12 Contoh Konflik Vertikal dan Penyebabnya

Posted on

12 Contoh Konflik Vertikal dan Penyebabnya – Konflik adalah aspek yang tidak mungkin hilang dari kehidupan manusia. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari pasti akan ada konflik baik antar individu maupun kelompok. Mengapa demikian? sebab Karena setiap manusia memiliki fikiran bebas dan kemauannya tersendiri.

Ada banyak contoh konflik vertikal yang sebenarnya bisa kita amati di Indonesia. Penyebabnya pun beragam seperti rasa tidak puas terhadap proses kepemimpinan dan lain-lain. Tapi karena kurangnya pemahaman terkadang membuat sejumlah siswa menjelaskan apa penyebab terjadinya konflik vertikal.

Contoh konflik vertikal
Apa Itu Konflik Vertikal

Dalam hal ini, satu pihak berupaya untuk mengubah pola kekuatan dan menggantikan kekuasaan atau kepemimpinan. Sedangkan pihak lainnya berupaya untuk menjaga hal itu. Contoh konflik vertikal menjadi fenomena sosial yang dapat kita amati di tengah masyarakat Indonesia.

Namun faktanya tak semua orang mampu menganalisa fenomena itu karena berbagai alasan. Apakah kalian salah satunya? bila iya maka simaklah artikel di bawah sampai selesai. Sebab sedikit banyak kita akan membahas berbagai penyebab terjadinya konflik vertikal.

12 Contoh Konflik Vertikal dan Penyebabnya

Memahami fenomena sosial di tengah masyarakat menjadi kewajiban kita sebagai siswa. Salah satunya adalah konflik vertikal yang notabenya mulai diajarkan saat berada di bangku sekolah menengah. Lazimnya, konflik terjadi karena adanya perbedaan cara pandang tentang suatu topik, isu, atau aspek lain dalam kehidupan. Tapi seiring berjalannya waktu fenomena tersebut dapat dikategorikan berdasarkan ruang lungkup serta faktor penyebabnya.

Pembahasan tentang apa itu konflik vertikal memang dapat kita baca secara mandiri di buku pedoman. Di lain sisi, guru pun pasti akan menjelaskan secara detail tentang fenomena sosial itu secara mendalam. Sebab tak jarang materi konflik muncul sebagai butir soal ujian yang membingungkan.

Maka dengan ini kita harus mengetahui apa sih konflik itu dan apa aja sih penyebab munculnya konflik itu. Untuk itu mari kita bahas bersama apa itu contoh konflik vertikal. Konflik Vertikal adalah sebuah konflik yang terjadi antara kelas sosial yang berbeda secara tingkatan.

Adanya perbedaan tingkatan atau kekuatan tersebut seringkali menjadi penyebab terjadinya ketidakseimbangan dalam hal upaya penyelesaian konflik, sebab satu pihak seringkali lebih diuntungkan sedangkan pihak lain dirugikan.

Apa Itu Konflik Vertikal

Pengertian konflik vertikal adalah jenis konflik yang dapat terjadi antar individu atau lembaga yang memiliki perbedaan. Aspeknya pun mencakup banyak hal baik di kehidupan sehari-hari, sosial maupun politik. Artinya, dalam hal ini munculnya konflik biasanya terdapat pihak yang lebih kuat secara status maupun ada pihak yang lebih lemah.

Sehingga perbedaan kekuatan kerap menyebabkan terjadinya ketimpangan pada konflik vertikal yang terjadi. Seringkali, satu pihak diuntungkan sedangkan pihak lainnya dirugikan. Inilah yang akhirnya di sebut sebagai hukum rimba di tengah masyarakat. Ibarat seperti yang kuat memangsa yang lemah meskipun dalam posisi benar.

Contoh konflik vertikal paling kecil dapat terjadi karena saling ketergantungan di bidang pekerjaan. Perbedaan tujuan pun juga menjadi latar belakang menjadi faktor penyebab sering timbulnya konflik vertikal. Misalnya rekan yang tidak sepaham pada saat rapat lalu terbawa sampai ke lingkup pekerjaan.

Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Vertikal

Secara garis besar konflik dipicu karena adanya perbedaan dalam masyarakat. Perbedaan tujuan, kekuasaan, pendapat, kebudayaan, dan kududukan. Selain perbedaan, konflik juga dipicu oleh perubahan sosial. Banyak sekali contoh konflik vertikal yang sudah saya lihat saat bersinggungan dengan faktor tersebut,

Dalam proses mencapai suatu perubahan, masyarakat seringkali dihadapkan pada goyahnya norma yang ada pada dirinya dan nilai sosial, akibatnya terjadi peningkatan konflik dalam dirinya. Ayo kita simak Bersama apa saja penyebab konflik vertikal.

Perbedaan Perasaan

Sebagai makhluk sosial kita pasti tau bahwa masing-masing orang memiliki persaan berbeda untuk menanggapi suatu topik. Sering kali individu hanya memilikirkan dirinya sendiri serta menghiraukan perasaan orang lain. Hal ini bisa berpotensi menimbulkan terjadinya perselisihan yang menjadi penyebab konflik vertikal.

Perbedaan Pendirian

Beda pendirian merupakan contoh konflik vertikal yang sering kita jumpai. Setiap individu di dalam suatu kelompok masyarakat pasti memiliki pendirian yang berbeda. Aspek ini bisa berpotensi menimbulkan terjadinya perselisihan yang menjadi penyebab konflik. Mengapa demikian? semua itu terjadi bila seorang individu atau kelompok mementingkan ego dan mengabaikan orang lain.

Perbedaan Kepentingan

Adanya kepentingan menjadi latar belakang orang melakukan aktivitas atau kegiatan bersama. Tapi sering kali perbedaan kepentingan di bidang ekonomi, politik, budaya, dan lain-lain menyebabkan konflik vertikal. Karena memiliki maksud tujuan masing-masing akhirnya timbul pula perbedaan cara pandang yang memperparah terjadinya pertikaian.

Contoh konflik vertikal karena faktor beda kepentingan dapat kalian amati di tengah masyarakat. Khususnya di lingkup pemerintahan yang notabenya terdiri dari berbagai partai politik. Semua memiliki tujuan serta maksud berbeda hanya untuk kepentingan partainya.

Perubahan Nilai Nilai Masyarakat

Perubahan sosial juga dapat terjadi oleh seseorang karena pada dasarnya manusia memang senantiasa mengalami perubahan. Dalam hal ini juga cukup sering menjadi faktor penyebab terjadinya konflik di dalam lingkungan masyarakat.

Contoh Konflik Vertikal Dalam Kehidupan Sehari Hari

Dari penjelasan di atas mungkin kalian sudah bisa menarik simpulan apa yang dimaksud konflik vertikal. Dalam konteks pendidikan guru biasanya akan meminta siswa secara spontan untuk menyebutkan contoh konflik vertikal.

Secara garis besar, konflik memang sering terjadi di tengah masyarakat. Fenomena sosial ini tak hanya melibatkan satu dua individu saja tapi juga berpotensi merambat ke kelompok. Meski materinya dapat ditemukan di buku pedoman tapi tak semua siswa mampu menyebutkan contoh konflik vertikal dengan benar.

Konflik Antara Mahasiswa dan Rektorat

Konflik antara mahasiswa dengan pihak kampus memang sering terjadi. Umumnya pada hal-hal yang menyangkut sarana dan prasarana kebutuhan serta akomodasi mahasiswa dan kebijakan kampus.

Namun, karena kampus memiliki posisi yang lebih kuat dan kewenangan yang lebih tinggi mereka memiliki kekuasaan yang lebih. Hal ini dapat berujung kepada persepsi dan penekanan dari pendapat-pendapat mahasiswa.

Contoh konflik vertikal satu ini bahkan pernah saya rasakan ketika masih duduk di bangku perkuliahan. Meski demikian, semua fenomena sosial itu pun dapat terkendali sebab kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan lewat perundingan.

Konflik Buruh dan Pengusaha

Contoh konflik vertikal yang tak kalah menarik dapat kita amati pada saat demo hari buruk nasional. Konflik antara bawahan dan pemilik perusahaan sangat sering terjadi, meskipun termasuk dalam konflik. yang bermotifkan ekonomi namun berimbas dalam kehidupan sosial. Beberapa yang sering terjadi adalah konflik gaji antara bawahan/pekerja dengan pengusaha.

Pekerja menuntut hak gaji yang lebih tinggi sedangkan pengusaha biasanya menghendaki sebaliknya. Hal ini dapat menimbulkan konflik vertikal. Hal ini dikarenakan buruh biasanya memiliki tingkatan di bawah pemilik perusahaan baik dalam hal tingkatan ekonomi maupun sosial.

Kalau contoh konflik vertikal yang berhubungan dengan dunia kerja dapat kalian jumpai di pelosok tanah air. Dimana pengusaha selalu memonopoli tanah masyarakat setempat untuk kepentingannya sendiri. Di lain sisi, penduduk sekitar yang merasa dirugikan pun tak dapat berbuat banyak sebab tidak memiliki kekuasaan.

Konflik Antara Demonstran dan Pemerintah

Ketika masyarakat tidak setuju atau tidak puas dalam kenerja pemerintah, mereka umumnya melakukan demonstrasi. Kegiatan aspirasi itu bisa jadi contoh konflik vertikal yang sangat sempurna. Antara sekelompok masyarakat dan pemerintah yang memiliki kedudukan dan kekuatan yang tinggi.

Karena adanya perbedaan tingkatan tersebut, kerap terjadi penyelesaian konflik yang tidak seimbang. Hal ini umumnya dapat dilihat dalam bentuk represi terhadap para pendemo ataupun Tindakan-tindakan lainnya dari apparat. Contoh konflik vertikal yang terjadi antara demonstran dan pemerintah juga sering terjadi. Misalnya ketika demo kenaikan BBM beberapa waktu lalu.

Perbedaan Pendapat antara Ayah dan Anak

Tanpa sadar ternyata contoh konflik vertikal juga sering terjadi dalam lingkup terkecil yakni keluarga. Sering kali perbedaan pendapat membuat orang tua dan anak bersitegang. Hal ini pun pernah saya alami beberapa tahun lalu karena merasa benar dengan pemikiran pribadi. Tapi ternyata orang tua berkehendak lain dan terjadilah konflik vertikal.

Sehingga dapat kita simpulkan dalam pembahasan di atas adalah semua warga atau masyarakat harus bersikap cerdas. Sehingga bisa menyelesaikan permasalahan ataupun konflik yang ada. Agar tidak terjadi kesalah pahaman secara terus menerus sehingga berujung fatal.

Demikian pembahasan kali ini tentang apa itu konflik vertikal, semoga apa yang sudah disampaikan diatas dapat bermanfaat bagi kita semua. Semoga setelah pembahasan di atas tidak ada lagi yang bertanya apa saja contoh konflik vertikal dalam kehidupan sehari hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *