campuran. Kedua jenis pecahan ini memiliki bentuk yang berbeda beda. Pecahan biasa memiliki bentuk a/b, sedangkan pecahan campuran memiliki bentuk a/b yang ditambah dengan konstanta. Lantas bagaimana cara menjumlahkan pecahan biasa dan campuran?
Cara penjumlahan pecahan biasa dan cara penjumlahan pecahan campuran pada umumnya dapat dilakukan dengan menggunakan KPK, bentuk pecahan, FPB maupun sifat operasi penjumlahan. Di bawah ini terdapat penjelasan mengenai cara menghitung penjumlahan pecahan biasa, cara menghitung penjumlahan pecahan campuran, contoh soal penjumlahan pecahan biasa dan contoh soal penjumlahan pecahan campuran yaitu sebagai berikut:
Cara Menjumlahkan Pecahan Biasa
Hal pertama yang akan saya bahas ialah penjumlahan pada pecahan biasa. Dalam pecahan biasa ini terdapat nilai pembilang yang lebih kecil dibandingkan nilai penyebutnya. Penjumlahan pecahan ini secara umum dapat dilakukan apabila kedua pecahan ini memiliki penyebut sama. Adapun cara menjumlahkan pecahan biasa pada contoh soal seperti berikut:
Menyamakan Penyebut
Cara menghitung penjumlahan pecahan biasa yang pertama yaitu menyamakan penyebut terlebih dahulu. Dengan menggunakan KPK tersebut kita dapat menyamakan penyebut untuk menghitung pecahannya. Dari contoh di atas kita dapat menghitung KPK dari 3 dan 4. Adapun caranya yaitu:
3, 6, 9, 12, 15, 18, …
4, 8, 12, 16, 20, …
KPK 3 dan 4 ialah 12
Baca juga : Pengertian Notasi Sigma, Rumus, Sifat, dan Contoh Soalnya
Menentukan Pecahan Senilai
Cara penjumlahan pecahan biasa selanjutnya yaitu menentukan pecahan senilai. Setelah penyebutnya disamakan dengan KPK, kemudian menentukan nilai pembilangnya terlebih dahulu sebelum dijumlahkan. Adapun caranya yaitu membagi nilai KPK dengan penyebut pecahan dan mengalikannya dengan pembilang. Dengan begitu pecahan senilainya akan diperoleh. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal penjumlahan pecahan biasa seperti berikut:
Menjumlahkan Pecahan Senilai
Cara menghitung penjumlahan pecahan biasa selanjutnya yaitu menjumlahkan pecahan senilai. Ketika penyebut pecahannya sama, maka pembilang pada pecahannya dapat dijumlahkan. Untuk itu hasilnya akan seperti berikut:
Cara Menjumlahkan Pecahan Campuran
Setelah menjelaskan tentang cara penjumlahan pecahan biasa di atas. Selanjutnya saya akan membahas tentang cara penjumlahan pecahan campuran. Cara menghitung penjumlahan pecahan campuran tersebut pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan pecahan biasa. Namun dalam pecahan campuran tersebut terdapat pemisahan nilai pecahan dan nilai bulatnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal penjumlahan pecahan campuran seperti berikut:
Memisahkan Nilai Pecahan dan Nilai Bulat
Cara menghitung penjumlahan pecahan campuran yang pertama yaitu memisahkan nilai pecahan dengan nilai bulatnya. Untuk itu hasilnya akan seperti di bawah ini:
Menjumlahkan Nilai Bulat
Cara penjumlahan pecahan campuran selanjutnya yaitu menjumlahkan nilai bulat. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh soal penjumlahan pecahan campuran seperti berikut:
Menjumlahkan Nilai Pecahan
Cara penjumlahan pecahan campuran selanjutnya yaitu menjumlahkan nilai pecahannya. Metode ini hampir sama dengan cara penjumlahan pecahan biasa di atas. Untuk itu hasilnya akan seperti berikut:
Menghitung Hasil Akhir
Cara penjumlahan pecahan yang terakhir yaitu menghitung hasil akhirnya. Untuk itu hasilnya akan seperti di bawah ini:
Demikianlah penjelasan mengenai cara penjumlahan pecahan biasa, cara penjumlahan pecahan campuran, contoh soal penjumlahan pecahan biasa dan contoh soal penjumlahan pecahan campuran. Penjumlahan pecahan biasa dan campuran pada umumnya menggunakan metode yang hampir sama, namun dalam pecahan campuran terdapat pemisahan antara nilai bulat dan nilai pecahannya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah membaca materi penjumlahan pecahan di atas.
