Cara Merasionalkan Pecahan Bentuk Akar dan Contoh Soal – Ketika membicarakan rumus pecahan bentuk akar maka sangat erat kaitannya dengan bilangan rasional dan irasional. Pecahan sendiri termasuk dalam kategori bilangan rasional dan bentuk akar termasuk bilangan irasional. Apa itu bilangan irasional? Bilangan irasional adalah bilangan yang tidak bisa dinyatakan dalam wujud a/b, dimana b ≠ 0 dan a,b = bilangan bulat.
Seperti yang kita ketahui bahwa bentuk akar memang termasuk dalam kategori bilangan irasional. Contohnya √11, √13, √15 dan sebagainya. Kemudian adapula contoh bilangan irasional lainnya yaitu pecahan bentuk akar ini. Bagaimana cara merasionalkan pecahan bentuk akar itu? Penyebut pecahan berbentuk akar ini sebenarnya dapat diubah menjadi bilangan rasional.
Merasionalkan bentuk akar di masing-masing penyebut pecahan tersebut memiliki cara yang berbeda beda. Namun prinsip dasar yang digunakannya sama yaitu penyebut penyebutnya dikalikan dengan pasangan sekawan dari bentuk akarnya sehingga penyebut bilangan rasionalnya dapat diperoleh.
Contents
Cara Merasionalkan Pecahan Bentuk Akar dan Contoh Soal
Pada dasarnya cara merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar dapat dilakukan dengan mudah. Hal ini dikarenakan konsep dasar yang digunakannya hampir sama. Yang membedakan disini hanyalah bentuk akar dari masing masing penyebut. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang cara merasionalkan pecahan bentuk akar dan contoh soal merasionalkan bentuk akar.
Dalam ilmu Matematika tentunya kita sering mendengar istilah akar. Akar merupakan operasi Matematika yang digunakan untuk menyelesaikan operasi dalam bilangan aljabar. Kemudian adapula materi tentang pecahan. Pecahan adalah bilangan yang bentuknya a/b, dimana a = pembilang dan b = penyebut. Pecahan yang penyebutnya berbentuk akar biasanya dapat diketahui nilainya apabila kita rasionalkan penyebutnya terlebih dahulu menjadi bilangan rasional.
Cara merasionalkan pecahan bentuk akar ini memang tidak terlalu sulit karena kita mudah menemukan materi rasional ini diberbagai buku panduan Matematika sekolah. Tetapi masih ada beberapa orang yang sulit untuk memahami rumus merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar ini. Di bawah ini terdapat penjelasan tentang cara merasionalkan bentuk akar dan contoh soalnya. Untuk lebih jelasnya dapat anda simak di bawah ini:
Merasionalkan Bentuk a/√b
Cara merasionalkan penyebut bentuk akar 
ini dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang dan penyebut pecahannya dengan bentuk sekawan penyebut akarnya. Maka dari itu bentuknya akan seperti di bawah ini:
Agar anda lebih paham mengenai materi di atas, maka saya akan membagikan contoh soal merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar seperti berikut:
Rasionalkan dan sederhanakan penyebut pecahan di bawah ini:
Jawaban.
Merasionalkan Bentuk a/(b±√c)
Cara merasionalkan pecahan bentuk akar 
dan
ini dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang dan penyebut pecahannya dengan bentuk sekawan penyebut akarnya. Penyebut b + √c memiliki bentuk sekawan b – √c. Sedangkan penyebut b – √c memiliki bentuk sekawan b + √c. Maka dari itu bentuknya akan seperti di bawah ini:
Agar anda lebih paham mengenai materi di atas, maka saya akan membagikan contoh soal merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar seperti berikut:
Rasionalkan dan sederhanakan penyebut pecahan di bawah ini:
Jawaban.
Merasionalkan Bentuk a/(√b±√c)
Cara merasionalkan penyebut bentuk akar 
dan
ini dapat dilakukan dengan mengalikan pembilang dan penyebut pecahannya dengan bentuk sekawan penyebut akarnya. Penyebut √b + √c memiliki bentuk sekawan √b – √c. Sedangkan penyebut √b – √c memiliki bentuk sekawan √b + √c. Maka dari itu bentuknya akan seperti di bawah ini:
Agar anda lebih paham mengenai materi di atas, maka saya akan membagikan contoh soal merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar seperti berikut:
Rasionalkan dan sederhanakan penyebut pecahan di bawah ini:
Jawaban.
Sekian penjelasan mengenai cara merasionalkan pecahan bentuk akar dan contoh soal merasionalkan bentuk akar. Cara merasionalkan penyebut pecahan bentuk akar ini harus disesuaikan dengan bentuk masing masing bentuk penyebutnya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan terima kasih telah berkunjung di blog ini.
